Skip to main content

Posts

Masa lalu yang hitam di Benua Hitam

Sebuah penembakan gelap terjadi di Kongo, Afrika. Korbannya adalah Menteri Pertambangan Kongo. Dan, yang terlibat salah satunya adalah Jim Terrier. Selang delapan tahun kemudian, dampak dari peristiwa penembakan Menteri tersebut baru dirasakan oleh Jim. Dari segi alur ceritanya, lika-likunya sedikit berat dengan latar belakang politik kontrak-mengontrak perusahaan rebutan kekayaan salah satu negara yang diceritakan sedang kacau balau di Afrika. Inti sederhananya adalah pembunuh kontrak-an diburu untuk "membersihkan" jejak sebuah perusahaan. Menariknya adalah film ini digarap oleh sutradara Pierre Morel yang pernah sukses dengan Liam Neeson di Taken atau Travolta di From Paris With Love . Jadi, gaya aksi tarung film ini ada sedikit kemiripan. Kesan yang didapat dari film ini kurang lebih juga sama dengan Taken, dimana memasang aktor utama yang "berumur" namun masih gesit dalam petarungan melawan pihak jahat. Dan, disini aktor "berumur" yang

Internet dan koneksinya

Bicara soal internet erat hubungannya dengan kualitas dan harga. Dan bicara soal harga, tiap operator saling lomba promosi murah dengan syarat dan ketentuan yang panjang urusannya. Belum lagi, smartphone yang beredar semakin gencar menawarkan kecanggihan yang ujungnya membutuhkan koneksi data internet. Sebatas pengalaman sendiri, sebelum menambah operator "baju" merah-putih saat ini, penulis menggunakan kuning-hijau sampai sekarang. Sempat bermasalah, namun sayang untuk dilenyapkan akhirnya cukup digunakan di handphone berlayar biru digital tanpa perlu koneksi data internet (telepon+sms). Operator tambahan yang (sampai sekarang) masih aktif dipakai, memang dari segi harga kuota data cukup mengiris hati. Belum lagi dengan banyak paket ini dan itu yang (jujur) susah dipahami. Soal kendala koneksi, pasti ada tapi tidak dalam frekuensi yang sering (jarang). Intinya, asal bisa dipakai untuk internet - entah 2G/3G/3.25G/3.5G/4G/4-5G - saat diperlukan, itu sudah cukup.

Cerita dari film Criminal Activities

Dari judulnya tentu sudah bisa ditebak bahwa film ini bakal menghadirkan kisah kriminal. Melihat jajaran pemain pendukungnya sudah menjanjikan, ada nama Michael Pitt dan John Travolta. Note untuk Michael Pitt yang penulis simak di film-film nya biasanya memiliki karakter kuat dan gaya cerita yang unik. Sejak awal pembukaan cerita, film ini mempunyai alur cerita yang bisa diikuti. Konfliknya soal hutang yang harus dibayar dengan penculikan. Kesan konfliknya serius tapi dijabarkan dengan gaya yang sedikit "lunak". Sayangnya, bagian ending yang diharapkan bisa memberi twist manis, terlalu berat dan kurang simple. Perlu sedikit ekstra berpikir keras merangkai karakter dan hubungan konfliknya. Tapi, yang paling menonjol dari film garapan sutradara Jackie Earle Haley ini adalah pertarungan akting para karakter yang rata-rata memiliki kualitas bagus. Criminal Activities (2015) - 6/10

Pembalasan ada di tangan Sang Pencipta

Banyak komentar positif terhadap film ini dan kali ini ikut merasakan kesempatan menikmati indahnya alam hutan, perihnya perjuangan hidup, dan pesan moral kehidupan primitif. Kesan pertama yang muncul dari film ini adalah Apocalypto . Spontan saja, atmosfir film ini mengingatkan pada kalimat bijak di film Apocalypto bahwa sebuah peradaban hancur justru dari dalam (berperang saudara). Bagaimana menampilkan suku asli jaman dulu lengkap dengan bahasa asli, hampir sama dengan gaya Apocalypto. Karakter utama mengalami siksaan lahir batin secara fisik dan psikis dengan kehilangan orang kesayangan. Dilengkapi dengan ilustrasi halusinasi yang dialami karakter utama. Tapi sepertinya siksaan fisik di film ini lebih "perih" sekaligus mungkin menjadi sisi memorable, melawan seekor beruang. Luar biasa. Momen tersebut menjadi pertanyaan bagaimana menampilkan amukan beruang dari jarak dekat. Keren. Terakhir ada sisi revenge . Balas dendam. Alur ceritanya kurang lebih sam