Skip to main content

Posts

Warisan hantu ke-13

Film yang kurang menarik. Alur ceritanya mudah saja diikuti, konfliknya seputar warisan rumah canggih ala istana namun memiliki penjara hantu. Berusaha menyelipkan nuansa komedi santai namun tidak banyak membantu membangun kisah yang menarik diikuti. Horor hantu-nya dangkal saja. Mengandalkan make-up "menyeramkan" dilapisi darah dan dandanan aneh buat manusia serta adegan tiba-tiba yang masih saja kurang bisa membangun suasana. Thirteen Ghost (2001) - 5/10

Memburu kontrak pembunuh bayaran

Film tentang intrik berliku di antara pembunuh bayaran saling memburu. Agar lebih manis, di sela buru memburu diletakkan karakter penghibur manis. Dibintangi oleh Sylvester Stallone dan Antonio Banderas. Akting mereka cukup menarik. Banderas bermain apik sebagai karakter yang enjoy menjadi pembunuh bayaran. "Rekan"nya yaitu Stallone yang berupaya pensiun. Disini juga menjadi ajang pembuktian akting drama Stallone yang tak hanya menjual otot tubuh semata dan aksi laga, karena hampir sepanjang film tak ada adegan pamer otot di layaknya film Stallone. Setidaknya berhasil "mengusir" karakter laga Rambo yang melekat di Stallone. Alurnya biasa saja. Kadang berat. Lika-liku konfliknya juga biasa. Assassins (1995) - 6/10

Menemukan separuh pelangi yang pernah hilang

Salah satu alasan memilih film ini adalah ajang memori mengenang masa-masa saat ikut terserang virus sinetron mandarin. Sinetron? Benar sinteron, tapi mandarin. Bukan lokal yang gemar meniru. Yaitu Meteor Garden yang melejitkan nama grup F4. Salah satunya adalah Vic Chou yang berperan di Meteor sebagai si cool Wo Che Lei. Kualitas akting Vic disini boleh dibilang cukup lumayan. Disini Vic Chou tampil dewasa dengan kumis dan janggut sekaligus penampilannya yang (masih) cuek namun beda nasib dengan Che Lei. Di Meteor, Vic Chou berperan sebagai siswa kaya raya, disini sebaliknya. Vic berperan sebagai A Bee yang "mantan" pembalap dan hidup semrawut terpuruk mabuk. Jauh dari kesan ekslusif seperti di Meteor Garden. Alur ceritanya tentang drama keindahan antara ayah dan anak. Nuansa film cerah. Konfliknya cukup menarik sekaligus mengharukan. Tidak berat sebagai drama keluarga. Ada taste komedi sedikit. Penulis mencatat kesan dari film ini. Rumah yang dipakai lokasi syuti

Praktek teori Suspect Zero

Jadi, intinya ada pembunuhan berantai. Ironisnya para korban adalah pembunuh berantai juga. Jadi saling mengejar, pembunuh berantai memburu serial killer . Tema tersebut sebenarnya sudah menarik apa adanya, tinggal meracik bagaimana gaya alur cerita atau misteri killer -nya yang dibuat berlapis. Tambahan konsep cerita yang bergaya "mampu melihat masa depan" membuat kurang menarik. Karakter serial killer yang dimunculkan juga kurang menarik. Suspect Zero (2004) - 5/10