Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2018

Yang pasti bukan kisah Ganteng-Ganteng Sering Gila

Kesan pertama yang dimunculkan dari film ini adalah salah ekspektasi. Ekspektasi awal dari film garapan sutradara John Stockwell ini adalah film aksi-laga yang merujuk pada "Crazy", tapi ternyata hanyalah cerita romantis saja. Sedangkan konotasi Crazy disini bisa diartikan sendiri secara dewasa. Dan jika belum dewasa mengartikannya, silahkan tonton sendiri atau ingat usia karena belum dewasa daripada teracuni hal-hal dewasa. Secara umum, tidak ada yang istimewa dari template ceritanya menurut versi Movielitas. Satu-satunya yang terasa paling istimewa menurut Movielitas adalah Kirsten Dunst. Akting Kirsten disini bisa dikatakan menjadi poros cerita dan bermain sangat apik membawakan karakter Nicole Oakley yang berada di lingkungan keluarga berada alias mampu secara ekonomi namun rapuh dalam kisah kasih keluarga atau bahasa Jawa-nya broken home. Overall, sebuah drama romantis biasa dengan penampilan aktris yang berkelas. Crazy / Beautiful (2001) - 6/10

How Do You Like My Car, Big Boy?

Nice . Ya, seperti judulnya, film ini menghibur dari sisi kekocakan-nya. Untuk alur ceritanya, sedikit memberatkan karena kerumitan kasus serangkaian pembunuhan yang disajikan. Ada Russell Crowe dan Ryan Gosling. Keduanya, tampil memikat dan punya chemistry akting yang menyambung. Disini Ryan Gosling kebagian porsi untuk lebih banyak konyol. Meskipun demikian, sangat fresh dan menghibur. Keseluruhan, Movielitas suka film ini. Fresh . Mungkin bila disajikan dengan kasus pembunuhan yang lebih simple lagi, akan lebih terasa meriah. The Nice Guys (2016) - 7/10

Perjalanan untuk duduk tegak dalam mobil

Sebuah drama pekat yang disajikan lewat akting aktris Jennifer Aniston. Drama kali ini memiliki pola cerita unik yang sengaja membiarkan penonton-nya untuk menebak sendiri ada sejarah apa di belakang karakter Claire yang tampak seperti sangat lelah dengan hidup-nya. Untuk masalah teka-teki sejarah masa lalu karakter Claire, Movielitas sekiranya bisa mendapat jawaban. Tapi untuk kasus konflik Nina (yang diceritakan bunuh diri), Movielitas kurang bisa menangkap kaitannya dengan alur cerita. Secara keseluruhan, Movielitas menilai alur cerita film ini seperti sengaja tidak mengulas "penyebab" konflik sikap karakter Claire. Ini yang menyebabkan bobot cerita menjadi berat untuk dinikmati. Hanya saja, khususnya untuk penampilan Aniston, memang berkualitas. Terlepas dari fisiknya yang tidak seperti Rachel dalam serial Friends lagi, tapi aktingnya benar-benar menguasai "panggung" secara menyeluruh dan membuat atmosfir cerita menjadi sendu. * Hubungannya deng

God never finish His creation in this island

Karena pernah menikmati film KingKong, akhirnya jadi tertarik mencari keberadaan film ini dan menontonnya. Secara garis besar template alur cerita film ini tidaklah template baru alias sudah pernah dipakai di film-film sejenis. Bagian introduce para karakter-nya sangat umum dipakai seperti halnya di Godzilla . Entah kenapa bagi Movielitas, latar belakang cerita Kong disini mengapa harus mengambil sejarah perang Vietnam. Dimana kejadian perang Vietnam merupakan kejadian yang memang benar ada sejarahnya namun keberadaan monster-monster raksasa-nya tentu saja merupakan karya fiktif. Akhirnya film ini jadi terasa seperti Platoon digabungkan dengan Jurassic Park . Penggabungan antara sejarah dan fiktif memang mau tidak mau harus bermain di area digitalisasi animasi. Peran animasi di film ini memang tidak perlu diragukan lagi, namun jika dibandingkan dengan karakter Kingkong di film Kingkong, karakter Kong disini masih "kalah". Karakter Kong disini mendekati karak