Skip to main content

Posts

Random Call

Kalau di Hollywood, tema film seperti ini pernah ada dan (kalau tidak keliru) bergenre komedi. Tapi, memang Korea selalu hadir dengan tema umum yang di-dramatisasi-kan. Seperti film ini, tema body changed experience ditampilkan dengan genre drama yang serius. Permainan distorsi dari genre (yang bisa jadi pas-nya ber-genre komedi) tidak serius menjadi serius ini awalnya dirasakan cukup berhasil. Permainan drama perpindahan jiwa dari tua ke muda dan sebaliknya berjalan cukup menarik. Tapi semakin ke dalam, kurang begitu menarik lagi bagi Movielitas. Satu hal yang menarik perhatian Movielitas, adalah film ini otomatis menjadi panggung duel akting antara dua aktor yaitu Shin Ha Kyun dan Byun Hee Bong. Ha Kyun bermain sebagai pemuda yang (lagi-lagi uang menjadi dasar segala masalah di dunia) menerima tantangan konyol dari konglomerat. Sedangkan Hee Bong bermain sebagai konglomerat sekarat yang ingin kembali muda. Dan, keduanya tampil dengan kualitas akting yang apik. Sebena

Leo di antara karir dan kasus

Menonton film ini rasanya seperti bertanding tinju. Bolak-balik "gagal" kalah sampai tuntas. Penuh perjuangan. Kalau tidak ketiduran, ada gangguan lain, sampai kurang paham ceritanya. Akhirnya berhasil tuntas hingga credit scene . Sekali, masih belum paham. Coba lagi, dan memang hasilnya cukup "berat" ceritanya. Jika disederhanakan film ini garis besarnya berkisah tentang seorang mantan anak panti asuhan yang besar menjadi seorang tentara Uni Soviet (Rusia). Karakter ini "diberi" nama Leo. Karir seorang Leo ternyata cukup bersinar dan mulai membawa masalah. Di tengah masalah Leo dalam karir, ada kasus pembunuhan anak-anak muncul di permukaan. Yang cukup "memberatkan" bagi Movielitas adalah hubungan storyline antara gangguan karir Leo dengan misteri pembunuhan yang disebutkan bahwa " not random " alias terencana dan menemukan sang dalang pembunuhan. Meskipun sudah diketahui siapa dalangnya, tapi titik balik menemukan

Fate of The Fast and Furious

Sekali lagi, serial Fast Furious muncul dengan kisah yang, menurut Movielitas, tidak berbeda gaya dengan serial sebelumnya. Mengandalkan aksi laga, sedikit komedi, dan kerjasama tim. Gaya yang selalu ada di beberapa seri Fast Furious, - aksi laga yang mewah dan megah. - yang dulu lawan, di seri berikutnya menjadi kawan - dan pastinya, mobil. Dari sisi cerita, menurut Movielitas, tidak terlalu istimewa konfliknya. Hanya saja penambahan karakter bayi lucu, bisa memberikan sedikit kesegaran. Dan, untuk seri ini, scene komedi-nya lebih banyak. Dari sisi aksi, masih sama. Mewah dan megah. Mobil-mobil dibuat seperti mainan yang "diterbangkan" kesana kemari lalu diledakkan. Dan, momen paling Movielitas suka adalah momen zombie time dan hujan mobil. Keseluruhan, masih tetap menghibur dan keren. Mungkin di seri kesembilan ada sedikit "penyegaran" baru. The Fate of The Furious (2017) - 6/10

Tak semua yang bernapas, bergerak, ataupun berbicara adalah makhluk hidup

Awalnya berangkat dari rasa penasaran karena beberapa kali melihat rekomendasi film-film yang di-label-i bagus, ada nama film ini. Genre-nya horor namun lebih bermain juga ke drama, tidak asal gelap-musik seram- atau make-up seram. Yang menarik saat memutar film ini adalah dimulai dengan pembukaan ikonik dari 20th Century Fox . Wow , pastinya bukan kualitas film yang asal-asalan horor tentunya. Kesan pertama, film ini cukup menarik di durasi awal hingga tengah. Tapi, untuk Movielitas sendiri, selepas durasi pertengahan, agak terasa membingungkan jalan ceritanya. Fokus cerita yang awalnya tentang seorang anak gadis kecil yang kerasukan dan orang tuanya yang resah melihat anaknya, agak mulai terganggu dengan mem-paralel-kan kaitan antara The Jap (karakter pria tua dari Jepang), gadis aneh pelempar batu, dan Shaman (karakter pengusir setan khas Korea). Dan, terus berlanjut hingga akhir. Dan, bisa jadi memang itu kekuatan misteri dari film ini, yaitu pemirsa dibiarkan meng