Skip to main content

Posts

His soul is damned

Kurang bisa mengikuti jalan ceritanya. Kurang bisa menarik minat lebih dalam. Tentang setan yang terperangkap dalam kaca. Setting yang dipakai jaman dahulu kala tahun 1600an dengan polesan animasi yang modern. Solomon Kane (2009) - 5/10

Sedangkan di atas pesawat....

Di bawah sana, di sebuah gedung apartemen sedang terjadi peng-karantina-an akibat sebuah virus ganas yang ber-epidemi secara terstuktur dan masif. Sedangkan, pada saat hampir bersamaan, di atas sana, di dalam pesawat dengan kode terbang Flight 318.... Hampir sama konsepnya dengan seri sebelumnya. Ramai-ramai, terkurung, lalu satu per satu dijangkiti, kemudian datang medis, namun petugas medisnya pun akhirnya kena, dan seterusnya. Mungkin pembedanya hanya di ending . Meski disini, epidemi nya virus ditampilkan lebih sering dan rapat dalam durasi film, tapi menurut penulis masih lebih fresh di Quarantine . Quarantine II - Terminal (2011) - 6/10

Menjemput The Last Ryan

Sebuah film perang yang memorable hingga kini. Alur cerita, konflik, tema misi, situasi, serta akting pemainnya semua mendukung menjadi sebuah kesatuan film yang menarik. Sekilas teringat PC game favorit penulis yaitu Call Of Duty . Melawan rezim Hitler. Beberapa war scene serta lokasinya memang mirip dengan babak misi Normandy yang ada di COD. Temanya sederhana. Ada seorang ibu di kota Iowa, yang secara besar hati melepas keempat anak lelakinya untuk menjadi prajurit kemudian dikirim ke medan perang. Sebuah berita naas melaporkan bahwa ketiganya sudah gugur dan tersisa tinggal satu yang masih bertahan hidup. James Francis Ryan. Kabar duka tersebut sampai ke meja pucuk pimpinan angkatan bersenjata tertinggi. Misinya sederhana, menjemput James Ryan untuk kemudian dibawa pulang. Misi tersebut diembankan pada Kapten John Miller dan anak buahnya. Di atas kertas, misi tersebut sederhana, namun di medan perang tentu saja tidak semudah itu. Mencari seorang prajurit di medan

Cinta untuk semua, kapanpun, dan dimana-mana

Richard Curtis menyutradarai sebuah film yang berkesan. Tema Natal. Tentang cinta yang terjadi dimana-mana dan bertepatan dengan Natal dimana Natal adalah saat berkata sebenarnya. Pesan moral film ini sebenarnya ditaruh di awal. Bahwa sesungguhnya bila kita benar-benar mau mencarinya, akan sadari bahwa sebenarnya cinta ada dimana-mana. Tak ada sekat ruang waktu atau kasta untuk cinta. Cinta untuk siapa saja dan cinta ada dimana-mana. Entah mengapa, film ini sangat berkesan. Selain ceritanya menarik ringan renyah ramah sekaligus kocak. Banyak memori yang seperti menjadi "teman" bagi kehidupan di dunia nyata. Selain bertebaran bintang, yang paling berkesan bagi penulis adalah kisah cinta tak berbalas Mark (Andrew Lincoln) dengan Juliet (Kiera Knightley). Tak berbalas. Bertepuk sebelah tangan. Paling memorable adalah adegan ketika Juliet memaksa menonton video perkawinannya dengan Peter yang notabene adalah sahabat Mark. Seketika ketika itu juga rahasia cinta Mark