Skip to main content

Dua tempat, dua harga, dua rasa

Sekali waktu mencoba kegiatan kuliner di luar sekalian cuci mata dan pikiran di mall, pilihannya jatuh ke sebuah tempat makan berjudul Istana Es & Mie. Lokasi-nya terletak di lantai paling atas, berdekatan dengan lokasi arena bermain dan foodcourt.

Tampilannya cerah dan gaul keren, dilengkapi cat dan meja kursi yang warna-warni cocok untuk spot selfie. Full music khas mall. Dingin karena ber-AC di sana-sini. Ramai suasana pengunjung. Paling mengundang selera memang foto es krim-nya, yang sayangnya sedang dalam kondisi sakit dan tidak bisa makan es krim.

source : foody.id
Di antara puluhan pilihan menu, pilihan jatuh ke menu paling simple, yaitu NasGor (Nasi Goreng), tipe Nasgor Ayam. Kebetulan lagi sepi pengunjung, jadi tidak perlu menunggu lama.

Dari segi harga, Nasgor dipatok di harga 25 ribu. Lalu, berhubung lagi bad mood, minumnya Soda Gembira (Happy Soda) seharga 13 ribu. Wajar, karena tentunya ada beban lain-lain yang masuk ke harga jual. Contohnya harga sewa lokasi.

Dan, yang terpenting adalah rasa. Menurut penulis, setimpal dengan harga 25 ribu. Lumayan. Porsi nasinya pun tidak pelit. Ada tambahan tomat, timun, telor dan kerupuk.

dok.pribadi
Berikutnya, ada menu simple lain yang (dulu sempat) menjadi makanan sehari-hari saat merantau yaitu NasPad atau disebut Nasi Padang. Sekarang, salah satu jujukan atau tempat warung padang yang sering dikunjungi adalah Warung Padang berlokasi di B.S.Riadi ini.

Segi tampilan muka Warung Padang ini memiliki frontpage yang hampir sama dengan warung Padang lainnya. Sederhana, tidak terlalu mewah, bersih, di pinggir jalan besar. Dan, memiliki kecanggihan touchscreen dalam memilih menu. Tinggal tunjuk apa yang diinginkan sebagai lauk pelengkap nasi putih.

Dari segi tampilan dalam, nuansa Padang ditampilkan lewat foto besar. Ada foto rumah khas dan penari. Lalu, ada kurang lebih 10 meja untuk pembeli makan di tempat.

source : OpenSnap.com
Tapi, secara umum untuk urusan makan NasPad, penulis cenderung memilih untuk dibungkus pulang. Sugesti entah benar atau salah, untuk porsi nasi nya saja, dibungkus terasa lebih banyak daripada makan di tempat. Mantab. Jadi, jarang sekali makan NasPad di tempat kecuali bila bersama rekan atau keluarga.

Menu lauk favorit adalah rendang dan 2 biji perkedel (tidak semua tempat menyediakan). Untuk kualitas rendang, lumayan. Teksturnya lunak, dan rasa daging bercampur santan kelapa yang khas. Cocok karena tidak pedas untuk yang disini. Sedangkan untuk lauk perkedel, masih seputar sugesti, di beberapa tempat Warung Padang yang menyediakannya, memiliki ukuran yang tidak pelit atau lebih besar dari warteg umumnya. Mantab lagi.

Terakhir, menuju kasir. Harga nasi+rendang+2 biji perkedel adalah 21 ribu. Bila di asumsi kan harga rendang kisaran 10-15 ribu, jadi bila ingin menu kenyang murah meriah bisa dipilih nasi putih + sayur singkong plus 2 biji perkedel kentang dan jangan lupa kuah.

dok.pribadi
 Have a nice meal...

Comments

  1. Nasi Rendangnya menggiurkan.
    Saya belum pernah masuk di resto ini. Di Surabaya ada juga sepertinya. Kapan kapan saya icip

    ReplyDelete
  2. Saya juga suka nasi padang dengan menu ayam rendang 😂

    ReplyDelete
  3. pesen Mbak: nasi putih + sayur singkong plus 2 biji perkedel kentang dan jangan lupa kuah, bonusnya tempe atau tahu goreng boleh kan?

    ReplyDelete
  4. Hahaha... Saya sering banget kalo beli nasi padang selalu dibungkus. Biar porsinya dobel. :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menunggu Konsep Pasar Tradisionline

Pasar tradisional sendiri versi penulis tempat bertemunya penjual dan pembeli secara massal (bersamaan). Keberadaannya saat ini menurut penulis mulai "terancam" oleh ekspansi super agresif oleh minimarket yang lebih minimalis dan bersih. Pasar tradisional menurut beberapa sumber artikel yang penulis baca, peranannya masih penting. Meski jaman sudah berganti serba online, namun kedudukan pasar tradisional dari sisi ekonomi maupun sejarah masih dinilai penting untuk dilestarikan. Sedangkan di kota penulis, masih ada banyak pasar tradisional yang hingga kini tetap berdiri. Soal kunjungan ke pasar, terakhir kali ketika masih duduk di bangku SMA. Itupun bukan dalam rangka belanja melainkan diajak teman ambil barang di bedak milik orang tuanya. Picture By wikimapia Apakah ada yang menggunakan blog atau website dan media sosial untuk mempromosikan? - ini menarik bila dibuat ide. Penulis melihat contoh Lazada. Penulis juga pernah bertransaksi di sana. Dan,

Dibalik obat Ridocaine

Sajian kali ini berkisah tentang seorang ibu yang hidup dengan anak perempuannya. Sang anak menderita sebuah penyakit kelumpuhan dan harus hidup di atas kursi roda. Konflik terjadi karena pola pendidikan sang ibu yang terlalu "sayang" kepada sang anak hingga membatasi sang anak dari dunia luar. Hingga sang anak mulai beranjak dewasa dan mulai kritis terhadap apa yang terjadi pada dirinya. Alur plot ceritanya lumayan. Seperti judulnya hanya terdiri 3 huruf, Movielitas menyukai gaya minimalis cerita, konflik dan pemainnya. Tidak perlu melebar kemana-mana. Gaya thriller-nya soft saja, tidak yang penuh emosional. Dari segi akting, chemistry antar duo aktris sebagai ibu-anak, Sarah Paulson-Kiera Allen, cukup bagus. Mungkin, versi Movielitas, film ini mengangkat realita yang kadang memang ada, dimana gaya didikan orang tua ada yang terlalu protektif dengan alasan kasih sayang. Di satu sisi baik, tapi di sisi lain, juga bisa "melumpuhkan" sang anak itu sendiri. Overall, ba

Berry Hitam

Asal mula aktivitas blog dimulai sebagai dokumentasi pribadi tentang pesan dan kesan yang ditangkap ketika sedang menonton film. Blog ini diolah dari sebuah handphone yang sekarang sudah dianggap jadul yaitu Blackberry 9320. 90% blog (postingan) dibuat melalui BB ini. Sisanya 10% pengaturan template, penambahan foto dan aksesoris blog lainnya terpaksa menggunakan PC. Meski tergolong jadul , fungsi dan kinerja Blackberry 9320 ini ternyata cukup hemat (dibandingkan dengan sistem paket ala Android-Iphone juga Iuran modem rumahan), ampuh, dan mantap. Selain untuk aktivitas menulis blog, hingga saat ini fungsi komunikasi masih terbilang lancar, (** meski hanya sebatas sms .) Untuk media browsing (mencari data via website) belum ada kendala untuk akses ke website (**yang ringan). Mengupdate berita terkini juga bisa lewat aplikasi Twitter. (**Aplikasi Twitter di BB ini masih hanya tulisan dan foto, tapi sudah cukup bermanfaat.) Untuk keperluan download sejauh in

Saatnya pelajar perlu menulis blog

Setelah dinyatakan lulus beberapa minggu lalu sebagai pelajar, penulis merasa perlu dibudidayakan blog di kalangan pelajar, karena sebagai mantan pelajar tentu penulis punya pengalaman dan beberapa alasan - Sebagai media untuk berbagi. Berhubung masuk di jurusan IPS karena menghindari angka dan rumus fisika, ternyata masih harus bertemu dengan Kas dan Neraca yang terasa seperti Neraka . Rumitnya memang kuadrat. Ini perlu diberdayakan jenis blog yang khusus membahas mata pelajaran Akuntansi (Atau matematika. Atau fisika, kimia, biologi. Bisa juga geografi atau sosiologi.) Ini penting. Tentunya sang penulis harus dari kalangan pelajar agar bahasa penyampaiannya mudah dipahami. Selain itu, agar tugas dapat dikerjakan secara lancar tanpa harus mengandalkan teman yang pintar sebagai dewi penolong. - Sebagai media pengingat. Pengalaman pribadi penulis yang baru saja lulus SMA, rasanya sulit sekali mengingat kejadian demi kejadian indah yang terjadi selama masa SMA. Contohnya, saat

Ucapan khas "...jangan lupa oleh-olehnya.."

Saat kita berpergian (liburan) salah satu hal yang "wajib" dibawa kembali (khususnya bagi rekan atau tetangga) adalah buah tangan / oleh-oleh. Di kota ini, ada banyak oleh-oleh khas kota. Mulai dari apel, dari apel itu juga ada minuman sari apel, juga ada kripik apel, strudel, juga ada kripik tempe. Sayangnya, tidak bisa berkomentar banyak karena tidak pernah mencicipi. Tapi, dari sekian banyak oleh-oleh khas dari kota ini, ada satu yang pernah penulis cicipi langsung. Yaitu pia mangkok. Sumber : olx.co.id Soal sejarah mengapa disebut pia bisa dilihat di sini .Untuk harga, penulis tidak bisa update harga terbaru. Varian rasa, sepertinya lima rasa. Segi rasa, menurut penulis relatif karena setiap orang punya penilaian sendiri. Tapi kalau ditanya soal rasa favorit, bagi penulis rasa favorit adalah keju. Apalagi kalau dimakan sambil ngopi pada sore hari sembari menikmati film favorit wahhh ..... jangan ditanya, penulis saja belum pernah seperti itu... Sal

Tiger Wong versi layar lebar

Begitu Nicolas Tse menyebut nama karakternya ... Tiger Wong, baru semuanya jelas. Ternyata film ini merupakan adaptasi dari komik lawas yang fenomenal (setidaknya bagi jaman penulis Sekolah Dasar dulu) yang berjudul Tiger Wong. Alur ceritanya sendiri, kurang begitu menancap baik. Karena sibuk mencocokkan karakter yang ada di film dengan memori penulis tentang komik Tiger Wong. Dan, ternyata memang berbeda. Yang penulis kenal dari komik Tiger Wong, adalah petualangan duo Tiger Wong dan Gold Dragon. Disini ada karakter Dragon Wong (kakak dari Tiger Wong) yang di komik karakternya "terlewatkan" dan diceritakan telah meninggal. Lebih pas bila karakter Tiger Wong dibawakan Donnie, pendapat penulis. Karakter Tiger Wong disini minus jurus Sembilan Matahari. Gold Dragon. Disini justru bernama Turbo. Sama, menggunakan Nunchaku. Sama, andalan jurus Baju Besi Emas dengan simbol Lonceng Besi. Minus karakter Guy si Tapak Budha. Disini ada karakter 4 sahabat, namun

Kreatifitas di ladang digital

Ada 2 orang yang berusia dewasa sedang mencari pekerjaan. Bersaing dengan para fresh graduate, mereka nekat mengikuti interview video call dengan bagian HRD sebuah perusahaan dengan lokasi markas warna-warni khas Google. - The Internship Di tempat lain ada seorang pemuda yang bertengkar dengan kekasihnya lalu pulang menuju kamar asramanya. Sedangkan teman-teman sebayanya sedang berpesta menikmati masa muda. Jendela kamar menjadi aneka coretan rumus coding dasar dari sebuah website Facebook. - The Social Network   source : image google.com Itu adalah 2 film yang menceritakan bagaimana bisnis startup online berubah menjadi raksasa dalam dunia internet. Dulu mungkin tidak terasa manfaatnya, tapi kini menjadi fitur penting dalam kehidupan digital. Versi lokal sepertinya tidak mau kalah kreatif dengan versi interlokal. Bisnis startup semakin dikembangkan bukan saja mempermudahkan segala sesuatu tapi juga membuka peluang wirausaha bagi siapapun. Bukalapak , tokopedia ,

Temukan "mengapa" dulu, baru menikmati cara "bagaimana"

Salah satu blogger yang cukup diakui secara internasional adalah Jeff Bullas setidaknya demikian info yang ditampilkan lewat web jeffbullas.com. Tampilan: Menggunakan CMS wordpress yang sedang umum. Cukup "ramai" tampilannya. Banyak menu pop-up yang tiba-tiba muncul. Patokan penulis kecepatan loading (versi mobile) itu penting. Bila ditinjau dari segi kecepatan loading , versi penulis dengan handphone tipe lama, cukup berat dipengaruhi juga lokasi serta koneksi tentunya. Hasil dari Google Page Insight juga menunjukkan (masih) "Merah" untuk versi mobile dan desktop. Sepertinya juga web Jeff Bullas ini belum tersedia versi mobile. screenshot jeffbullas.com Isi: Dari website ini akan tahu siapa Jeff Bullas ini. Beliau adalah seorang blogger, penulis buku, serta pembicara yang mengkhususkan diri pada bidang Social Media Marketing. Prestasi yang diraih oleh seorang Jeff Bullas telah diiakui oleh media kenamaan internasional, antara lain:

Sekilas Single Elek Yo Wes Band

Jadi begini, ceritanya lagi menggarap proyek rekaman single terbaru dari side project Elek Yo Wes Band. Merupakan cikal bakal dari band SMA (Band Dino dan Band Kapok) yang tidak pernah terbentuk. Elek Yo Wes Band ini fokus spesialis pada instrumental rock lagu-lagu cover hits macaknegara. Saat ini sedang tidak serius menggarap lagu cover berjudul Withing Ora Without You (aslinya With Or Without You by U2). Alasan memilih lagu ini karena melodinya gampang, easy listening , dan emosional. Chord nya main di D - A - Bm - G dari awal sampai kapan, terserah. Dan, saat ini sedang memasuki tahap akhir mastering, ancur-ing, spooring, sekaligus balancing. Menggunakan program Fruity Loops. Memakai Sytrus Grand Piano, Sytrus Music Box, Sytrus Bass Deep 2, Rythm Gitar Tremolo, Drum Breaker dan Lead gitar pakai Power Slayer. Proses rekaman ini memakan waktu cukup lama, 3 jam 24 menit. Dan menghasilkan satu track Withing Or Without You ini sepanjang 9 menit lebih (rekor single cover

3 pilihan sulit tapi bukan menyerah

Dari masuk intro, film ini sudah mulai menyentuh. Sedikit pelajaran tentang kerasnya dunia militer yang akhirnya menghasilkan prajurit-prajurit terbaik. Dramatis dan mengagumkan. Peter Berg mampu membuat visual yang menggiring emosi. 3 hal yang penulis tarik dalam versi sendiri. Tertawa-berjuang-terluka. Mereka lalui bersama hingga tercipta persaudaraan yang kuat. Sisi emosional ini ditunjukkan dalam grafik cerita tertata sangat rapi dalam detailnya. Detail pengambilan gambar akhirnya semakin melengkapi dramatisasi kisah nyata dari prajurit Marcus Luttrell ini. Bagian terbaik dari film ini, menurut penulis, adalah pertempuran di perbukitan cadas daerah Afghanistan. Kekuatan judul berjuang "sendiri" di tanah asing benar-benar tampak. Petikan yang memorable bagi penulis adalah ketika karakter Axe membidik senjatanya sembari berbisik "... you'll die for your country but I'll live for my country... " dan pesan terakhir dari karakter Murphy kepada Mar