Skip to main content

Posts

Cinta negara, bukan pemerintahannya

Oliver Stone. Epic. Kali ini drama psikologis yang sangat "sakit". Terasa sekali beban karakter Ron Kovic disini. Dan yang lebih menarik adalah karakter Ron Kovic merupakan tokoh nyata. Film ini memang klasik. 1989. Namun tema kritisnya masih sangat terasa hingga sekarang. Poin babak pertama film ini versi penulis adalah pidato Kennedy yang diterjemahkan " jangan bertanya seberapa banyak negara memberi tetapi seberapa banyak yang telah kau berikan untuk negara. " Umum. Sering didengar. Pidato menjadi salah satu "narkoba" bagi Ron Kovic untuk membulatkan tekad kebanggaan ikut berperang di Vietnam. Bahkan bila memungkinkan adalah mati "membela" negaranya. Poin kedua, Ron sadar atas kesalahan bertubi sekaligus melihat kenyataan. Warga desa yang harus mati dan dalam kekacauan perang dibawah matahari Ron tidak bisa membedakan mana lawan mana kawan. Poin ketiga, drama Ron yang kembali pulang. Tidak utuh. Tidak hanya kekecewaan yang dib

Perang didalam perang

Akhirnya bisa juga dapat film klasik ini. Banyak komentar positif terkait film klasik karya Oliver Stone ini. Film ini langsung masuk ke dalam intinya. Tidak ada sesi training atau persahabatan bagai kepompong cerah tertawa sana sini. Tapi langsung ke dalam hutan. Dan lebih menggambarkan psikologis para prajurit yang "terpaksa" berperang di Vietnam. Mengambil sudut pandang dari karakter Chris melihat dalam satu peleton terdapat banyak karakter yang masing-masing berbeda. Menunggu perang, melihat rekan tewas terbunuh, menghitung hari masa dinas adalah masa yang bisa membuat orang lepas kendali. Dan perang terbesar ironisnya berada di dalam peleton itu sendiri. Jalan cerita memang lebih ke drama konflik antar karakter di bawah satu bendera Amerika sendiri. Adegan perang tidak terlalu padat. Platoon (1986) - 6/10

Cinta dalam kisah dejavu

Ada 2 hal yang tidak biasa yang melekat pada karakter In-Woo. Pertama, In-Woo diceritakan memiliki penyakit yang tidak biasa. Tidak lazim. Kedua, cantiknya tidak biasa. Cantik bangeuts yah .... (Terutama pada sesi rambut panjang. Like her ) Kalau dari cerita, kurang terasa. Kadang terasa kaku. Berusaha komedi sedikit namun garing. Semangat cerita cinta dari lelaki kota ke gadis manis belia asal pelosok terasa datar. Romantisnya memang ada hanya saja terlalu didramatisir. Chemistry ceritanya kurang terasa kuat. Alurnya seperti sinetron lokal yang berusaha keras mendramatisirkan keromantisan dalam konsep cerah lalu dirundung mendung untuk berharap ada air mata. Cerita semakin mendatar semakin ke dalam dengan kisah mimpi bahkan kisah jaman dahulu kala. Jika dibandingkan My Girl and I atau Windstruck film ini masih jauh di bawahnya. Try To Remember (2010) - 5/10

Saat Abalam benar-benar datang

Kalau bagi penulis, daya pikat Paranormal Activity memang luar biasa. Gayanya benar-benar memecahkan kebuntuan akan gaya horor yang berbeda - fresh - simple. Salah satu yang terkena demam gaya semi- footage atau dokumenter atau seperti reality show atau entah apa yang cocok adalah film garapan Daniel Stamm ini. Di bagian awal film ini cukup shocking bagi penulis. Kebohongan dalam profesi. Ironis. Dengan gamblang sesi interview menampilkan intro siapa pendeta Cotton dan keluarganya. Yang kemudian, seperti layaknya pembuatan film dokumentasi, pendeta Cotton diundang ke kediaman keluarga Sweetzer yang memiliki masalah pada putri mereka, Nell. Lagi, di bagian ini dengan bangga pendeta Cotton mempertunjukkan sebuah opera pengusiran setan yang merasuki tubuh Nell Sweetzer. Horor yang ditampilkan dalam film ini bagi penulis sangat menarik. Mungkin gaya horornya sudah pernah ada tapi tetap mampu mengambil jalur yang berbeda hingga horor yang ditampilkan memiliki rasa yang kental

Daybreak

Hiburan cerita yang sangat cerah. Penampilan drama Harrison Ford disini tidak kalah dengan aksi serius di The Fugitive . Tough Guy, not easy, selfish . Ditemukan dengan Rachel McAdams yang memerankan produser acara televisi selalu sibuk, dinamis, dan tidak bisa diam. Lewat karakter Becky Fuller digambarkan dunia jurnalis yang sangat sibuk dan dinamis. Jalan cerita pun terasa dinamis, cepat, padat, beruntun namun masih mudah dicerna. Bumbu-bumbu komedinya juga segar dengan konflik kontras karakter di dalamnya. Tema ada perjumpaan ada perpisahan akhirnya menjadi konflik yang manis di sini. ***Keseluruhan, meski bahasa jurnalis disini agak sedikit berat, namun tidak menjadi soal karena masih bisa dimengerti arah jalan cerita. Visualnya cerah. Konflik manis. Cocok sebagai hiburan drama komedi di kala bersantai. Morning Glory (2010) - 7/10

Memburu Rollo Tommasi

Film klasik yang bagus. Taburan bintangnya berperan baik beradu kekuatan akting dengan porsi yang imbang. Sebut saja mulai Guy Pearce - Kevin Spacey - Russell Crowe - Kim Bassinger - hingga Danny De Vito. Klasik. Tidak hanya tahun produksinya, tapi juga ceritanya yang berlatar belakang klasik. Menarik karena alur ceritanya padat dan kompleks. Kedalaman ceritanya, dengan catatan full attention pada saat menyimak, sangat bagus. Kelemahannya bila kurang menyimak kadang akan missing story karena banyak sekali karakter di dalamnya. Pengalaman penulis, lupa nama karakter sekaligus perannya dalam cerita. Intinya berkisah tentang tiga karakter besar yang berprofesi sama. Disini terasa sekali adu akting antar tiga aktor besar. Exley - Jack Vincennes - Bud White. Karakter mereka berbeda satu sama lain. Exley, seorang polisi jujur cerdas yang terobsesi pada Rollo Tommasi. Jack, seorang polisi bertema selebritis, haus publikasi, gaya santai, terima uang suap. Bud, polisi ber

Pelajaran terdalam Huo Yuanjia tentang inti terbesar kungfu

  Film yang sangat kental dengan falsafah kebajikan timur. Dengan alur segitiga terbalik, film ini mengalir seperti gemulai gerakan wushu. Gemulai namun kuat. Banyak hal yang bisa dipetik dari film ini. Filosofi dasarnya adalah padi semakin berisi semakin menunduk. Huo Yuanjia, mempelajari ilmu beladiri semata-mata hanya untuk meneruskan kungfu keluarganya sendiri dan haus akan kemenangan. Kemenangan demi kemenangan akhirnya membawa pada karakter seorang ahli kungfu dari Tian Jin yang sombong. Kesombongan Huan Jia ternyata menemui titik jenuh ketika semua "harta"nya diambil oleh karena balas dendam semata. Huan Jia terkatung-katung dan terdampar di sebuah desa kecil untuk kemudian belajar tentang esensi ilmu beladiri sesungguhnya. Terlepas dari beladiri atau bukan, kesombongan hanya akan menimbulkan kekacauan semata. Dan, mungkin melalui kisah Huo Yuanjia ini mengingatkan bahwa kesombongan pun akan tumbang meski sekuat apapun ilmu atau harta yang dim