Skip to main content

Posts

Black, a key with no lock

Film ini mengingatkan pada gaya Nicole Kidman dalam Rabbit Hole . Mengalami masa-masa kehilangan orang yang sangat dicintai. Disini yang menjadi sentral adalah karakter bocah Oskar Schell yang kehilangan ayahnya secara tragis dalam peritiwa 9/11 silam. Setelah setahun, Oskar menemukan sebuah kunci dari barang-barang peninggalan sang ayah dengan sebuah petunjuk Black. Paling menonjol dalam film ini adalah Thomas Horn yang berperan sebagai Oskar. Penampilannya memang sangat bagus memerankan seorang bocah yang terlena dalam emosional kesedihan duka yang mendalam. Menjadi trauma dan terluka. Menariknya lagi, menurut sumber bahwa Thomas Horn adalah seorang bintang baru. Alur ceritanya memang berkaitan dengan selera masing-masing. Tentu saja film ini akan cocok bagi pecinta drama yang mengalun lembut namun emosional. Bagi penulis sendiri, ikut larut dan ikut masuk merasakan efek antusiasme Oskar ketika berkomitmen dalam melakukan perjalanan mencari jawaban atas sebuah kunci.

Memori di Saint Anna

Entah sudah berapa kali menyimak film ini dan tidak pernah connect betul. Selalu missing story . Awalnya menarik, dan ada misteri di balik penembakan di tempat umum. Kemudian masuk ke babak perang. Dan awalnya juga, pendapat penulis bakal ada kisah tentang patung kepala Budha yang bernilai mahal. Namun, sayangnya perjalanan cerita tidak berlangsung demikian. Ada kisah tentang sebuah peleton serdadu Amerika, rasisme, perang, dan seorang anak yatim. Patung yang di awal film bahkan tak banyak bercerita. Jalan cerita pun lebih jatuh ke drama daripada film perang. Terlalu banyak cabang konflik dalam film ini menjadikan kurang menarik bagi penulis. Miracle At Saint Anna (2008) - 6/10

Kemenangan itu tak mengenal warna kulit

Memang suguhan yang menarik. Konfliknya juga tak jauh berbeda dengan film-film sport lainnya. Tapi disini olahan konfliknya cukup terasa emosional dan ditata rapi untuk menciptakan rasa tontonan apik. Yang menarik lagi adalah kisah nyata dan Walt Disney. Dengan nama besar Denzel Washington dan Will Patton sebagai bintangnya, film ini memiliki kekuatan pesan nyata di dalam ceritanya tentang persaudaraan lintas " semua yang dianggap beda " dalam kehidupan manusia. Ada momen konflik ada momen klimaks, semua tertata rapi dan memiliki warna kuat. Ras menjadi tema utama di film ini. Dengan memakai isu warna kulit pada jaman dulu di Amerika memang menjadi hal sensitif. Tema besar berikutnya adalah football America . Melalui tim olahraga tabrak-menabrak tersebut, gesekan demi gesekan masalah kulit berwarna akhirnya berbuah manisnya persahabatan dan indahnya kebersamaan untuk satu tujuan kemenangan. Paling berkesan dari film ini adalah bukan saja mereka akan menging

Terculik

Kurang jelas arah film ini. Seorang selebriti diculik kemudian diisolasi lalu "disiksa" sekaligus bercinta. Masih sempat bercinta dalam keadaan diculik? Untuk kemudian insaf. Horornya cuka sekedar kaget-kagetan saja. Twist kisahnya pun biasa. Keseluruhan tak ada istimewa. Yang paling menonjol adalah sepanjang film dominan gelap. Minim cahaya. Captivity (2007) - 5/10

Welcome in the hell of the mess

Yang membuat "meloncati" serial Fast n Furious langsung ke seri lima ini adalah nama Dwayne Johnson. Raksasa pegulat ramah yang bermain komedi di Game Plan atau komedi laga Rundown atau juga dalam Faster membuat penulis "jatuh cinta" pada penampilan Dwayne. Karakter akting Dwayne tak kalah dengan aktor yang murni di bidang perfilman. Dan berbagai akting telah dilakoni Dwayne termasuk gayanya sebagai raksasa petugas DEA yang tak pakai basa-basi disini. Sebelumnya penulis sudah mendapatkan gambaran dasar tentang serial Fast n Furious ini. Seputar balap mobil. Namun disini tak ada aksi balapnya. Lebih ke permainan skill ber-mobil balap. Yang berkesan disini adalah aksi laganya. Melengkapi sisi konfliknya yang boleh dibilang tak sederhana namun ringan dicerna. Dimulai dari momen aksi di kereta api, penulis merasakan hantaman aksi laganya cukup mantap. Seperti menegaskan satu konsep cerita, aksinya tidak setengah hati. Yang kedua yang berkesan pas

Room mate yang rumit

Sebuah drama horor psikologi dimana sebuah karakter berlaku "menakutkan" dengan posesifitasme nya. Konfliknya biasa. Alur ceritanya juga datar-datar saja. Pengembangan cerita thriller yang dilakukan karakter Rebecca terhadap Sara berjalan pelan menanjak dengan tensi biasa saja. Visualnya lumayan segar. The Roommate (2011) - 5/10

Rabbit's Foot

Sepertinya film seri Misi Mustahil ini memang seperti memakai konsep bergilir. Karena setiap seri ditangani sutradara berkelas yang berbeda. Setelah Brian de Palma, lalu John Woo, kali ini J.J Abrams yang penulis kenali karyanya di Regarding Henry , Cloverfield , dan Super 8 . Diantara ketiganya tersambung ciri khas adegan Ethan Hunt lompat ke bawah dengan seutas tali kemudian sepersekian detik tergantung tertahan layaknya penerjun. Dan, di antar ketiga seri yang telah penulis simak, disini yang menonjol adalah aksi laganya. Tidak banyak, hanya atmosfirnya lebih laga ketimbang dua seri sebelumnya yang lebih seperti drama. Aksi laga disini memang hampir sama gayanya dengan gaya Cloverfield, terutama dengan aksi laga di bagian beranda dimana kejar-kejaran helikopter membuat baling-baling pembangkit "terjun" menghujam seperti kepala patung Liberty yang terbanting di jalanan New York. Alur ceritanya tak ada hubungan dengan seri kedua namun anggota tim masih sama, h