Skip to main content

Membangun surga dunia lewat penny stocks


Film ini menarik meski topiknya agak berat untuk penulis. Menariknya adalah beberapa konflik dimasukkan menjadi satu kesatuan cerita dengan porsi dan kekuatan yang sama.

Konflik seorang broker Jordan Belfort. Sejauh pengalaman penulis di dunia saham, broker versi penulis kurang lebih adalah perantara antara pemilik saham dan peminat atau pembeli. Dimana, setiap transaksi penjualan atau pembelian saham, maka sekian persen nilai tranksaksi tersebut adalah komisi untuk broker.

Contohnya, 1 lot saham ABAL, memiliki harga market 100 rupiah per lembar, berarti dengan dasar 1 lot = 100 lembar maka harga saham ABAL adalah 10.000. Ketika seorang peminat membeli saham ABAL 1 lot maka akan ditambahkan sekian persen misal 10.000 + 0,25% di dalamnya sudah termasuk komisi, pajak, dll. Ada pembeli berarti ada penjual, maka pihak penjual akan menerima hasil penjualan sebesar 10.000-0,35%.

Setidaknya itu yang penulis tahu untuk kawasan regional. Untuk mengetahui secara kasar berapa komisi yang diterima broker (perusahaan sekuritas) , tinggal mengalikan berapa kali transaksi dalam harian hingga bulanan.

Lalu bagaimana untuk saham blue chips (saham perusahaan kelas kakap), yang satu lembarnya bisa mencapai harga 5000? Berapakah komisi broker? Tentu saja besar secara akumulatif.

Disini Jordan Belfort mengaku mendapatkan "hanya" 1% dari Wall Street ketika mampu menjual saham di Wall Street. Tapi, ada saham kelas mini atau teri, istilahnya penny stock. Harga penny stock bisa jadi hanya sekian dollar, tapi memiliki nilai komisi untuk broker mencapai 50%. Gap lebar inilah yang kemudian menjadi konflik utama di film Martin Scorsese ini.

Untuk masalah regulai dan dunia per-saham-an versi Amerika, penulis kurang begitu banyak mengetahui dan merupakan topik yang "berat".

Perjalanan dari seorang broker biasa kemudian secara cerdas melakukan terobosan di dunia penny stock akhirnya membawa Jordan Belfort memiliki perusahaan sekuritas sendiri.

Konflik film tidak hanya seputar dunia saham, tapi juga melebar ke konflik personal. Hobby manusiawi Jordan Belfort ketika jutaan dolar "mendekat" kepadanya adalah party, drug, and sex.

Tidak berhenti disitu, konflik juga berlanjut ke dunia pernikahan. Dan, wajar saja bila milyarder sekelas Jordan akhirnya mampu "membeli" cinta seorang wanita secantik boneka barbie yang sangat seksi. Very hot!

Untuk konflik fraud yang dilakukan Jordan Belfort dan kawan-kawannya lewat Stratton Oakmont, jujur penulis tidak memahami regulasinya. Meski begitu, gejolak kehidupan Jordan yang naik, terbang lalu meluncur ke bawah mampu dimunculkan secara apik dengan gaya drama yang unik, kadang ada humor, juga seksi.

Selain tangan dingin sutradara sekelas Scorsese, juga ada aktor Leonardo Di Caprio dengan aktingnya yang tidak diragukan. Dari yang tidak kenal siapa Jordan Belfort, lewat akting cemerlang Di Caprio setidaknya kita bisa meraba dan ikut terbang dalam kegilaan kiprah Jordan di dunia saham.

The Wolf Of Wall Street (2013) - 7/10

Popular posts from this blog

Dibalik obat Ridocaine

Sajian kali ini berkisah tentang seorang ibu yang hidup dengan anak perempuannya. Sang anak menderita sebuah penyakit kelumpuhan dan harus hidup di atas kursi roda. Konflik terjadi karena pola pendidikan sang ibu yang terlalu "sayang" kepada sang anak hingga membatasi sang anak dari dunia luar. Hingga sang anak mulai beranjak dewasa dan mulai kritis terhadap apa yang terjadi pada dirinya. Alur plot ceritanya lumayan. Seperti judulnya hanya terdiri 3 huruf, Movielitas menyukai gaya minimalis cerita, konflik dan pemainnya. Tidak perlu melebar kemana-mana. Gaya thriller-nya soft saja, tidak yang penuh emosional. Dari segi akting, chemistry antar duo aktris sebagai ibu-anak, Sarah Paulson-Kiera Allen, cukup bagus. Mungkin, versi Movielitas, film ini mengangkat realita yang kadang memang ada, dimana gaya didikan orang tua ada yang terlalu protektif dengan alasan kasih sayang. Di satu sisi baik, tapi di sisi lain, juga bisa "melumpuhkan" sang anak itu sendiri. Overall, ba

Tiger Wong versi layar lebar

Begitu Nicolas Tse menyebut nama karakternya ... Tiger Wong, baru semuanya jelas. Ternyata film ini merupakan adaptasi dari komik lawas yang fenomenal (setidaknya bagi jaman penulis Sekolah Dasar dulu) yang berjudul Tiger Wong. Alur ceritanya sendiri, kurang begitu menancap baik. Karena sibuk mencocokkan karakter yang ada di film dengan memori penulis tentang komik Tiger Wong. Dan, ternyata memang berbeda. Yang penulis kenal dari komik Tiger Wong, adalah petualangan duo Tiger Wong dan Gold Dragon. Disini ada karakter Dragon Wong (kakak dari Tiger Wong) yang di komik karakternya "terlewatkan" dan diceritakan telah meninggal. Lebih pas bila karakter Tiger Wong dibawakan Donnie, pendapat penulis. Karakter Tiger Wong disini minus jurus Sembilan Matahari. Gold Dragon. Disini justru bernama Turbo. Sama, menggunakan Nunchaku. Sama, andalan jurus Baju Besi Emas dengan simbol Lonceng Besi. Minus karakter Guy si Tapak Budha. Disini ada karakter 4 sahabat, namun

USS Tiger Shark yang terkutuk

Film ini termasuk salah satu film yang cukup berkesan meskipun rating internasional-nya biasa saja. Penulis suka dengan gaya horornya. Ada beberapa adegan horor yang menurut penulis bagus dan pas dengan situasi cerita di kapal selam. Namun, untuk bagian latar belakang masalah-nya kurang begitu mengerti. Sejauh yang bisa penulis tangkap persoalan di dalam kapal selam tersebut bermuara dari adu argumen soal sasaran lawan perang yang berujung pada kudeta lokal. Keseluruhan, film drama misteri yang menarik dari sisi misteri horor-nya. Below (2002) - 6/10

Dewa Judi

Salah satu film klasik Hongkong yang paling berkesan. Bagaimana tidak berkesan, karena film ini pertama kali penulis tonton saat masih Sekolah Dasar. Dan, langsung terpikat sekaligus tak lupa meniru gaya cool Dewa Judi. Salah duanya, bermain kartu ala poker meski tak tahu aturan resminya, pokoknya 2 kartu tertutup lalu dibuka pelan pelan pelan sekali. Tak lupa gaya makan coklatnya, yang alhasil langsung batuk-batuk akibat kebanyakan coklat. Rambut? Sayang tak bisa menirunya. Apa saja yang berkesan dari film lawas ini? Segudang momen berkesan dari sini. Mulai Chow Yun Fat, pasti. Karena karakter Chun Dewa Judi ini melekat pada diri Chow Yun Fat, bahkan saat Chow bermain untuk Hollywood bersama Mark Wahlberg, masih sempat menyelipkan karakter Dewa Judi. Cool, calm, confident , selalu tersenyum, menghabiskan banyak minyak rambut. Andy Lau. Ya, film ini juga dibintangi Andy Lau yang bermain dengan gaya kocak. Dan memang konflik film ini lebih mengarah ke komedi aksi.

Sejarah India di Liga Baseball Amerika

Pertama kali melihat pembukaan ala Disney, sempat bertanya-tanya mengapa ada embel-embel Disney di film ini, dengan intro backsong India ... Semakin ke dalam, hingga film berakhir, penulis baru menyadari, memang ini ciri khas Disney yaitu selalu berbagi inspirasi. Dan, memang nyata film ini menginspirasi. Dan, memang nyata film ini berdasarkan kisah nyata. Mungkin memang sejarah Disney, yang konon menjadi "raksasa" di dunia hiburan anak, berangkat dari " ke-tidak mungkin-an ", besar dari keajaiban bila kita percaya pada keajaiban. Film Disney kali ini menceritakan tentang Dinesh dan Rinku yang menjadi atlet India pertama di Liga Baseball Profesional di Amerika. Mereka direkrut melalui kontes Million Dollar Arm yang unik dari ide seorang Mr. JB sir. Dan, film ini bukan berbicara pada bentuk kontes unik tersebut melainkan tentang siapa Dinesh dan Rinku sebelum menjadi pemain baseball internasional. Disinilah titik inspirasi yang dibagikan oleh D

Lembar hidup baru di tengah taman satwa

Kali ini pilihan jatuh ke sebuah film based on true story tentang kisah Benjamin Mee yang membeli sebuah kebun binatang untuk kemudian diambil alih. Film garapan sutradara Cameron Crowe dan dibintangi duet Matt Damon - Scarlett Johansson dan yang menarik perhatian adalah si cantik Elle Fanning. Berkisah tentang seorang Benjamin Mee yang hidup bersama dengan dua anaknya pasca sang istri meninggal dunia. Sepeninggal istrinya, Benjamin Mee dengan konflik single parent akhirnya memutuskan untuk memulai lembar hidup baru dengan membeli sebuah rumah baru. Rumah baru yang ternyata adalah berlokasi di tengah kebun binatang yang telah ditutup. Film ini bergenre film keluarga yang "ramah". Jalan ceritanya sederhana saja. Konfliknya cukup bercabang tidak hanya satu arah. Ada konflik culture shock dengan tinggal dan mengelola kebun binatang, konflik ayah dan anak, konflik percintaan remaja yang manis, dan konflik pembukaan kembali kebun binatang yang kemudian dikenal sebagai Dartmoor

Stronghold Crusader

Durasinya mantab. Panjang sekali. Hanya saja tipe film ini bukan tipe "renyah" buat penulis. Terlalu alot dan berat. Apalagi dengan durasi dan konflik yang tak simple. Terlalu berat untuk mengunyah serta mencerna isi cerita. Hanya satu yang bisa penulis tangkap. Film ini sepertinya "tak asing" karena penulis pernah memainkan game PC serta menjadi game favorit penulis yaitu Stronghold Crusader . Durasi game tersebut juga dapat dikatakan panjang sekali. Dan, game tersebut memiliki misi sederhana yaitu memenangkan pertempuran demi pertempuran untuk meraih kekuasaan. Yang membuat penulis teringat pada game PC dari film ini adalah King The Lion Heart, Saladin, kostum, lambang, kata dialog " my lord ", senjata serta pertempurannya. Mirip dengan yang ada di game -nya. Perbedaannya adalah konflik yang di game sepertinya jauh lebih simple dan membuat strategi membangun kerajaan besar jauh lebih menarik sekaligus membuat ketagihan dan penasaran keti

Kisah Dua Anak Manusia Yang Terdampar Indah

Film ini penulis dengar gaungnya karena disebut-sebut kontroversial (pada jamannya). Sejauh apa kontroversialnya. Ide ceritanya lumayan. Sebuah kapal besar dengan penumpang bangsawan mengalami kerusakan di tengah laut. Di antara yang selamat adalah sepasang saudara laki-perempuan yang masih anak-anak, Richard-Emmeline, ditemani oleh seorang dewasa, Bapak Button. Mereka bertiga kemudian terdampar di sebuah pulau kecil terpencil tanpa signal apapun. Kurang lebih seperti Castaway. Dan, tak lama berselang, Bapak Button meninggal. Jadilah Richard-Emmeline hidup sendirian di pulau itu. Beranjak dewasa....inilah fokus ceritanya. Kontroversialnya mungkin terletak di poin ini. Di satu sisi, "menarik" sekali. Brooke Shield pada saat itu masih cantik,imut,menggairahkan. Film ini seolah mengajak ikut berfantasi, bagaimana jadinya bila terdampar berdua.. ( dengan catatan kalau dengan mirip Brooke Shield versi muda ini! ) pasti asyik... Lain cerita kalau ternyata pasang

La Mujer De Mi Hermano

Kali ini sebuah sajian dari Meksiko. Berkisah tentang konflik rahasia percintaan rumit dalam keluarga sendiri. Adalah Zoe yang menikah dengan Ignacio. Namun, apa daya Zoe merasa kurang bahagia lahir dan batin. Apalagi diperparah dengan kondisi yang tak kunjung memiliki momongan. Akhirnya, Zoe pun berpetualang mencari kenikmatan dan sasarannya adalah adik iparnya sendiri, Gonzalo adik Ignacio. Plot ceritanya tidak rumit seperti temanya. Masih mudah untuk diikuti karena tak terlalu banyak karakter yang dimunculkan. Konflik nya lumayan dalam. Tidak dangkal. Namun, olahan ceritanya kurang tensi menarik. Terasa biasa saja. Adegan dewasa memang menjadi hiasan film ini. Apalagi aktris yang ditampilkan sangat "panas". Seksi abis. Tapi kategori ke-panas-an adegan dewasanya masih dalam kategori setengah. Tidak terlalu banyak juga tak terlalu berani vulgar. Masih biasa saja. Yang menarik perhatian penulis, disamping aktris Barbara Mori yang bagai dewi, juga loka

Asmara di dalam kelas yang terlarang

Drama dari Swedia. Temanya tentang hubungan asmara antara guru dan muridnya. Tema kontroversial seperti ini biasanya memiliki sisi membuat penasaran. Bagi penulis, hanya sebagian saja yang menarik. Terutama saat berfokus pada manisnya asmara guru dan murid. Masih malu-malu. Kemudian berkembang menjadi intim. Alur cerita menjadi tak menentu ketika plot asmara antara karakter guru, Viola, dan muridnya, Stig, perlahan mulai menghilang panasnya. Irama film tidak lagi berfokus pada dua karakter utama, melainkan mulai memasukkan porsi karakter lain yang kurang berpengaruh banyak. Karakter Stig bahkan bersahabat dengan suami gurunya. Stig juga secara tiba-tiba punya kekasih yang sebaya. Keseluruhan, menarik pada plot kisah asmara guru dan murid. Plot pengembangannya, kurang begitu menarik. All Things Fair (1995) - 6/10