Skip to main content

Posts

Kisah Dua Anak Manusia Yang Terdampar Indah

Film ini penulis dengar gaungnya karena disebut-sebut kontroversial (pada jamannya). Sejauh apa kontroversialnya. Ide ceritanya lumayan. Sebuah kapal besar dengan penumpang bangsawan mengalami kerusakan di tengah laut. Di antara yang selamat adalah sepasang saudara laki-perempuan yang masih anak-anak, Richard-Emmeline, ditemani oleh seorang dewasa, Bapak Button. Mereka bertiga kemudian terdampar di sebuah pulau kecil terpencil tanpa signal apapun. Kurang lebih seperti Castaway. Dan, tak lama berselang, Bapak Button meninggal. Jadilah Richard-Emmeline hidup sendirian di pulau itu. Beranjak dewasa....inilah fokus ceritanya. Kontroversialnya mungkin terletak di poin ini. Di satu sisi, "menarik" sekali. Brooke Shield pada saat itu masih cantik,imut,menggairahkan. Film ini seolah mengajak ikut berfantasi, bagaimana jadinya bila terdampar berdua.. ( dengan catatan kalau dengan mirip Brooke Shield versi muda ini! ) pasti asyik... Lain cerita kalau ternyata pasang

Warisan hantu ke-13

Film yang kurang menarik. Alur ceritanya mudah saja diikuti, konfliknya seputar warisan rumah canggih ala istana namun memiliki penjara hantu. Berusaha menyelipkan nuansa komedi santai namun tidak banyak membantu membangun kisah yang menarik diikuti. Horor hantu-nya dangkal saja. Mengandalkan make-up "menyeramkan" dilapisi darah dan dandanan aneh buat manusia serta adegan tiba-tiba yang masih saja kurang bisa membangun suasana. Thirteen Ghost (2001) - 5/10

Memburu kontrak pembunuh bayaran

Film tentang intrik berliku di antara pembunuh bayaran saling memburu. Agar lebih manis, di sela buru memburu diletakkan karakter penghibur manis. Dibintangi oleh Sylvester Stallone dan Antonio Banderas. Akting mereka cukup menarik. Banderas bermain apik sebagai karakter yang enjoy menjadi pembunuh bayaran. "Rekan"nya yaitu Stallone yang berupaya pensiun. Disini juga menjadi ajang pembuktian akting drama Stallone yang tak hanya menjual otot tubuh semata dan aksi laga, karena hampir sepanjang film tak ada adegan pamer otot di layaknya film Stallone. Setidaknya berhasil "mengusir" karakter laga Rambo yang melekat di Stallone. Alurnya biasa saja. Kadang berat. Lika-liku konfliknya juga biasa. Assassins (1995) - 6/10

Menemukan separuh pelangi yang pernah hilang

Salah satu alasan memilih film ini adalah ajang memori mengenang masa-masa saat ikut terserang virus sinetron mandarin. Sinetron? Benar sinteron, tapi mandarin. Bukan lokal yang gemar meniru. Yaitu Meteor Garden yang melejitkan nama grup F4. Salah satunya adalah Vic Chou yang berperan di Meteor sebagai si cool Wo Che Lei. Kualitas akting Vic disini boleh dibilang cukup lumayan. Disini Vic Chou tampil dewasa dengan kumis dan janggut sekaligus penampilannya yang (masih) cuek namun beda nasib dengan Che Lei. Di Meteor, Vic Chou berperan sebagai siswa kaya raya, disini sebaliknya. Vic berperan sebagai A Bee yang "mantan" pembalap dan hidup semrawut terpuruk mabuk. Jauh dari kesan ekslusif seperti di Meteor Garden. Alur ceritanya tentang drama keindahan antara ayah dan anak. Nuansa film cerah. Konfliknya cukup menarik sekaligus mengharukan. Tidak berat sebagai drama keluarga. Ada taste komedi sedikit. Penulis mencatat kesan dari film ini. Rumah yang dipakai lokasi syuti