Skip to main content

Posts

Membalas dengan depresi

Nice . Yang menarik buat penulis adalah nama Steven Soderbergh yang pernah menyutradarai Ocean Eleven . Seperti di Ocean, film ini memiliki gaya cerita kalem dengan konflik revenge yang menarik. Dan, sejak awal cerita seperti "menipu". Konfliknya padat, dalam, tidak dangkal. Lika-likunya menarik. Awalnya terlihat seperti konflik dunia obat-obatan. Kemudian, atmosfir cerita berubah seperti menjadi konflik perilaku dokter. Lalu, berubah lagi menjadi pembunuhan berencana yang berlatar-belakang " insider trading ". Cerdas. Sisi revenge -nya menarik. Kalem. Tidak berapi-api. Apalagi berdarah-darah. Dan, paling bersinar sebagai bintang utama disini adalah Rooney Mara yang berhasil "menipu" dengan akting depresinya. Ada Jude Law dengan aksen Inggris-nya yang kental dan bergaya kalem. Keseluruhan, film Steven Soderbergh ini cukup menarik, cerdas dengan konfliknya, dan manis dengan revenge -nya. Side Effect (2013) - 7/10

Dilema menyusup dalam kelompok teroris pro lingkungan hidup

Andalan film ini adalah drama dilema yang dialami oleh karakter Sarah yang berkarir di FBI dan kemudian harus menyamar untuk menyusup ke sebuah perkumpulan teroris yang menamai diri sebagai The East. Uniknya adalah, teroris disini bukanlah teroris umum yang dikenal luas, melainkan teroris yang pro lingkungan. Atau eco-terorist . Misi mereka adalah menyerang para pejabat yang merusak lingkungan juga merusak masyarakat dengan obat-obatan. Dilemanya adalah ketika menyamar sambil membawa perasaan. Dan ketika sudah mulai "melebur" akhirnya terhanyut dan bimbang menentukan arah, antara tugas dan kemanusiaan. Rasa plot ceritanya biasa saja. Twist yang disajikan juga tidak asing. Yang memberatkan disini tentu saja bagian dialog yang "terlalu tinggi" berkaitan dengan konflik para petinggi perusahaan. Dan, sebenarnya berapa orang anggota The East? #GagalPaham The East (2013) - 6/10

Kisah dibalik misi Unit 684

Memang dalam menikmati film, seringkali selera ikut bermain dalam menilai film apakah menarik atau tidaknya. Ternyata, versi imdb menyatakan film ini cukup bagus dan diganjar (saat ini) masih bertengger dengan skor 7. Dan versi wikipedia menyatakan film ini termasuk salah satu box office. Berdasarkan kisah nyata, ini yang menarik awalnya. Tapi, penulis kurang begitu antusias melihat plot cerita, akting serta dramatisasinya. Terasa sedikit berlebihan dalam men-drama-kan situasi yang terjadi di sebenarnya. Silmido (2003) - 6/10

Belakang layar film Mary Poppins

Sajian khas dari Disney. Karya film dari Disney memang kebanyakan beraliran "ramah", sejuk, positif, dan mengandung pesan moral yang membangun. Kisah-kisahnya seperti memberi sebuah pelukan hangat. Film mengangkat kisah kesuksesan cerita Mary Poppins. Untuk Mary Poppins sendiri, penulis kurang begitu tahu banyak kisahnya. Tapi film ini bercerita tentang awal mula Mary Poppins diangkat ke layar lebar. Kisah Mary Poppins awalnya adalah sebuah buku yang dikarang oleh Helen Goffs. Walt Disney "mencium" inspirasi dari kisah Mary Poppins ini dan ingin mengangkatnya ke layar lebar di tahun 1960an. Karenanya, Walt Disney mengundang pengarang Mary Poppins dari Inggris untuk berkunjung ke Amerika, ke Kerajaan Disneyland. Cerita disini seperti mempertemukan antara "surga" dan "neraka". Dimana, gaya Walt Disney yang ceria, ramah, terbuka, dan penuh aura postif bertemu dengan Mrs.Travers yang gemar berpikir negatif dan semua serba salah di mat