Skip to main content

Posts

Pengalaman horor sebelum nafas terakhir

Kesan pertama yang muncul dari film ini adalah gaya horor-nya. Konsep horor yang digunakan, rasanya seperti judul Incubus lalu, yaitu terkena pengalaman horor akibat ulah sendiri. Jika digambarkan secara mudah, ini adalah (kurang lebih) lawan cerita dari Night At The Museum -nya Ben Stiller. Tentunya ini versi horor. Seorang pegawai baru. Hari pertama mulai bekerja. Wanita. Melamar pekerjaan menjadi tenaga penjaga keamanan malam ( security ). Di sebuah bangunan tua. Karena memiliki rasa ke-ingin tahu-an yang begitu besar terhadap tempat kerja-nya, ulah pegawai cantik nan seksi ini membawa dampak horor. Konsep horornya, umum. Minimalis cahaya, muncul sosok manusia tiba-tiba, musik keras sebagai pengejut. Standard. Kesan terakhir, lumayan menggoda. Film ini punya "pukulan" twist yang cukup menarik sebenar-nya. Kurang lebih mirip dengan gaya twist di film Dead End . Overall, Movielitas kurang antusias menikmati gaya horor yang sangat umum garapan Hollywo

Pria butuh seks, wanita butuh uang.

Sebenarnya basic line story film ini "mudah" saja. Tentang hukum alam jaman sekarang. Cinta itu perlu kontrak dan negosiasi. Tidak ada namanya pure-love , cinta apa adanya. That's bullshit today . Pria butuh seks, wanita butuh uang. Dan, ketika dua hal itu (butuh) bertemu pada satu momen, maka terbentuklah zat kimia yang disebut c-i-n-t-a, pacaran-nikah-kumpul kebo-dsb. Alur cerita. Untuk memudahkan, film ini "mirip" dengan gaya serial Mandarin yang dulu sekali pernah hits, Meteor Garden. Ceritanya tentang pria kaya raya jatuh cinta kepada wanita pegawai toko biasa. Untuk mendapatkan cinta sang wanita, sang pria menggunakan power dan materi yang dimiliki-nya. Bedanya di Meteor Garden, ada F4 alias berempat, disini F1 alias solo lover . Soal akting. Berani, baik dari sisi aktor maupun aktris nya. Wajar, namanya juga dibayar mahal oleh rumah produksi di Hollywood. Kalau gratisan, namanya amateur home-made porn video ekstensi 3gp atau mp4. Erotis

Adventure of Out Of Package

Beberapa film yang ada nama Seth Rogen-nya memang umum dengan bahasan lugas seputar hal dewasa. Seperti disini, yang bungkusan-nya seperti film animasi anak-anak namun bahasan dan bahasa-nya yang pasti bukan child-able . Bagi Movielitas sendiri, alur ceritanya terasa berat bila mengikuti dengan dialog-nya. Secara gampang inti-nya adalah petualangan para makhluk kaleng makanan dan minuman serta isi dari sebuah supermarket yang digambarkan bisa hidup dan berbicara layaknya manusia. Keseluruhan, film ini biasa saja. Soal animasi, memang tidak perlu diragukan lagi seputar teknologi Hollywood. Hanya, sekali lagi, film hiburan berbentuk animasi ini bukanlah untuk anak-anak. Sausage Party (2016) - 6/10

Max And Duke is Missing

Sebuah film animasi milik Universal Pictures. Beberapa kesan yang muncul dari film animasi seputar petualangan seru 2 ekor anjing peliharaan ini antara lain; - Animasinya bagus tentunya dengan garapan yang halus dan canggih. Namun atmosfir-nya lebih terasa seperti dunia film "kartun" dengan style tampilan ukuran karakter yang "tidak proposional" dan kekonyolan seperti jaman Tom And Jerry. - Konflik nya tidak berat. Alur ceritanya simple dan cukup bagus menampilkan sisi komedi. Dari sisi pesan moral, justru versi Movielitas tidak menangkap pesan moral apa-apa seperti layaknya kartun atau animasi Disney yang sering menyelipkan pesan moral. Karena, secara umum tema cerita disini lebih ke animated-survival atau kisah perjuangan hewan peliharaan (anjing) melepaskan diri kejaran hewan liar. Keseluruhan, pastinya menghibur. Kocak. Cocok untuk penggemar animasi. The Secret Life Of Pets (2016) - 6/10

Yang pasti bukan kisah Ganteng-Ganteng Sering Gila

Kesan pertama yang dimunculkan dari film ini adalah salah ekspektasi. Ekspektasi awal dari film garapan sutradara John Stockwell ini adalah film aksi-laga yang merujuk pada "Crazy", tapi ternyata hanyalah cerita romantis saja. Sedangkan konotasi Crazy disini bisa diartikan sendiri secara dewasa. Dan jika belum dewasa mengartikannya, silahkan tonton sendiri atau ingat usia karena belum dewasa daripada teracuni hal-hal dewasa. Secara umum, tidak ada yang istimewa dari template ceritanya menurut versi Movielitas. Satu-satunya yang terasa paling istimewa menurut Movielitas adalah Kirsten Dunst. Akting Kirsten disini bisa dikatakan menjadi poros cerita dan bermain sangat apik membawakan karakter Nicole Oakley yang berada di lingkungan keluarga berada alias mampu secara ekonomi namun rapuh dalam kisah kasih keluarga atau bahasa Jawa-nya broken home. Overall, sebuah drama romantis biasa dengan penampilan aktris yang berkelas. Crazy / Beautiful (2001) - 6/10

How Do You Like My Car, Big Boy?

Nice . Ya, seperti judulnya, film ini menghibur dari sisi kekocakan-nya. Untuk alur ceritanya, sedikit memberatkan karena kerumitan kasus serangkaian pembunuhan yang disajikan. Ada Russell Crowe dan Ryan Gosling. Keduanya, tampil memikat dan punya chemistry akting yang menyambung. Disini Ryan Gosling kebagian porsi untuk lebih banyak konyol. Meskipun demikian, sangat fresh dan menghibur. Keseluruhan, Movielitas suka film ini. Fresh . Mungkin bila disajikan dengan kasus pembunuhan yang lebih simple lagi, akan lebih terasa meriah. The Nice Guys (2016) - 7/10

Perjalanan untuk duduk tegak dalam mobil

Sebuah drama pekat yang disajikan lewat akting aktris Jennifer Aniston. Drama kali ini memiliki pola cerita unik yang sengaja membiarkan penonton-nya untuk menebak sendiri ada sejarah apa di belakang karakter Claire yang tampak seperti sangat lelah dengan hidup-nya. Untuk masalah teka-teki sejarah masa lalu karakter Claire, Movielitas sekiranya bisa mendapat jawaban. Tapi untuk kasus konflik Nina (yang diceritakan bunuh diri), Movielitas kurang bisa menangkap kaitannya dengan alur cerita. Secara keseluruhan, Movielitas menilai alur cerita film ini seperti sengaja tidak mengulas "penyebab" konflik sikap karakter Claire. Ini yang menyebabkan bobot cerita menjadi berat untuk dinikmati. Hanya saja, khususnya untuk penampilan Aniston, memang berkualitas. Terlepas dari fisiknya yang tidak seperti Rachel dalam serial Friends lagi, tapi aktingnya benar-benar menguasai "panggung" secara menyeluruh dan membuat atmosfir cerita menjadi sendu. * Hubungannya deng