Skip to main content

Posts

New York yang menggairahkan

Sebelumnya, bingung ini film bercerita tentang apa. Bintang-bintang aktor aktris kenamaan dari segala benua dilebur jadi satu dalam satu film. Bila diibaratkan makanan, persis rujak buah. Segala aneka buah dicampur lalu dikasih bumbu. Kalau kesan yang penulis tangkap, film ini ingin menunjukkan eksotisme kota New York dengan peradaban gaya hidupnya serta keindahan landscape-nya. Disitu bertemunya segala budaya dunia. Ada Asia, Amerika, Eropa, bahkan India. Dan, pertemuan disini seputar cinta-cintaan belaka. Baru tahu setelah membuka sumbernya, ternyata film ini merupakan beberapa film pendek, dengan berbagai sutradara. Pantas saja, film seperti berjalan sendiri-sendiri tanpa kaitan jelas. Sederet nama Bradley Cooper, Shia LaBeouf, Natalie Portman, Hayden Christensen, Orlando Bloom, Irfan Khan, Chris Cooper, Andy García, Christina Ricci, Maggie Q, Ethan Hawke, sampai Shu Qi. Pelangi. Hanya saja yang penulis tangkap, disini lebih ke indahnya bercinta di New York. Apalagi

Pembunuh bergergaji mesin

Yang menarik disini adalah based on true events . Kejadian di dalam film ini berdasarkan kejadian nyata. Tetapi tentu saja dengan konsep film thriller slasher pada umumnya. Grafik cerita juga umum. Konsep roller coaster dimulai dengan suasana cerah, flirt , pemainnya bening dan fresh , seksi di awal. Kemudian ditarik ke atas yang kemudian diputar-putar dengan semburat darah serta teriakan histeris. Dari sisi teror cukup menarik. Meski tentu saja disini menampilkan kekerasan yang brutal demi penggambaran keadaan nyata pada saat kejadian terjadi. The Texas Chainsaw Massacre : The Beginning (2006) - 6/10

Tabir misteri hilangnya Harriet

Film ini memang bukan film yang langsung klik buat penulis. Terlalu berat. Penulis hanya bisa menangkap tema besarnya saja yaitu mengungkap misteri hilangnya seorang gadis belasan tahun, putri dari seorang kaya raya Henrik Vanger. Tema film ini, sejauh yang penulis ingat, seperti tema 8MM atau Blood Work . Seorang investigator atau pencari fakta disewa untuk membuka kasus kriminal yang telah terjadi. Karena faktor cerita, keluarga Vanger disini adalah keluarga besar, akhirnya banyak "karakter" yang dipajang membuat tema yang seharusnya sederhana menjadi tampak rumit. Belum lagi, nama-nama karakter yang berbau Jerman-Swedia. Penulis juga merasa sedikit bingung dengan judul yang mengarah pada karakter Lisbeth. Di beranda, film dilempar dengan 2 aliran cerita. Bergantian. Porsi seimbang. Blomkvist mencari fakta, Lisbeth "bertarung" sendiri dengan keadaan hidupnya yang tercabik-cabik ekonomi maupun fisiknya. Ekspektasi awal, penulis menganggap gadis de

Misi membangun jembatan Tsavo

Yang membuat menarik disini adalah berdasarkan kisah nyata. Apalagi penulis juga memang menyukai tema singa dan jenisnya. Kini, giliran film garapan Stephen Hopkins dengan bintang Val Kilmer dan Michael Douglas. Alur ceritanya simple saja. John Patterson dikirim ke Tsavo, Afrika untuk memimpin pembangunan sebuah jembatan. Misinya ternyata menjadi tidak sederhana ketika pembangunan jembatan itu mendapatkan gangguan. Mulai dari epidemi penyakit malaria hingga man eater yang dijuluki The Ghost and The Darkness . Kalau versi penulis, man eater yang dipercaya sebagai makhluk jadi-jadian ini sepertinya tertarik memangsa warga karena bau luka dan darah dari penampungan kesehatan. Bukan karena berjiwa namun karena memang naluri man eater yang memburu mangsa apalagi banyak yang terluka akibat malaria. Kalau dari segi tampilan man eater -nya dalam beberapa momen terasa kaku. Hanya di bagian ending saja yang terlihat cukup "halus" dan natural. The Ghost and The Da

Misteri apartemen 13B

Sedang mencoba taste horor dari India. Penasaran. Thailand ataupun Jepang atau Korea, masing-masing memiliki taste horor yang khas. Thailand lebih mirip ke lokal. Jepang dan Korea biasanya unggul dalam hal cerita kreatif. Hollywood sendiri juga memiliki taste horor yang berbeda. Dari beranda, terlihat menarik. Namun ke dalam ada beberapa yang membuat film ini terasa mendatar. Durasi, hampir senada dengan umumnya film India, lumayan panjang. Terlalu berpanjang-lebar. Konfliknya terlalu panjang dan kurang simple. Dimulai dari foto selfie yang aneh, lift, serial tv, berlanjut ke temuan foto 30 tahun silam, rahasia keluarga pendahulu yang tewas, misteri siapa pelaku sebenarnya. Terlalu panjang. Kurang sederhana. Ditengah-tengah film yang bernada horor, ternyata masih sempat ada selipan tarian dan nyanyian romantis.Kejar-kejaran di pantai dan taman. Aneh saja. Terasa kurang pas. Tapi memang dengan begitu, India memiliki taste horor yang berbeda dengan olahan konfliknya

Monte Carlo

Tentunya film ini cocok bagi para kawula muda belia yang excited melihat dunia luar. Konflik di film ini biasa saja. Hanya jauh-jauh ke negeri seberang untuk (awalnya) berlibur namun tak berjalan lancar dan membawa ke petualangan cinta. Cerita cinta yang blink mengkilap, cerah, mewah dan imut. Inti cerita disini bila tak mendapatkan cinta di negara sendiri, pergilah berlibur (Paris atau Monte Carlo). Dengan catatan, kalau punya dana. Kalau tidak punya, bersabarlah sebab tak ada yang gratis di dunia kini Monte Carlo (2011) - 6/10

Petaka di negeri seberang

Konsep cerita film ini kurang lebih mirip dengan Turistas . Hanya disini konon berdasarkan kisah nyata. Mereka berlibur namun berujung petaka neraka di negeri seberang. Borderland (2007) - 6/10