Skip to main content

Posts

Gila atau fakta?

Ini adalah salah satu horor favorit versi penulis. Berpusat pada kisah Ji Yeon yang "terjebak" di dalam misteri tanggal 29 Februari. Tema misteri pembunuhan tanggal 29 di pintu tol dikembangkan dengan horor dalam porsi pas. Jalan cerita menarik mudah diikuti. Kerangka cerita misteri yang diangkat dan terjaga hingga akhir. Selipan horornya tidak diisi beruntun namun pas dan terasa ikut merinding membuat ritme jalan cerita tidak datar. Kualitas horor dan misterinya berkesan dalam. Dan, twist -nya tak tertebak. Tanpa harus kostum seksi paras jelita, horor yang ditampilkan sangat berkualitas dalam kisah. Pembelajaran berharga. February 29th (2006) - 8/10

Cop Out

Entah meniru atau bagaimana. Penulis teringat gaya Rush Hour dan Lethal Weapon. Plot ceritanya no comment . Baseball card? Komedi yang ditampilkan cukup "kasar". Sulit untuk membuat tersenyum. Gaya cool Bruce Willis penulis rasa kurang pas di film ini. Duetnya Tracy Morgan juga terlalu "memaksa" berbicara lepas ala Chris Tucker. Terlalu memaksa komedi. Cop Out (2010) - 5/10

Berlibur dan berjuang pulang

Mereka berlima. Berlibur ke gunung dan berjuang pulang. Sebuah film dari Norwegia. Secara garis besar film ini memakai standar thriller umum. Muda-mudi. Hura-hura sedikit awalnya. Manis cantik dan bermain "seksi". Flirt. Semakin ke dalam lalu.....dhemmmm!! Bloody hell story dimulai... Umum. Jalan cerita yang tidak asing. Namun masih sanggup membangun suasana tegang tersendiri dengan twist kecil. Tak kalah dengan Hollywood. Background suasana gunung es juga ikut membangun ketegangan cerita. Cold Prey (2006) 7/10

My brother in crime

Plot cerita yang menarik dihadirkan dalam film ini. Rencana tersusun rapi. Todong senjata lalu kuras habis perhiasan yang di etalase secara cepat. Terakhir, kabur. But, plan goes wrong . Semua berantakan ketika sang korban back to fight dengan menembak balik sang perampok. Sekilas, seperti perampokan (biasa) yang gagal total. Secara cerdas film ini menawarkan plot cerita lebih dalam dan shocking . Lebih sekedar perampokan biasa film ini justru menampilkan siapa yang "berdiri" di balik toko perhiasan tersebut. Meski jalan cerita menggunakan konsep akibat ke sebab dan dijabarkan secara bergantian dari waktu ke lain waktu, tapi link cerita tidak hilang. Masih mudah diikuti. Semakin dalam semakin kuat ceritanya dengan akting menawan Phillip Hoffman dan Ethan Hawke. Before The Devil Knows You're Dead (2007) - 7/10

The Clinic

Entah klinik atau pabrik. Yang pasti mereka diculik. Entah juga mana yang pas untuk menggolongkan jenis nya. Crime story atau mystery atau Horor. Jalan ceritanya sendiri terasa datar. Kurang jelas. Horor yang ditampilkan hanya bermodal darah tercecer dan remang dalam bangunan tak bertuan. The Clinic (2010) - 5/10

Obsesi menjadi sang angsa hitam

Pentas Swan Lake diceritakan sebagai pentas bergengsi. Kompetisi antar balerina untuk menjadi tokoh utama dalam pentas tersebut menjadikan obsesi berlebihan. Karakter Nina disini seperti wanita muda yang "terkurung" oleh ketakutannya. Terkesan lugu terjebak antara obsesi dan ketakutan. Bimbang. Berdiri di bawah tekanan pikirannya sendiri, ibu, rekan, dan pelatih yang mengekang fisik maupun mental. Alur cerita nya membuai dengan balutan drama sedikit horor misteri. Penampilan Natalie Portman memang menjadi sentral pusat cerita. 2 thumbs up. Terasa maksimal baik fisik maupun aktingnya bisa menyedot minat mengikuti cerita. Bagian horror halusinasi hanya ditampilkan sedikit tapi mengena dan pas. Hanya saja bagian " hurting myself " nya terasa seperti mendengar goresan kaca (perih). Black Swan (2010) - 7/10

Ketika (harus) keluar dari zona aman nan nyaman

Bagi penulis film ini berkesan. Alasan utama adalah penulis memiliki pengalaman yang sekiranya mirip dengan kisah dari salah satu karakter di film ini. Dalam drama ini tidak ada tag based on true story , hanya penulis yakin di film ini menggambarkan realita sekarang. Penulis juga yakin banyak yang memiliki pengalaman sama dengan jalan cerita film ini. Tentang PHK skala besar yang menimpa sebuah perusahaan skala besar. Film ini seolah memberi 3 pilihan melalui 3 karakter utama di dalamnya. Gene, Bobby, dan Phil ketika mereka harus menerima kenyataan di-PHK oleh tempat mereka mencari nafkah. Phil, merespon dengan keputusasaannya di usia senja. Bobby - bagian favorit dan merupakan tokoh sentral - harus rela downgrade dari eksekutif menjadi buruh bangunan. Hidup dari high class dengan hobby golf nya dibanting ke rumah mertua dengan kerja kasar. Saat tepat untuk menguji iman dan daya tahan semangat tak berkarat. Gene, merupakan simbol dari pepatah " lebih baik menjadi kepa