Skip to main content

Posts

Presecutor innocent

Sebenarnya kalau disimak hingga akhir, film ini sederhana konfliknya. Hanya saja di dalam konflik tersebut, di-rumit-kan, apalagi dengan pengetahuan bahasa hukum di Amerika. Berkisah tentang seorang jaksa, Rusty Sabich, yang memang telah melakukan "kesalahan" berselingkuh dengan rekan kerjanya sendiri, Carolyn Polhemus. Dan, kesalahan Rusty tersebut semakin menjadi rumit ketika Carolyn ditemukan terbunuh. Semua bukti mengarah pada Rusty sebagai tersangka utama. Ada 2 konflik dalam film ini. Pertama, konflik internal keluarga dan eksternal dalam kehidupan Rusty Sabich sebagai bawahan kandidat Raymond Horgan. Juga proses hukum yang menimpanya dalam kasus pembunuhan. Kedua, tentang siapa yang sebenarnya membunuh Carolyn Polhemus. Awalnya, menarik. Tapi, semakin ke dalam semakin rumit. Terutama seputar dialog proses hukum di Amerika. Baru kemudian menjadi terasa sangat sederhana di bagian akhir. Keseluruhan, drama yang terasa berat dan kurang simple. Bila dit

Antara hati dan lokasi

Ada istilah baru dengar yaitu coworking space . Setelah utak-atik browsing menemukan beberapa artikel yang lumayan memberi pengetahuan baru tentang coworking space . Adalah ruang kerja bersama, begitulah artinya secara sederhana. Dari beberapa yang penulis baca, secara umum memiliki tema hampir sama yaitu bernuansa cafe dengan fasilitas seperti layaknya kantor. Dan, berita bagusnya adalah hal ini sudah menjamur di luar negeri. Untuk lokal, di beberapa kota sudah mulai mengekor. Termasuk di kota ini, lokasi salah satunya ada di Plaza Telkom. Coworking space dapat menjadi solusi bagi individu yang ingin bersosialisasi lebih luas, mencari teman atau jodoh baru, karena tempat jenis coworking space ini menawarkan bentuk sosialisasi di luar sosial media. Bisa juga menjadi solusi keterbatasan "ruang kerja", contohnya lembur deadline, mati lampu di rumah atau koneksi lemot saat di warnet, maka peran coworking space, dengan berbagai menu hidangan menarik ini, bisa digunaka

Dibalik berita cuaca

Ternyata film ini merupakan potret dari kisah nyata . Tentang konspirasi pembunuhan seorang suami oleh istrinya sendiri dengan bantuan lelaki selingkuhannya yang masih muda. Gaya cerita memakai gaya dokumenter. Dari sebuah kejadian pembunuhan, dikembangkan awal mula terjadinya keluarga Maretto. Alur ceritanya, maju-mundur-maju-mundur. Tapi masih bisa diikuti. Dan, hal yang disayangkan, film ini bukan film yang menyimpan teka-teki pembunuhan hingga akhir. Karena siapa yang berbuat tidak disembunyikan. Penampilan Nicole Kidman berduel dengan Matt Dillon dan Joaquin Phoenix, cukup menarik. Masing-masing punya karakter akting kuat. #Satu hal yang "kurang bisa fokus" adalah alasan dasar Suzanne membunuh Larry. Urusan cinta, sepertinya Suzanne pun kurang antusias bahkan menjadikan kekasih gelapnya yang masih muda sebagai alat pembunuhan. Urusan uang, sepertinya juga Maretto di sini digambarkan pria dari kalangan biasa meski memiliki bisnis bar. Atau mungkin seper

No Peace, No Pussy

Film yang menawarkan perspektif baru soal perdamaian. Mengambil kisah tentang perang antar gangs, film garapan Spike Lee ini menceritakan tentang peranan kaum wanita dalam ikut berpartisipasi menciptakan indahnya perdamaian. Dari sisi cerita, film ini digiring ke arah drama-komedi sosial. Alur dramanya tidak berat, unik. Komedinya bukan komedi konyol. Sederhana, namun diisi dengan dialog yang agak berat. Dialognya seperti puisi rhyme rap. Pesan moral film ini mungkin ingin mengajak kaum wanita ikut membangun perdamaian dengan cara tidak memberi kepuasan seksual kepada kaum pria khususnya yang ikut terlibat pertikaian. Chi-Raq (2015) - 6/10