Skip to main content

Posts

Ketika (harus) keluar dari zona aman nan nyaman

Bagi penulis film ini berkesan. Alasan utama adalah penulis memiliki pengalaman yang sekiranya mirip dengan kisah dari salah satu karakter di film ini. Dalam drama ini tidak ada tag based on true story , hanya penulis yakin di film ini menggambarkan realita sekarang. Penulis juga yakin banyak yang memiliki pengalaman sama dengan jalan cerita film ini. Tentang PHK skala besar yang menimpa sebuah perusahaan skala besar. Film ini seolah memberi 3 pilihan melalui 3 karakter utama di dalamnya. Gene, Bobby, dan Phil ketika mereka harus menerima kenyataan di-PHK oleh tempat mereka mencari nafkah. Phil, merespon dengan keputusasaannya di usia senja. Bobby - bagian favorit dan merupakan tokoh sentral - harus rela downgrade dari eksekutif menjadi buruh bangunan. Hidup dari high class dengan hobby golf nya dibanting ke rumah mertua dengan kerja kasar. Saat tepat untuk menguji iman dan daya tahan semangat tak berkarat. Gene, merupakan simbol dari pepatah " lebih baik menjadi kepa

Drama Of The Dragon

Bruce Lee. Mendengar atau melihat judul dengan embel-embel Bruce Lee, ekspektasinya tentu aksi laga dan teriakan khasnya. Tapi, di film ini justru lain. Lebih menampilkan sisi drama kehidupan Bruce dan mereka yang pernah dekat dengan Bruce (kerabat-sahabat). Dari awal film, adegan "....Push? Push Lee?.." sudah membuat down minat. Adegan lompatan masa "Sayonara menjadi see you later" tampil dalam salah satu cut rhime dengan akting yang berlebihan. Sosok Bruce Lee ditampilkan dengan terlalu "manis" dan sangat gaul. Sinematografi atau artistiknya terasa "masa kini". Kerlap kerlip romantisme dan riuh persahabatan Bruce ditampilkan penuh seni ala video klip boyband. Dan, adegan fighting-nya kurang mantab. Taste jalan cerita film ini terlalu modern dan dramatisasinya terasa berlebihan. Meski diklaim di intro film bahwa film ini merupakan kisah yang belum pernah ada, tapi bila membandingkan kualitas dengan Dragon : The Bruce Lee Story atau k

9:00 PM - 5 Million

Simple saja. Terkubur. Terperangkap. Salut untuk film ini. Luar biasa dalam kesederhanaanya. Kreatif dan segar dalam tema. Tidak memakai banyak gaya, tidak banyak efek, tidak banyak lokasi cerita, dan hanya satu pemeran. Ryan Renolds. Meski ceritanya sederhana, namun dengan akting bagus Ryan dan pengambilan gambar yang tepat, film ini sanggup menjaga mood menonton hingga akhir. Buried (2010) - 8/10

Brothers at War

Mereka adalah keluarga biasa yang 2 anggotanya memilih hidup sebagai anggota militer dan dikirm bertugas di Iraq. Dan inilah dokumentasi mereka menghadapi situasi perjumpaan-perpisahan dan selama bertugas. Film terasa datar saja. Sepanjang durasi film tidak ada insiden atau peristiwa yang istimewa. Lebih banyak interview biasa seputar Ranger selama bertugas di Iraq. Brother's At War (2009) - 5/10

Kasus salah menangani kasus

Film garapan sutradara Christian Alvart yang cukup memikat. Plot ceritanya tidak gampang ditebak dari awalnya. Belokan ceritanya juga bagus. Horornya lumayan, thriller juga menarik. Sisi horor yang diangkat lebih ke horor karakter peran daripada sekedar penampakan atau make-up seram. Selain plot cerita, kekuatan film ini tidak lepas dari akting memikat aktris cilik Jodelle Micah Ferland. Case 39 (2009) - 7/10

N.o.o.n.e

Pembunuh berkode 903472568 beraksi kembali (serial killer) Film ini berkisah tentang pensiunan FBI yang harus kembali "bertugas" karena jantungnya. Cukup mengesankan meski termasuk golongan film misteri pembunuhan cukup lawas, namun masih menarik disimak. Teka-teki yang dimunculkan sepanjang film sanggup menarik minat menonton lebih dalam dan jauh. Tidak terjebak cerita dangkal dan tidak dapat ditebak. Setiap petunjuk dan aksi pembunuhan menciptakan misteri runtun yang mampu menjaga ritme jalan cerita. Dilengkapi dengan klimaks twist yang sangat manis. Satu hal kecil yang mungkin mengganggu film ini adalah fisik Clint Eastwood yang kedodoran karena usianya. Tapi dari segi kualitas plot ceritanya, tak diragukan. Blood Work (2002) - 7/10

Time inside 20h:09m:03s

Mereka bertiga. Mereka tak saling mengenal. Berasal dari latar belakang berbeda. Bertemu di sebuah lift yang mati. Sampai disini, ide dasarnya terlihat menarik bagi penulis. Semakin ke dalam, cerita semakin datar. Flashback berkisah latar belakang masing-masing. Jalan cerita berubah arah dan tensi menonton menjadi turun. Alur cerita menjadi tak menarik perhatian lagi. Horor, tidak terasa horor. Seharusnya cukup menarik bila dibuat horor, karena lokasi cerita pas untuk horor tanpa melibatkan kisah latar belakang mereka bertiga. Terasa seperti cerita psikopat yang kebetulan berada di dalam lift. Blackout (2008) - 5/10