Skip to main content

Posts

Indahnya kedamaian dalam hukum rimba di rumah Mowgli

Speechless dengan film Disney ini. Keren luar biasa. Salute untuk Disney dan Jon Favreau. Ceritanya menarik, aktor ciliknya menggemaskan dan berakting top, visual efeknya (entah hewan yang digunakan sungguhan atau dibangun dengan program komputer) luar biasa, dan pesan moral nya khas Disney sangat gampang ditangkap. Namanya juga The Jungle Book . Bagi Movielitas dari judul itu sudah tersirat seperti apa film ini. Negeri Dongeng. Dan memang demikian, segalanya bernyawa (kecuali tumbuhan yang disini terlihat "diam"). Tidak hanya bernyawa, hewan pun berbicara, bahkan bernyanyi. Seperti layaknya dongeng umumnya, kisah dongeng memang seharusnya tidak sulit dicerna. Begitu juga alur cerita sekaligus konflik film ini, mudah sekali ditangkap. Dan, seperti dongeng juga, kisahnya seharusnya punya pesan moral yang dibungkus dengan kisah fantasi. Movielitas menangkap pesan moral yang indah dari film ini. Khas Disney. Yaitu indahnya kedamaian. Movielitas masih juga ti

Cinta mobil atau cinta lawan?

Film kali ini mengusung tema drama pop khas remaja yang up to date dengan dunia sosial media kekinian. Alur ceritanya simple, pernak-pernik cerita juga standard dengan memasang wajah-wajah pemeran yang muda, dan rupawan. Begitu pula dengan konflik yang diangkat tak terlalu berat sekaligus mudah ditebak arahnya. Awalnya musuhan antara laki dan wanita kemudian fall in love. Bicara soal konflik cerita, Movielitas kembali teringat pada kontes jaman dulu yang pernah ada. Entah sekarang masih ada atau sudah dibekukan. Yaitu kontes Touch The Car . Dimana kontes ini diikuti beberapa peserta dewasa yang berjuang meraih hadiah sebuah mobil baru dengan cara bertahan paling lama memegang mobil tersebut. Seru juga, namun dulu pas tayang di salah satu televisi swasta, Movielitas kurang begitu suka mengikuti. Yang menarik adalah sisipan kritik sosial dan pesan moral yang disampaikan. Film ini menyindir perilaku muda-mudi sekarang yang mengukur kehidupan dari sosial media atau disebut

Unboxing Film The Vanishing (1993)

Ternyata film ini merupakan remake dari film berjudul sama hanya beda negara. Dan, memang faktor film di-remake karena ada unsur spesialnya. Movielitas tertarik saat film ini mulai masuk lebih dalam dengan konflik penculikan yang bahkan menjadi misteri hingga tahunan. Sayangnya, ada titik film ini menjadi kurang menarik. Yaitu pada momen Barney secara sukarela menampakkan diri. Ekspektasi akan ada kisah misteri hingga akhir sedikit demi sedikit sirna karena semua kartu sudah dibuka. Yang lebih "aneh" lagi, antara penculik dan pencari korban penculikan, bisa semobil bersama sambil diskusi ringan. Ini merupakan bagian paling aneh dan menurunkan mood. Meskipun demikian ada hal menarik dari film ini. Jauh sebelum konsep film Buried ada, ternyata film ini sudah "membuatnya". Meski bukan menjadi bagian vital dari film atau hanya sekilas tapi gaya scene-nya mirip dengan gaya di film Buried . Yang kedua, Movielitas suka dengan penjelasan dibalik nama ka

Dark Diana

Sajian horor dari Warner Bros. Gayanya standard. Alur ceritanya minim drama, setiap berapa menit durasi langsung dihajar dentuman keras musik dan scene kejutan. Tema horor nya sudah cocok dengan judulnya yang mau tidak mau bermain di area minim penerangan. Konfliknya dibuat misterius dengan clue Diana. Sayangnya "terlalu dini" membuka kartu tentang Diana ini. Jadi, setelah kartu terbuka, tinggal "menunggu waktu" kapan klimaks. Keseluruhan, horor standard yang umum di jaman sekarang. Lights Out (2016) - 6/10

Mahalnya data di dunia internet

Yang pertama kali menarik perhatian Movielitas adalah pastinya tag # basedontruestory . Tidak ada yang lain. Bukan cuma sekedar hacker peretas website besar atau penipuan kelas atas, melainkan "pencuri" data rahasia negara yang kemudian dipublikasikan. Dan, alasannya sangat sederhana menurut Movielitas, yaitu ingin tahu tentang pacar. Ada yang menarik lagi dari sini, yang juga mungkin menjadi salah satu pesan moral, yaitu tentang keamanan. Khususnya tentang keamanan data di dunia internet. Ada satu kutipan dialog yang diterjemahkan bebas " ada sesuatu yang tidak didapatkan dari mesin pencari seperti Google ". Dan, pemerintah Amerika memiliki "sesuatu" itu dimana "sesuatu" itu bisa menembus data email, bukan sekedar alamat email melainkan isi email, data kontak ponsel, lalu yang paling "mengerikan" adalah meng-aktifkan webcam sekalipun PC atau laptop dalam kondisi off. Wowww.... Dan, menurut versi film garapan Oliver Ston

Saat uang membuat logika menghilang

Kali ini Movielitas membahas sebuah film dari Inggris. Tapi sebelumnya harap diperhatikan bahwa sajian film kali ini bukan untuk jiwa labil di bawah umur yang masih gemar meniru. * warning!! * Film ini berkisah tentang keinginan sederhana juga mungkin menjadi pesan moral yang ingin disampaikan. Bahwa saat uang sudah di-dewa-kan atau disembah maka akan menghilangkan akal sehat sehilang-hilangnya. Sederhananya disini menceritakan dua karakter yang seharusnya berteman. Vernon dan Harry. Vernon punya ide tapi yang malah "sukses" adalah Harry. Konfliknya sederhana tapi biasa saja penyajiannya. Menurut Movielitas, tak ada yang istimewa kecuali ide ceritanya. Paling tidak film ini bisa memberi sedikit pembelajaran bahwa ketika butuh uang mbok ya jangan segitunya.... Traders (2016) - 6/10

Saatnya Kura-Kura Gaul Berskill Ninja Beraksi di Siang Hari

Kalau diterjemahkan secara bahasa, teenage berarti usia muda atau remaja. Mutant berarti mahkluk jadi-jadian. Ninja semua tahu artinya. Turtles berarti kura-kura. Jika digabung mahkluk Kura-Kura Ninja yang berusia muda. Yang pasti kata teenage ini banyak berpengaruh. Usia muda identik dengan fun. Bersenang-senang. Serius ada tapi lebih dibawa santai. Dan, begitu pula dengan konsep gaya film ini. Konflik serius tapi dibawakan dengan santai. Yang paling menonjol adalah kata mutant atau mahkluk jadi-jadian. Karena faktor nya menampilkan mahkluk jadi-jadian tentu saja komputerisasi banyak berperan di dalam film ini. Canggih. Itu kesan pertama. Visual efeknya memang tak perlu diragukan. Halus. Dan, sepertinya untuk ukuran Hollywood, visual efek seperti di film ini sudah hal biasa. Keseluruhan, film ini menghibur dengan gaya kocak gaul ala mahkluk kura-kura berskill ninja. Karena berangkat dari film kartun klasik (era 90an), tentu saja untuk segmen anak-anak, film ini termasuk