Di tangan Disney, sebuah kisah Natal tidak harus dengan kisah mewah. Tidak harus dengan kisah romantis di sebuah apartemen dengan desain minimalis mahal, tidak harus dilengkapi kisah cinta dewa dan dewi di istana surga dengan mobil mewah. Tidak harus dengan kisah Santaklaus atau juga tidak harus dihiasi dengan pohon Natal atau juga dengan keajaiban super dramatis. Lewat film ini, Disney ingin menyampaikan pesan pertamanya, bahwa Natal itu tentang kehidupan sehari-hari. Dan siapapun bisa meraih Natal tanpa harus membelinya. Karena Natal bukanlah cinta jaman sekarang yang harus dibeli. Tapi, Natal for everyone . Tidak akan ada istilah jomblo dalam merayakan Natal. Film ini bercerita tentang sindiran kepada kita melalui karakter Ebenezer Scrooge. Scrooge disini digambarkan tidak mengenal kasih. Apalagi kasih Natal. Scrooge adalah seorang lelaki tua yang selalu muram, kasar, menakutkan, tidak ramah, tidak berperasaan, dan kikir. Sayangnya, Scrooge bernasib baik menjadi lelaki tua