Skip to main content

Posts

Teknisi tua mendapat tugas di angkasa

Gaya film ini mengingatkan Movielitas pada gaya film Hangover kemudian ada versi "gaek" nya yaitu Last Vegas . Jika dilihat dari tahun produksinya, film ini terbit 2 tahun setelah Armageddon rilis. Sebut saja ini adalah versi "gaek" dari Armageddon . Disutradarai dan dibintangi sendiri oleh Clint Eastwood. Entah kenapa, dibandingkan film Clint lainnya, Movielitas kurang begitu masuk dengan gaya film ini. Mungkin karena jaman yang sudah berbeda. Berkisah tentang seorang veteran Frank Corvin yang secara khusus diminta membantu NASA untuk memperbaiki sistem satelit ciptaannya. Seperti di Armageddon, Fank Corvin disini memberi penawaran balik kepada NASA untuk membawa tim nya sendiri. Tim yang berisi rekan seperjuangan Frank saat masih aktif di militer. Konflik ceritanya terletak mengapa satelit yang sudah dianggap berusia tua menjadi begitu penting bagi militer Amerika. Overall, secara plot cerita, film ini bisa ditebak. Dramatisasinya pun bisa ditebak arahnya. Untuk

He knows things before we do

Sajian kali ini merupakan sekuel dari The Equalizer. Masih dengan favorit Movielitas, Denzel Washington, melanjutkan petualangan sang Robert McCall sebagai The Equalizer. Dan juga masih diarahkan oleh sutradar Antoine Fuqua. Kali ini kisah tentang Robert McCall langsung menggebrak dengan 3 konflik sekaligus dalam satu film. Dua konflik kecil, satu konflik utama. Konflik kecil nya seputar hubungan Robert McCall  sebagai driver dan penumpang yang sudah sangat tua dan kehilangan saudaranya. Konflik kecil lainnya adalah seputar hubungan Robert McCall dengan tetangga kos. Serta satu konflik besarnya adalah seputar tokoh Susan, yang di episode perdana sebelumnya juga ikut tampil dengan porsi kecil sebagai teman sekaligus sumber informasi bagi Robert McCall. Kisah Robert McCall ini diangkat dari sebuah serial televisi era 80an. Movielitas sendiri tidak pernah tahu serial tersebut, tapi pastinya tokoh Robert McCall kali ini sudah diadaptasi ke jaman sekarang. Robert McCall kali ini ditampilkan

Dendam yang belum terlupakan dibalik pestisida dan arak beras

Jujur saja, awal pembukaan film, Movielitas tertarik. Cukup bagus kisah misteri pembunuhan dengan racun yang dilempar. Berkisah tentang sebuah acara penghormatan terakhir kepada orang meninggal di sebuah pedesaan Korea yang berakhir tragedi keracunan minuman. Dari tragedi keracunan minuman arak beras tersebut, lahir cerita baru yang bercabang antara kisah cinta, konflik keluarga, dan nuansa politik. Namun sayang, semakin ke dalam film ini berjalan kurang menarik. Plot cerita misterinya cukup bagus namun berjalan dengan alur cerita yang kaku. Konflik pembunuhan dibuat bercabang semakin membuat film terasa datar dengan alur ceritanya. Dramatisasi khas ala Korea juga masih ada tapi tidak banyak membantu. Overall, kurang menarik. Innocence (2020) -5/10

Annie dan segala kehilangannya

Sebuah sajian drama penuh perasaan. Konflik yang diangkat disini sangat manusiawi sekali.Karena setiap manusia tidak akan luput dari salah dan lupa. Kunci cerita ada pada tokoh Annie yang bertubi-tubi menerima "cobaan" dari kesalahannya sendiri. Mulai dari kehilangan biduk rumah tangga, berselingkuh dengan suami teman, dan kehilangan anak. Bagi Movielitas cukup bagus. Konfliknya tidak "keras" menggebu-gebu, tapi lembut mengena. Dan nyawa film ini ada pada kualitas tinggi akting aktris Kate Beckinsale. Alur ceritanya tercabang-cabang, untungnya masih bisa dicerna tidak membingungkan. Keseluruhan, film ini cocok bagi pecinta drama yang mengangkat seputar kehidupan manusia tanpa bumbu fantasi sisi kemanusiaan yang berlebihan. Snow Angel (2007) - 6/10

Misi mengantarkan sang anak kepada manusia

Kali ini memilih film semi horor. Kenapa dibilang "semi", karena menurut Movielitas tema film ini "seharusnya" bisa menjadi horor tapi tidak ditonjolkan sedemikian rupa. Lebih ke konflik internal keluarga saja.  Berkisah tentang sebuah keluarga kecil, yang tiba-tiba saja diceritakan telah berada di atas kapal, di sebuah sungai mengalir tenang di tengah-tengah padang rumput luas di daratan Australia. Baru kemudian diketahui bahwa keluarga Andy Rose ini adalah sedikit dari manusia yang masih bisa bertahan hidup sebagai manusia normal di tengah gempuran virus "mayat hidup" alias zombie. Beberapa poin yang bisa menarik perhatian Movielitas antara lain, konflik cerita film ini bisa dikatakan mirirp dengan I Am Legend . Atau 28 Days Later . Atau juga Zombieland . Bedanya, konflik per-zombie-an di film ini tidak ber-porsi besar dan keras seperti di I Am Legend apalagi Zombieland. Di film garapan sutradara Ben Howling dan Yolanda Ramke ini, konflik zombie "ka

Ketika Lisa McVey mencari orang yang mau percaya kepadanya

Sajian kali ini mengangkat kisah nyata sebuah tragedi kekerasan seksual yang dialami oleh Lisa McVey di masa kecilnya. Sangat miris sekali pengalaman yang dialami oleh Lisa Mcvey tidak hanya mengalami kekerasan seksual oleh seorang pembunuh berantai tapi juga dialami di dalam lingkaran keluarganya sendiri. Sekilas mengetahui sejarah kekerasan yang dialami oleh Lisa McVey ini, Movielitas ikut merasa prihatin dan miris. Terutama di sisi kekerasan yang dialami di dalam keluarga sendiri. Tapi, bagi Movielitas ketika tragedi Lisa McVey ini diterjemahkan ke dalam sebuah plot cerita film, terasa kurang mengena. Di sini Movielitas hanya menilai dari sisi film. Beberapa hal yang membuat film ini kurang begitu "kuat" dalam mewakili tragedi yang dialami Lisa Mcvey ini. Akting, di beberapa scene kurang begitu maksimal. Alur cerita memakai gaya lompat-melompat yang akhirnya seperti "sangat sedikit" menggali lebih dalam karakter Lisa McVey ataupun seputar tragedi.  Begitu pula d

Suara teror yang tak terdengar

Sebenarnya Movielitas menyukai gaya film seperti ini. Tidak banyak basa-basi dalam menuju inti konflik-nya. Tidak banyak tokoh yang dimainkan. One night story . Konfliknya ringan. Bukan berarti konflik berat tidak menarik, meski berat atau kompleks asalkan "mudah" dipahami atau dalam ber-musik ada istilah easy listening , tetap saja menarik. Tapi, ada kalanya gaya film seperti ini juga ada terasa konyol. Demi mengisi durasi, kadang ada adegan yang sebenarnya simple saja tapi karena namanya juga film, mau tidak mau harus ada ceritanya. Film garapan sutradara Mike Flanagan ini bergaya horor-teror. Diproduksi oleh Blumhouse. Kalau sudah Blumhouse Prod. , bisa dibayangkan film Paranormal Activity atau Insidious . Gaya opening-nya saja mirip dengan Insidious. Dan, gaya horor kejat-kejut alias jumpscare masih jadi senjata andalan.  Berkisah tentang seorang wanita, Maddie, yang sejak muda mengalami gangguan bicara dan pendengaran. Maddie secara luar biasa berani tinggal sendirian