Skip to main content

Kreatifitas di ladang digital

Ada 2 orang yang berusia dewasa sedang mencari pekerjaan. Bersaing dengan para fresh graduate, mereka nekat mengikuti interview video call dengan bagian HRD sebuah perusahaan dengan lokasi markas warna-warni khas Google. - The Internship

Di tempat lain ada seorang pemuda yang bertengkar dengan kekasihnya lalu pulang menuju kamar asramanya. Sedangkan teman-teman sebayanya sedang berpesta menikmati masa muda. Jendela kamar menjadi aneka coretan rumus coding dasar dari sebuah website Facebook. - The Social Network
 
source : image google.com
Itu adalah 2 film yang menceritakan bagaimana bisnis startup online berubah menjadi raksasa dalam dunia internet. Dulu mungkin tidak terasa manfaatnya, tapi kini menjadi fitur penting dalam kehidupan digital.

Versi lokal sepertinya tidak mau kalah kreatif dengan versi interlokal. Bisnis startup semakin dikembangkan bukan saja mempermudahkan segala sesuatu tapi juga membuka peluang wirausaha bagi siapapun.

Bukalapak, tokopedia, blibli, atau mataharimall yang mengangkat konsep mall online, tidak hanya mempermudah belanja darimana pun, tapi juga dikembangkan dengan kesempatan bagi seller untuk menjual produk unggulan "dari dan ke" manapun.

Apakah harus memiliki produk untuk bisa berbisnis di dunia digital? Salah satunya adalah tees.co.id yang merupakan sebuah wadah bagi siapapun yang memiliki passion ataupun skill dalam bidang desain grafis untuk "menjual" kreatifitas desain.

Tidak ada produk, kurang pede dengan skill yang dimiliki, tapi punya smartphone canggih? Bisa juga memiliki kesempatan berbisnis online yang sebenarnya hanya bermodalkan ponsel level biasa, yaitu bisnis pulsa. Seperti tag di aminpulsa.com bisnis pulsa mudah-murah-meriah. Tidak perlu bingung berpanas-panasan atau kehujanan mencari pulsa. Bisa digunakan isi pulsa sendiri dengan harga miring.

Jika ditarik benang kuning, mulai dari Google hingga aminpulsa.com prinsipnya adalah memikirkan orang lain atau baper. Menangkap dan menjembatani kebutuhan orang lain. Dan, internet sebagai ladang luas yang siap digunakan untuk informasi sekaligus belajar wirausaha.

Jadi, bila salah satu dari kita sudah "menangkap" kebutuhan orang lain dan punya ide bisnis untuk memudahkannya, jangan ragu untuk segera ber-kreatif mewujudkan baik offline ataupun online. Seperti pesan seorang bijak, bisnis yang baik adalah bisnis yang dijalankan bukan dipikirkan. good luck...

Comments

  1. Memang Dunia Digital saat ini menjanjikan bagi orang-orang yang banyak ide bisnis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar bu, semakin memancing kreatifitas para penggunanya.
      Thx for comment :-)

      Delete
  2. Judu filmnya apa mas? Aku penasaran. Iya tuh di tees desainya banyak pilihan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Judul filmnya The Internship yang "pamer" kenyamanan kantor dan suasana kantor kerja Google. Untuk The Social Network, cerita tentang cikal bakal Facebook.
      Thx for comment bu :-)

      Delete
  3. Sampai sekarang saya cuma pada tingkat "dipikirkan" mau "dijalankan" tapi balik lagi, masih banyak yang harus dipikirkan juga.. #mbulet 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dipikirkan sebenarnya kurang lebih sama dengan meminimalkan resiko. Semoga ke depan bisa terwujudkan. Make a change in life.
      Thx for comment bu :-)

      Delete
  4. "menangkap kebutuhan orang lain", berarti ketika orang lain susah, itu adalah peluang :D

    ReplyDelete
  5. ya, bisa jadi seperti itu :-)
    Thx for comment

    ReplyDelete
  6. ngomongin bisnis pulsa, seprtinya ini peluang yang sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja krn modal utamanya "hanya" punya HP yg bisa sms sudah bisa startup bisnisnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul bu, cuma modal handphone saja. cocok buat side job IRT atau mahasiswa.
      Thx for comment :-)

      Delete
  7. Oh jadi bisnis Star Up itu seperti promosi gitu ya tapi ato pengembangan kreatifitas gitu ya ?... kirain bisnis apa gitu. Slam kenal ni. mau ikut juga di liga blogger tapi udah telat akhirnya juga bisa baca baca aja.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dibalik obat Ridocaine

Sajian kali ini berkisah tentang seorang ibu yang hidup dengan anak perempuannya. Sang anak menderita sebuah penyakit kelumpuhan dan harus hidup di atas kursi roda. Konflik terjadi karena pola pendidikan sang ibu yang terlalu "sayang" kepada sang anak hingga membatasi sang anak dari dunia luar. Hingga sang anak mulai beranjak dewasa dan mulai kritis terhadap apa yang terjadi pada dirinya. Alur plot ceritanya lumayan. Seperti judulnya hanya terdiri 3 huruf, Movielitas menyukai gaya minimalis cerita, konflik dan pemainnya. Tidak perlu melebar kemana-mana. Gaya thriller-nya soft saja, tidak yang penuh emosional. Dari segi akting, chemistry antar duo aktris sebagai ibu-anak, Sarah Paulson-Kiera Allen, cukup bagus. Mungkin, versi Movielitas, film ini mengangkat realita yang kadang memang ada, dimana gaya didikan orang tua ada yang terlalu protektif dengan alasan kasih sayang. Di satu sisi baik, tapi di sisi lain, juga bisa "melumpuhkan" sang anak itu sendiri. Overall, ba

Tiger Wong versi layar lebar

Begitu Nicolas Tse menyebut nama karakternya ... Tiger Wong, baru semuanya jelas. Ternyata film ini merupakan adaptasi dari komik lawas yang fenomenal (setidaknya bagi jaman penulis Sekolah Dasar dulu) yang berjudul Tiger Wong. Alur ceritanya sendiri, kurang begitu menancap baik. Karena sibuk mencocokkan karakter yang ada di film dengan memori penulis tentang komik Tiger Wong. Dan, ternyata memang berbeda. Yang penulis kenal dari komik Tiger Wong, adalah petualangan duo Tiger Wong dan Gold Dragon. Disini ada karakter Dragon Wong (kakak dari Tiger Wong) yang di komik karakternya "terlewatkan" dan diceritakan telah meninggal. Lebih pas bila karakter Tiger Wong dibawakan Donnie, pendapat penulis. Karakter Tiger Wong disini minus jurus Sembilan Matahari. Gold Dragon. Disini justru bernama Turbo. Sama, menggunakan Nunchaku. Sama, andalan jurus Baju Besi Emas dengan simbol Lonceng Besi. Minus karakter Guy si Tapak Budha. Disini ada karakter 4 sahabat, namun

USS Tiger Shark yang terkutuk

Film ini termasuk salah satu film yang cukup berkesan meskipun rating internasional-nya biasa saja. Penulis suka dengan gaya horornya. Ada beberapa adegan horor yang menurut penulis bagus dan pas dengan situasi cerita di kapal selam. Namun, untuk bagian latar belakang masalah-nya kurang begitu mengerti. Sejauh yang bisa penulis tangkap persoalan di dalam kapal selam tersebut bermuara dari adu argumen soal sasaran lawan perang yang berujung pada kudeta lokal. Keseluruhan, film drama misteri yang menarik dari sisi misteri horor-nya. Below (2002) - 6/10

Dewa Judi

Salah satu film klasik Hongkong yang paling berkesan. Bagaimana tidak berkesan, karena film ini pertama kali penulis tonton saat masih Sekolah Dasar. Dan, langsung terpikat sekaligus tak lupa meniru gaya cool Dewa Judi. Salah duanya, bermain kartu ala poker meski tak tahu aturan resminya, pokoknya 2 kartu tertutup lalu dibuka pelan pelan pelan sekali. Tak lupa gaya makan coklatnya, yang alhasil langsung batuk-batuk akibat kebanyakan coklat. Rambut? Sayang tak bisa menirunya. Apa saja yang berkesan dari film lawas ini? Segudang momen berkesan dari sini. Mulai Chow Yun Fat, pasti. Karena karakter Chun Dewa Judi ini melekat pada diri Chow Yun Fat, bahkan saat Chow bermain untuk Hollywood bersama Mark Wahlberg, masih sempat menyelipkan karakter Dewa Judi. Cool, calm, confident , selalu tersenyum, menghabiskan banyak minyak rambut. Andy Lau. Ya, film ini juga dibintangi Andy Lau yang bermain dengan gaya kocak. Dan memang konflik film ini lebih mengarah ke komedi aksi.

Sejarah India di Liga Baseball Amerika

Pertama kali melihat pembukaan ala Disney, sempat bertanya-tanya mengapa ada embel-embel Disney di film ini, dengan intro backsong India ... Semakin ke dalam, hingga film berakhir, penulis baru menyadari, memang ini ciri khas Disney yaitu selalu berbagi inspirasi. Dan, memang nyata film ini menginspirasi. Dan, memang nyata film ini berdasarkan kisah nyata. Mungkin memang sejarah Disney, yang konon menjadi "raksasa" di dunia hiburan anak, berangkat dari " ke-tidak mungkin-an ", besar dari keajaiban bila kita percaya pada keajaiban. Film Disney kali ini menceritakan tentang Dinesh dan Rinku yang menjadi atlet India pertama di Liga Baseball Profesional di Amerika. Mereka direkrut melalui kontes Million Dollar Arm yang unik dari ide seorang Mr. JB sir. Dan, film ini bukan berbicara pada bentuk kontes unik tersebut melainkan tentang siapa Dinesh dan Rinku sebelum menjadi pemain baseball internasional. Disinilah titik inspirasi yang dibagikan oleh D

Lembar hidup baru di tengah taman satwa

Kali ini pilihan jatuh ke sebuah film based on true story tentang kisah Benjamin Mee yang membeli sebuah kebun binatang untuk kemudian diambil alih. Film garapan sutradara Cameron Crowe dan dibintangi duet Matt Damon - Scarlett Johansson dan yang menarik perhatian adalah si cantik Elle Fanning. Berkisah tentang seorang Benjamin Mee yang hidup bersama dengan dua anaknya pasca sang istri meninggal dunia. Sepeninggal istrinya, Benjamin Mee dengan konflik single parent akhirnya memutuskan untuk memulai lembar hidup baru dengan membeli sebuah rumah baru. Rumah baru yang ternyata adalah berlokasi di tengah kebun binatang yang telah ditutup. Film ini bergenre film keluarga yang "ramah". Jalan ceritanya sederhana saja. Konfliknya cukup bercabang tidak hanya satu arah. Ada konflik culture shock dengan tinggal dan mengelola kebun binatang, konflik ayah dan anak, konflik percintaan remaja yang manis, dan konflik pembukaan kembali kebun binatang yang kemudian dikenal sebagai Dartmoor

Stronghold Crusader

Durasinya mantab. Panjang sekali. Hanya saja tipe film ini bukan tipe "renyah" buat penulis. Terlalu alot dan berat. Apalagi dengan durasi dan konflik yang tak simple. Terlalu berat untuk mengunyah serta mencerna isi cerita. Hanya satu yang bisa penulis tangkap. Film ini sepertinya "tak asing" karena penulis pernah memainkan game PC serta menjadi game favorit penulis yaitu Stronghold Crusader . Durasi game tersebut juga dapat dikatakan panjang sekali. Dan, game tersebut memiliki misi sederhana yaitu memenangkan pertempuran demi pertempuran untuk meraih kekuasaan. Yang membuat penulis teringat pada game PC dari film ini adalah King The Lion Heart, Saladin, kostum, lambang, kata dialog " my lord ", senjata serta pertempurannya. Mirip dengan yang ada di game -nya. Perbedaannya adalah konflik yang di game sepertinya jauh lebih simple dan membuat strategi membangun kerajaan besar jauh lebih menarik sekaligus membuat ketagihan dan penasaran keti

Kisah Dua Anak Manusia Yang Terdampar Indah

Film ini penulis dengar gaungnya karena disebut-sebut kontroversial (pada jamannya). Sejauh apa kontroversialnya. Ide ceritanya lumayan. Sebuah kapal besar dengan penumpang bangsawan mengalami kerusakan di tengah laut. Di antara yang selamat adalah sepasang saudara laki-perempuan yang masih anak-anak, Richard-Emmeline, ditemani oleh seorang dewasa, Bapak Button. Mereka bertiga kemudian terdampar di sebuah pulau kecil terpencil tanpa signal apapun. Kurang lebih seperti Castaway. Dan, tak lama berselang, Bapak Button meninggal. Jadilah Richard-Emmeline hidup sendirian di pulau itu. Beranjak dewasa....inilah fokus ceritanya. Kontroversialnya mungkin terletak di poin ini. Di satu sisi, "menarik" sekali. Brooke Shield pada saat itu masih cantik,imut,menggairahkan. Film ini seolah mengajak ikut berfantasi, bagaimana jadinya bila terdampar berdua.. ( dengan catatan kalau dengan mirip Brooke Shield versi muda ini! ) pasti asyik... Lain cerita kalau ternyata pasang

La Mujer De Mi Hermano

Kali ini sebuah sajian dari Meksiko. Berkisah tentang konflik rahasia percintaan rumit dalam keluarga sendiri. Adalah Zoe yang menikah dengan Ignacio. Namun, apa daya Zoe merasa kurang bahagia lahir dan batin. Apalagi diperparah dengan kondisi yang tak kunjung memiliki momongan. Akhirnya, Zoe pun berpetualang mencari kenikmatan dan sasarannya adalah adik iparnya sendiri, Gonzalo adik Ignacio. Plot ceritanya tidak rumit seperti temanya. Masih mudah untuk diikuti karena tak terlalu banyak karakter yang dimunculkan. Konflik nya lumayan dalam. Tidak dangkal. Namun, olahan ceritanya kurang tensi menarik. Terasa biasa saja. Adegan dewasa memang menjadi hiasan film ini. Apalagi aktris yang ditampilkan sangat "panas". Seksi abis. Tapi kategori ke-panas-an adegan dewasanya masih dalam kategori setengah. Tidak terlalu banyak juga tak terlalu berani vulgar. Masih biasa saja. Yang menarik perhatian penulis, disamping aktris Barbara Mori yang bagai dewi, juga loka

Pelajaran indah dari Elvira

"Semalam aku tertidur dan terbangun di dunia lain. Dunia Elvira." Kesan yang tertangkap film ini seperti puisi. Teaterikal. Cerah. Serba rapi. Bersih. Indah. Manis. Panas. Menggairahkan. Tema awal adalah suasana duka yang dialami Eloy. Meski begitu, penggambaran cerita terbilang cerah. Pada babak pertemuan antara Eloy dan Elvira film berubah menjadi "dewasa" dan bukan untuk konsumsi usia labil. Marlon bertemu dengan Adoratrice. Taburan adegan "dewasa" terbilang cukup eksplisit, jelas, dan berani, banyak dan rapat namun tidak jatuh pada adegan kasar, brutal seperti hardcore. Pelajaran 81 thrust disampaikan seperti bab pelajaran Kamasutra ala Latina dengan detail yang rapi, pelan, dan natural. Nice. Babak incipit vita nova ( Thanks to Elvira's bottom ) ini seperti memberi penegasan tema film tentang sebuah babak baru dalam kehidupan karakter Eloy. Indah. Surga dunia. Namun tidak ada yang abadi. Lebih dalam pesan yang tertangkap