Skip to main content

Posts

Berlari bersama bintang

Sudah hampir lebih tiga kali mencoba menyimak, menyimak, dan menyimak lagi, tapi memang mungkin faktor mood atau memang jalan ceritanya yang kurang simple akhirnya jadi kurang begitu menarik. Konfliknya kurang begitu terasa jelas. Alur ceritanya samar berjalan maju-mundur. Tentang mafia, tas berisi uang, Star yang berambisi jadi star idol, pembunuhan, kejar-kejaran. Kurang ada garis cerita tegas antara flashback dan masa kini. Hanya sisi komedinya yang di beberapa momen bisa terasa, khas Korea. A Millionaire on The Run (2012) - 5/10

Vannacutt yang menakut-nakuti

Sebuah horor yang berkisah tentang sayembara di sebuah istana berhantu. Gaya horor film ini hanya mengandalkan keminimalisan cahaya, make-up seram berdarah, dan komputerisasi. Kesan yang terbangun menjadi horor komputer biasa. Alur ceritanya sederhana dengan konsep horor yang terasa biasa saja tak ada yang istimewa. House On Haunted Hill (1999) - 5/10

Antara cerita, sejarah, dan realita dibalik tembok museum sejarah

Film ini cukup berkesan. Bukan dari kisah di dalamnya melainkan dari "sejarah" dan realitanya. Berkisah tentang drama penyanderaan yang terjadi di Museum of Natural History. Yang bermain di dalamnya ada Dustin Hoffman, John Travolta, dan Alan Alda. Menarik. Sebelum Museum of Natural History terkena krisis kunjungan di Night At The Museum , ternyata penulis baru temukan sejarah berulang. Karena di film ini museum tersebut sudah diceritakan krisis keuangan. *Satu line dialog menarik, "ketika anak-anak malas mengunjungi museum kini bahkan mereka harus menginap (disandera) di dalamnya." Lagi. Jauh sebelum bertemu sebagai besan di Meet The Focker , rupanya, Hoffman dan Blythe Danner sudah bertemu di sini lebih dulu. Lagi sejarah berulang. Kali ini untuk Travolta. Sebelum menjadi penyandera yang emosional di Taking Pelham , rupanya Travolta pernah "belajar" disini. Konflik film ini sebenarnya cukup menarik. Tumpang tindih namun berkaita

Awal cinta dari terdampar

Kali ini penulis mendapatkan filmnya Harrison Ford yang bergaya komedi. Komedinya mengingatkan pada drama Tom Hanks yang terdampar, namun di sini lebih beruntung karena model terdampar yang dialami Ford bertemankan seorang wanita cantik. Momen "terdampar" seperti di film ini juga kadang ikut melabuhkan angan-angan andai saja bisa terdampar dengan seseorang. Tapi tentunya angan-angan tersebut sangat berpengaruh besar pada siapa yang menjadi teman terdampar kita. Komedi di sini juga didukung oleh salah satu karakter yang tak asing bagi penulis yaitu Ross dari sitkom Friends . Dan memang sejak awal aroma komedi cerah sudah tercium. Apalagi tema besar film ini adalah tentang liburan eksotis di pulau surga tropis yang berujung pada tema terdampar romantis. Konflik film ini ringan saja. Tentang terdampar bersama dua sejoli, kemudian selisih paham, lalu saling paham. Juga seolah tak lupa pada karakter Ford yang sering bermain di drama aksi serius, film ini juga