Skip to main content

Posts

Perubahan dalam hidup yang sulit diterima

Speechless Paling tidak ada dua kali titik cerita dalam film ini yang menusuk. Pertama, Danny Danny dan Danny. Nama ini disebut-sebut di bagian awal tanpa penjelasan banyak siapa. Namun, dengan kekuatan akting Nicole Kidman, tergambar jelas bahwa karakter Becca yang dibawakannya adalah karakter seorang ibu yang sedang berduka dalam dan belum dapat menerima kenyataan. Danny pula lah, yang akhirnya membuat konflik dalam film ini sangat tajam. Lagi-lagi semua karena kualitas akting. Tidak hanya Nicole yang bermain apik, chemistry antara Nicole - Diane West sebagai ibunya juga terjalin baik. Konflik yang mereka munculkan sangat kental dan kualitas akting bijak soft Diane sangat memikat. Nicole - Aaron Eckhart juga terasa maksimal memunculkan "keretakan" yang sangat dalam sebagai pasangan suami-istri muda yang masih belum bisa menerima perubahan karena Danny. Poin kedua yang sangat memikat dari film ini adalah muncul karakter baru, Jason. Diperankan oleh Miles T

Catatan inspirasi dari cerita Chris Gardner

Setelah menyimak film Pursuit Of Happyness penulis merangkum sendiri beberapa pesan moral yang berkesan sekaligus inspiratif di dalam kisah Chris Gardner, - Tak patah arang. Fight fight fight. Don't give up. Bisa? Sesuatu yang sulit. Sesuatu yang hanya dilakukan oleh kekuatan hati tertentu. Mengucapkan lebih mudah ketimbang melakukan. - Don't let anybody tell you that you can't do something . Ini adalah pesan Chris kepada anaknya Christopher. Its awesome advice . - Jujur. Pada saat sesi interview Chris tiba dengan baju lusuh penuh bekas cat dan tidak mandi karena baru saja ditahan pihak kepolisian masalah pajak. Dan, cemerlangnya adalah Chris tampil apa adanya. If you ask me then I don't know the answer, I'll tell you that I don't know but... I'll find the answer then. Dan memang hampir sepanjang film, karakter jujur Chris ini cukup tergambar dengan baik. - Berkorban. Mengingatkan pada gaya Denzel W pada John Q . Pengorbanan ayah untu

Jangan biarkan orang lain berkata bahwa kamu tidak dapat melakukannya

Bicara tentang film ini mungkin hanya kata luar biasa. Awesome . Tidak hanya bercerita tapi juga mampu memunculkan banyak pesan moral jika memandang dari sudut pandang positif. Tentang Chris Gardner . Dan Chris Gardner sendiri pun merupakan sosok nyata. Jujur saja, penulis kurang tahu siapa Chris Gardner atau prestasinya. Namun, yang dimunculkan di film ini adalah prestasi Chris melampaui masa sulitnya sendiri. Film ini sukses memunculkan kisah inspiratif dengan grafik cerita yang emosional dan rapi. Grafik cerita Chris berjalan setapak demi setapak menurun hingga ke dasar keterpurukan. Yang kemudian diangkat pelan-pelan menanjak hingga ke sebuah bagian kecil dalam hidup yang disebut Happiness. Uang tidak mampu membeli kebahagiaan tetapi tanpa uang jangan berharap ada kebahagiaan. Itu adalah pepatah umum. Film ini memang terlihat seperti itu, namun hook terakhir adalah bukan hanya nominal uang yang membuat Chris bahagia menangis terharu, tetapi sebuah kata sambutan tom

Pembunuh bersenjata legenda

Formula yang digunakan di dalam film ini sederhana dan sudah banyak yang memakai. Sepanjang film alur diarahkan berbelok-belok untuk kemudian menampilkan twist "siapa sesungguhnya". Ada kejutan tiba-tiba muncul, lengkap dengan musik pendukung yang super keras untuk menambah daya kaget. Variasi karakter dicampur menjadi satu untuk menjadi warna-warni film. Ada karakter low profile ,sabar,kalem,sendu. Karakter yang urakan. Karakter yang gemar berseksi-ria. Karakter gothic. Karakter yang dibuat seaneh mungkin untuk menggiring persepsi. Kedalaman cerita juga umum. Berputar dari satu histeris ke histeris lain. Tidak lupa tempelan seksi para aktris untuk menyegarkan visualisasi. Sayangnya, disini tidak sama dengan Scream yang mampu membuat karakter khusus sebagai trademark. (Mungkin) trademark karakter villain disini adalah perputakaaners . Karena suka membaca (rajin ke perpustakaan untuk riset tentang mitos pembunuhan) Keseluruhan, terasa umum dan tidak ada p

Inspirasi dari ekor lumba-lumba, karena Winter tidak mengenal menyerah

Kesan dalam film ini adalah padat. Konflik di dalamnya cukup beragam dan menginspirasi sekaligus mengharukan. Salah satu film yang cocok untuk disimak saat bersantai di hari libur bersama keluarga. Sebuah film yang cukup ramah dan berwarna cerah. Yang menarik lainnya, film ini berdasarkan kisah nyata dan tentunya dengan dramatisasi. Padat. Konflik padat dengan alur cerita yang berjalan normal. Tidak terlalu cepat juga tidak melambat. Konflik demi konflik, Winter-Kyle-ataupun Clearwater Merine disampaikan dengan baik tidak bertabrakan satu sama lain bahkan saling memperkuat. Dan selama perjalanan cerita, penulis menangkap beberapa pesan moral menarik versi penulis sendiri dari film ini. - Karakter anak-anak ditampilkan baik lewat Hazel dan Sawyer. Meski akting mereka terlalu "dewasa" tapi memiliki nilai not quit when the older quit . Ketika para dewasa menyerah justru anak-anak yang punya cinta besar kepada Winter memilih tak menyerah. - And nobody in his

Seorang dibalik lemari no.19

Beginilah resiko kalau film dari rental, banyak scratch sana-sini. Paling menjengkelkan kalau scratch justru pada tengah film. Diantara film yang tersendat kotak-kotak pelangi, penulis memaksa menikmati jalan cerita film Thailand berjenis horor ini. Kesan pertama yang muncul adalah lagu pembukanya easy listening . Nice song . Lalu, pengambilan gambar atau penyorotan kameranya digarap dengan taste cukup pro. Beberapa digabung dengan gaya bird eye lalu berpindah, bergerak pelan, mundur, atau berjalan dari sudut satu ke sudut lain secara dinamis. Animasi ditampilkan dengan sangat megah. Hanya saja penggunaan animasi terlihat berlebihan pada beberapa momen yang memang untuk menguatkan sisi horornya. Namun bagi penulis penggunaan animasi justru mengurangi naturalitas horor itu sendiri. Dan memang penggunaan animasi dalam film ini mendapat porsi cukup besar. Yang menonjol lainnya adalah kedalaman cerita. Di awal terjadi "perpecahan" lebaran cerita melalui karakte

Belum habis kegalauan cerita Sidney Prescott

Di bundel ke-empat ini ekspektasinya lebih modern lebih dalam lebih dinamis. Tapi ternyata sama saja dengan seri Sc 1 2 3 4m. Masih memakai formula standard. Have fun before die . Dari keseluruhan film penulis suka bagian openingnya yang seakan menjanjikan tema berbeda. Kocak. Film dalam film. Tapi that's just opening . Dalamnya sama saja. Masih ada Neve Campbell yang lebih gemuk-an. Masih memakai karakter Sidney yang galau mencari ketenangan dan orang yang dapat dipercaya di Woodsboro. Ada reporter Couteney Cox. Polisi Dewey. Ada sang ghostface yang kemunculannya masih "santun" memberi kabar. Alurnya juga sama dengan formula grafik cerita hilang-muncul-hilang-muncul. Kedalaman ceritanya juga sama, berlika-liku mencari siapa yang sebenarnya di balik topeng itu. Bumbu visualnya selain cipratan darah juga masih sama sexy first then bloody thriller . *** One last thing, Deputy Judy....she's so cute, and so sexy in her uniform...hottie sheriff *** Scre4m (