Skip to main content

Posts

Selamat datang di penjara, Jenderal

So, I salute to you or you salute to me? Well, saluting is prohibited in here, General. Konfliknya menarik. Seorang Jenderal masuk ke dalam penjara sebagai narapidana baru. Jenderal bintang 3 (versi penulis). Penjaranya, tempat para army bermasalah. Dan di penjara tersebut jabatan paling tertinggi adalah Colonel sebagai kepala penjara. Hal itu jelas menimbulkan gesekan tersendiri yang menarik. Di samping timbul konflik pengaruh jabatan, karena narapidana baru ini adalah seorang Jenderal, lainnya adalah sistem dalam penjara itu sendiri yang tak sesuai dengan Manual Of Conduct yang berlaku. Robert Redford dan James Gandolfini sama-sama berperang akting di dalam film ini. Penampilan mereka sama-sama kuat membawa peran masing-masing serta memberi kontras warna film ini. The Last Castle (2001) - 7/10

Revenge drama

Sebenarnya film ini dibungkus dengan alur cerita serta konflik yang tidak hanya straight lurus begitu saja, melainkan berliku dan beraroma seperti misteri. Tapi, masuk semakin dalam, sepertinya biasa saja bahkan bisa menebak mana yang jahat mana yang baik. The Glass House (2001) - 6/10

Minyak itu mahal

Tema yang diangkat dalam film ini sebenarnya banyak ditemukan dalam dunia nyata. Terorisme. Dan berbicara terorisme tentu akan menjadi hal yang sangat sensitif. Ada beberapa hal yang dapat direnungkan dari film garapan Peter Berg ini, antara lain: - Kekerasan akan melahirkan kekerasan yang lain. Dendam satu akan melahirkan dendam yang lain. Tak akan pernah berhenti. - Bila dirujuk ke atas, seperti film ini, sebenarnya bermuara pada satu masalah. Uang. Harta. Materi. Sebut saja Arab Saudi yang disebut memiliki sumber daya alam melimpah, khususnya minyak. Siapa yang tak tertarik? Atau siapa yang tertarik dengan melimpahnya sumber daya kehidupan? - Lalu terorisme sendiri? Sepengetahuan awam bagi penulis, kadang aksi terorisme dibarengi dengan jumlah dana yang tidak sedikit. Perlu ada yang benar-benar siap di belakang seksi pendanaan. - Semua menginginkan harta. Semua butuh materi. Dan semua tak bisa hidup bahagia tanpa uang. - Dan, tak selamanya, meski sepaham

Pelajaran fungsi bemper mobil dari Andy

Antara Andy dengan Emilien mana yang lebih kocak? Penulis lebih memilih Andy karena penampilannya lebih dramatis sebagai polisi. Sangat konyol. Lalu antara Daniel dan Isabelle, penulis sepertinya lebih suka gaya Queen Latifah. Di satu sisi pengaruh bahasa dan logat sepertinya lebih berpengaruh. Gaya tomboy Queen Latifah disini cukup pas diaduk dengan gaya polisi anak mami ala Andy. Dari segi cerita hampir sama, ringan menghibur. Kalau di versi originalnya , pusat kelucuan lebih banyak diambil alih oleh Kepala Polisi, Gilbert, disini diplotkan kepada Andy. Mobil yang dipakai, sama-sama canggih, kalau soal aksinya, bagi penulis juga sama-sama menghibur. Dari Andy, kita jadi tahu apa gunanya bemper pada mobil..... Taxi (2004) - 7/10