Skip to main content

Posts

Internal Research Memorandum #229

Dari awal memang terasa berat. Seberat judul di atas. Meraba-raba jalan cerita, motif, dan konfliknya. 4 days earlier pun bergulir setelah ledakan mobil Michael Clayton. UNorth, Arthur, Karen, bahasa hukum pengacara, memorandum yuridiksi. Susah sekali mencerna cerita apalagi konflik di dalamnya. Topik bahasannya terlalu "tinggi" buat penulis. Bagi penulis intinya ada yang tidak beres di berkas memo nomor 229. Michael Clayton (2007) - 5/10

Menelusuri kebenaran meski di luar logika

Dr.Miranda Grey menyetir dan terbanting ke bahu jalan menghindari seorang gadis di tengah jalan. Kemudian blank . Terbangun dan berstatus sebagai pasien Rumah Sakit Jiwa tempat Miranda bekerja sebagai dokter ahli jiwa. Kemudian film dirangkai dengan nuansa mistis serta cerita kejahatan berlapis yang berujung twist manis. Bagus. Menarik. Tidak dangkal. Gothika (2003) - 7/10

Misteri ladang jagung

Pertama kali masuk memang terasa aneh. Didukung penuh oleh kekuatan akting gestur dan penampilan lusuh Johnny Depp. Johnny Depp memang berkualitas. Karakter yang dibawakan oleh Johnny disini adalah Mort, seorang penulis yang cukup sukses. Namun ternyata, salah satu tulisan Mort yang berjudul " Secret Window " dituduh menjiplak tulisan milik Shooter. Cukup lama film ini berjalan dengan misteri yang datar. Drama perceraian juga berjalan biasa. Grafik mood mulai menanjak saat memasuki cerita musibah terbakarnya rumah Mort. Sebab pada bagian tersebut ada topik menarik bagi penulis, bagaimana cara Mort membuktikan bahwa dia anti-plagiat kepada Shooter. Jalan cerita kemudian berjalan datar kembali. Hingga sebuah twist dikeluarkan mendekati akhir. Twist nya sendiri bagi penulis lumayan bagus. Manis. Meski memang cerita ini merupakan gubahan Stephen King, namun dari sudut horornya terasa biasa saja. Bahkan cenderung ke drama misteri. Tidak ada ketegangan atau t

Cinta negara, bukan pemerintahannya

Oliver Stone. Epic. Kali ini drama psikologis yang sangat "sakit". Terasa sekali beban karakter Ron Kovic disini. Dan yang lebih menarik adalah karakter Ron Kovic merupakan tokoh nyata. Film ini memang klasik. 1989. Namun tema kritisnya masih sangat terasa hingga sekarang. Poin babak pertama film ini versi penulis adalah pidato Kennedy yang diterjemahkan " jangan bertanya seberapa banyak negara memberi tetapi seberapa banyak yang telah kau berikan untuk negara. " Umum. Sering didengar. Pidato menjadi salah satu "narkoba" bagi Ron Kovic untuk membulatkan tekad kebanggaan ikut berperang di Vietnam. Bahkan bila memungkinkan adalah mati "membela" negaranya. Poin kedua, Ron sadar atas kesalahan bertubi sekaligus melihat kenyataan. Warga desa yang harus mati dan dalam kekacauan perang dibawah matahari Ron tidak bisa membedakan mana lawan mana kawan. Poin ketiga, drama Ron yang kembali pulang. Tidak utuh. Tidak hanya kekecewaan yang dib