Skip to main content

Posts

Loyalitas Tae-Gu yang dilukai

Film yang digarap sutradara Park Hoon Jung ini bergenre drama. Salah satu drama yang menurut Movielitas berjalan sangat lamban untuk menuju klimaks. Berkisah tentang Tae-Gu yang mempunyai kharisma sebagai anggota gangster Korea. Kharisma Tae-Gu membuat dirinya seperti diperebutkan dua kelompok gangster besar di Korea. Harga kharisma Tae-Gu tersebut ternyata dibayar mahal dengan kematian sang kakak dan ponakan kesayangan Tae-Gu. Tak berpikir panjang, Tae-Gu langsung menargetkan sosok dalang kematian sang kakak dan ponakan. Aksi balas dendam Tae-gu ternyata berbuntut pelik dan panjang. Plot cerita yang ditampilkan khas Korea. Tidak hanya satu konflik, melainkan berlapis. Hanya saja menurut Movielitas, tempo cerita nya berjalan sangat lambat sekali.Paling menonjol disini adalah akting Jeon Yeo Been sebagai Jae Yeon yang merupakan karakter wanita mengidap penyakit ganas dengan backgroud masa lalu yang kelam. Dan, scene paling berkesan sepanjang film ini mungkin justru di 15-20 menit akhir

Mari kita rebut uang kita kembali

Kali ini ada sajian hiburan komedi ringan. Berkisah tentang tiga orang manula yang bersahabat. Hingga satu waktu karena himpitan ekonomi memaksa salah satu dari mereka memunculkan ide untuk berbuat nekat yaitu merampok sebuah bank. Konflik dalam film ini sederhana sekali.Irama dan tempo jalan ceritanya pun sangat santai. Komedinya tidak istimewa sekali. Setidaknya bisa menghibur di saat santai. Soal akting, Movielitas tidak perlu membahas kualitas para aktor gaek senior. Morgan Freeman pastinya sudah sangat dikenal. Penggemar serial film Batman juga pastinya tahu karakter Alfred. Overall, film garapan sutradara Zach Braff ini lumayan menghibur dengan komedi ringannya. Secara tidak langsung pula, film ini mengandung pesan moral bagi penonton bahwa semua manusia pasti akan menua pada waktunya. Bisa jadi kita akan mengalami hal yang sama dengan apa yang dialami oleh salah satu karakter utama di film ini. Sendirian dan uang akan menjadi akar dari semua permasalahan di muka bumi ini sedangk

Imajinasi anak kecil yang membasahi tanah

Kali ini pilihan kembali jatuh ke genre favorit Movielitas yaitu based on true story alias kisah nyata. Mengambil kisah dari tanah Afrika tentang perjuangan seorang bocah yang terlahir dari keluarga miskin keluar dari kesulitan ekonomi akibat kondisi cuaca dan politik di kampung halamannya. Film yang disutradarai aktor Chiwetel Ejiofor yang juga ikut bermain sebagai Trywell berkisah tentang seorang anakWilliam Kamkwamba yang memiliki bakat serta ketertarikan di dunia elektrik. Kesulitan ekonomi yang dialami keluarganya membuat William kesulitan untuk mendapatkan pendidikan. Meskipun keluarga Trywell memiliki tanah namun tidak produktif dikarenakan watak Trywell dan kondisi cuaca yang tidak mendukung. Keingintahuan serta bakat yang dimiliki oleh William membawa ke sebuah penemuan kecil dan sederhana namun setidaknya bisa berdampak positif bagi warga di kampungnya. Dari segi plot cerita, bisa dikatakan biasa saja. Meskipun mungkin dibintangi oleh sederet artis yang kurang familiar namun

Melarikan diri kembali ke masa lalu

Bicara soal film tidak lepas dengan yang namanya selera. Kembali ke selera masing-masing. Kali ini Movielitas memilih menikmati sajian dari rak merah Netflix, yang banyak dinilai bagus. Dan, Movielitas pun penasaran. Awalnya Movielitas sudah tahu bahwa film ini bergenre fantasy (science fiction). Sebuah genre yang agak "berat" bagi Movielitas yang gemar film-film based on true story . Berkisah tentang seorang pria dari tahun 2050 yang melarikan diri dan kembali ke tahun 2022. Di tahun tersebut, pria itu - Adam Reed - menemukan dirinya sendiri di usia dua belas tahun.Melarikan diri kembali ke masa lalu bukan berarti menyelesaikan masalah, namun justru ada masalah yang harus diselesaikan di tahun 2018. Plot ceritanya bagi Movielitas agak "berat". Setidaknya harus mengulang beberapa kali agar bisa memahami. Konflik utama nya pun kurang begitu paham. Antara menyelamatkan dunia, atau menyelamatkan pujaan hati sang Adam, atau bertemu dengan pencipta proyek Adam. Ada sedik

Membayar hutang masa lalu di negara baru

Kali ini sajian horor dari negara Inggris. Kisahnya seputar "keluarga kecil" yang terdiri dari, Bol (ayah), Rial (ibu) dan Nyagak (anak) yang lari dari negara Afrika untuk kemudian mencari perlindungan suaka di negara Inggris. Di tengah perjuangan menuju Inggris, tragedi dialami oleh keluarga Bol. Nyagak sang putri diceritakan terjatuh dari perahu yang mereka tumpangi dan tidak terselamatkan nyawanya.  Seperti layaknya mendapatkan undian jackpot, Bol dan Rial yang berhasil sampai di Inggris, mendapatkan kesempatan bebas dan bisa tinggal di Inggris. Tidak hanya kebebasan, Bol dan Rial juga langsung mendapatkan sebuah rumah untuk mereka tinggal. Namun, untuk kebebasan dan tempat tinggal selama di Inggris, mereka harus menerima sekian persyaratan yang harus ditaati, antara lain dilarang untuk berpindah rumah. Sejak awal, film ini cukup bisa menarik perhatian. Horor seputar rumah juga lumayan bagus. Tidak memaksa dijejali dengan adegan jumpscare. Chemistry akting antara Sope Diri

Saat Ghostface kehilangan reputasi seramnya

Selama ini Movielitas hanya baru menonton versi kelima dari film berantai Scary Movie . Kali ini mendapat kesempatan menonton versi perdana-nya. Dan ya begitulah... Sepanjang yang Movielitas ingat dulu, film ini cukup fenomenal karena berani memparodikan film yang juga fenomenal pada jamannya yaitu Scream. Menurut pendapat Movielitas, untuk bisa lebih menikmati parodi Scream di film ini memang seharusnya menikmati dulu film Scream.  Plot ceritanya pastinya sama dengan alur cerita Scream . Tentang pembunuh berantai bertopeng tengkorak yang berkeliaran membunuh para kawula muda. Sama sekali tidak menegangkan apalagi menyeramkan. Gaya parodinya terasa sangat kasar dan vulgar hampir di setiap scene.  Menikmati film parodi ala Scary Movie ini memang kembali ke selera masing-masing penonton. Pastinya ada yang suka dan ada yang kurang cocok. Overall, film ini cocok sebagai hiburan ringan alternatif dari ketegangan film Scream. Hanya saja untuk usia memang harus di atas 21 tahun agar tidak gam

Menghindar dari Wolf-Beiderman

Kalau dilihat dari tahun produksinya, film ini hampir berbarengan dengan film Armageddon saat itu. Hanya Movielitas lupa pada saat itu kenapa tidak menonton film ini di bioskop. Memang hampir sama konfliknya, seputar meteor yang siap menghantam bumi. Bisa dibilang ini versi klasik dari film Dont Look Up. Hampir sama dengan Armageddon, film ini berbumbu roman cinta-cintaan, namun soal porsi nya berbeda. Kalau di film ini, konflik yang diangkat selain meteor ada juga konflik cinta antara dua remaja, dan konflik keluarga sang repoter televisi. Dan, memang karakter utama sepertinya diletakkan pada mereka meski tidak berkaitan langsung di dalam cerita. Seorang remaja yang sedang kasmaran, Leo Beiderman, tanpa disengaja menemukan tanda aneh di langit. Yang ternyata kemudian, tanda aneh berupa cahaya tersebut dinamakan dengan Wolf-Beiderman, merupakan sebuah meteor raksasa yang siap menabrak bumi. Tokoh utama kedua adalah sang reporter televisi, Jenny Lerner, yang memiliki konflik keluarga. B