Skip to main content

Posts

Solusi Praktis Sarapan Pagi

Pernahkah merasakan perbedaan antara beraktifitas dalam sehari mulai pagi dimulai dengan sarapan dan sebaliknya, beraktifitas sedari pagi tanpa sarapan? Movielitas pernah mengalami bahkan menjadi gaya hidup selama beberapa tahun merantau dulu dan menurut Movielitas memang ada perbedaannya. Perbedaan mendasar adalah dari segi ketahanan fisik. Jika terbiasa memulai aktifitas tanpa sarapan pagi, mungkin akan menjadi kebiasaan yang biasa saja. Tapi, sejak ada perubahan gaya hidup dengan sarapan pagi, fisik jauh lebih siap beraktifitas. Dan, dengan gaya hidup sarapan pagi, jika melewatkan sehari tanpa sarapan, dampak paling umum adalah lemas sebelum makan siang apalagi bila level pekerjaan menuntut konsentrasi tinggi. Dampak lainnya adalah mengantuk, atau juga gejala masuk angin bila berada di ruang ber-AC pada saat tubuh kurang fit. Bila tubuh lemas, bagaimana mungkin dapat berprestasi? Pentingnya sarapan pagi sudah menjadi pengetahuan umum bagi masyarakat luas. Sarapan pagi yang

Rocking Mama Roll

Film yang cocok buat hiburan di kala senggang. Berkisah tentang "perjuangan" mama muda yang menikah muda dan harus menghadapi kenyataan tentang rasa cinta yang tak lagi ada di antara pasangan. Grafik ceritanya simple saja. Sang karakter utama dihujani masalah hingga ke dasar jurang frustasi kehidupan sebagai single parent mengurusi anak dan karir. Lalu diangkat kembali sebagai "pemenang". Sudah, begitu saja. Konflik yang disajikan tidak terlalu serius dan ringan saja. Keseluruhan, cukup menghibur dengan hiasan corak lagu-lagu dinamis masa kini. Pesan moral yang ingin disampaikan, mungkin, sebagai apresiasi perjuangan para ibu dalam membesarkan buah hati. Meskipun banyak kekurangan di sana-sini namun tujuannya tentu saja yaitu rasa cinta kepada anak. Bad Moms (2016) - 6/10

Unboxing The Magnificent Seven

Kalau pernah menonton film Tears Of The Sun , harusnya (menurut Movielitas) tidak begitu asing dengan gaya cerita film ini. Maklum, karena sama-sama diarahkan oleh sutradara Antoine Fuqua. Tidak jelek, hanya saja gaya kisah hero-isme ala Fuqua disini terasa mudah terbaca arah plot-nya. Tidak ada "konflik" yang dramatis di dalamnya. Dan, entah kenapa Movielitas seperti "melihat" bayang-bayang hero-isme film Tears Of The Sun. Movielitas sendiri merasa perlu menyimak film ini karena faktor Denzel Washington. Dan, beliau memang salah satu aktor favorit Movielitas yang patut dan " worth it " untuk ditonton setiap filmnya. Berkualitas. Faktor besar yang kedua. Tak lain dan tak bukan adalah I Saw The Devil . Movielitas benar-benar kagum dengan film Korea tersebut. Dan, ada bintang Lee Byung Hun yang (sayang-nya) hanya mendapat porsi "kecil" saja. Sekilas, bahkan seperti berdialog minimalis. But , Movielitas like his style . Very cool .

Demi berlian di dasar kolam ikan

Sebuah karya dari sutradara Steven Soderbergh yang bernuansa drama. Kalau dari Movielitas, bukan selera yang favorit. Dan, sudah lebih dari tiga kali at row mengulang menonton mencermati, tapi tetap saja "berat". Yang menonjol pertama dari film ini adalah gaya alur cerita nya yang maju-mundur. Dan, kesannya membingungkan. Scene B - bermula dari scene A yang diletakkan di durasi jauh setelahnya, dan beberapa kali seperti itu. Mungkin memang seperti itu gaya dasar film-nya. Bagi pecinta drama-drama dengan gaya scene terpisah-pisah, film ini pastinya cocok dikoleksi. Ada lagi hal lain yang menarik dari film ini, yaitu banyak bintang selain Clooney dan J-Lo. Ada Michael Keaton, Samuel L.Jackson, Don Cheadle, serta Luis Guzman yang masih muda tampil "bersih" sepintas mirip Bruno Mars. Jennifer Lopez hmmm... Yang pasti Movielitas no comment. Tak bisa berkata banyak dan tak bisa berkedip banyak-banyak because she's so hottt.. Keseluruhan, dra