Skip to main content

Inspirasi Foodtruck

Kadang muncul kabar berita tentang sebuah acara yang diadakan oleh sebuah brand atau lembaga. Dimana di acara tersebut, brand atau lembaga mengundang para blogger. Sejauh yang pernah penulis baca adalah acara undang blogger bersama brand kecantikan.

Berhubung penulis tidak pernah diundang oleh brand kecantikan atau juga lembaga pemerintahan, jadi penulis tidak bisa berkomentar banyak seputar acara tersebut.

Menurut penulis, sebenarnya gaya marketing dengan mengundang blogger ini bisa menjadi ajang promosi yang menarik sekaligus powerfull khususnya di dunia online karena ruang gerak blogger ada di dunia online yang kian hari semakin menjadi kebutuhan bagi masyarakat.

Penulis mengambil contoh kasus dari film Chef yang cukup menginspirasi. Berkisah tentang seorang chef yang memiliki passion di dunia memasak dan ingin membuka sebuah usaha foodtruck. Film ini selain bercerita tentang semangat wirausaha makanan cepat saji juga menyinggung sedikit tentang blogger dan sosial media.


Misalkan, ada sebuah usaha foodtruck baru mengadakan acara grand opening. Mengundang 50 blogger (Tentu saja undangan khususnya untuk food blogger) untuk santap siang bersama ala all you can eat.

Syarat yang harus diikuti blogger adalah membawa laptop atau minimal smartphone.


Isi acara dimulai dengan sambutan dari ketua foodtruck, wakil, bendahara, dan perangkat foodtruck lainnya. Perkenalan chef, review tempat (ajang foto-foto, foto selfie, depan truk belakang samping kiri-kanan, piring, gelas, dll), dilanjutkan dengan makan siang bersama (ini vital) dan gratis (ini jauh lebih penting lagi).

Berikutnya, acara posting review bersama. Postingan para blogger undangan harus melalui seorang admin untuk dinilai. Sekaligus tidak lupa meng-share ke sosial media saat itu juga. Tinggal dilihat bagaimana kekuatan postingan dan share sosial media oleh 50 blogger menyebar serentak di dunia online.

Dari "kasus" di atas yang menjadi poin penting:

- Mengundang blogger.
- Makan siang
- Acara posting review bersama

Mengapa penting?

- Antara blogger dan wartawan.

Promosi sebuah brand bisa juga dilakukan dengan mengundang wartawan surat kabar. Yang lalu memberikan space khusus pada surat kabar edisi cetak (esok paginya) mengenai ulasan promosi. Fotonya pun minimal cuma satu. Dan ditulis juga pada website media online milik surat kabar tersebut (bila ada).

Berbeda dengan mengundang sekian blogger (katakan 100 blogger, tentunya blogger yang mengusung tema blog sesuai acara). Maka bisa didapatkan review sebanyak 100 halaman blog pada 100 blog yang berbeda. Ruang blogger menulis artikel tentu lebih luas, tidak akan terkurung pada space tulisan. Tidak ada expired (selama tidak dihapus oleh empu nya si blog). Bisa dilengkapi dengan banyak foto pendukung. Orang pun tidak perlu membeli dulu untuk membaca informasi promosi.

- Acara Santap Siang Bersama ala All You Can Eat.

Ini penting, karena blogger juga manusia. Lapar pastinya. Berkaca pada kasus contoh di atas, tentu saja produk utama foodtruck adalah pada makanan. Ini yang disebut real time review produk.

Bila acara milik produk kecantikan, maka review produk oleh blogger bisa dengan acara rias bersama atau pembagian produk untuk beauty blogger, gratis. Lalu launching produk gadget, review produk-nya bisa dengan jalan pembagian atau pemakaian gadget secara kolosal rame-rame, dan gratis. Brand hotel berbintang membuka cabang baru, bisa dengan cara mengundang travel blogger untuk tinjau lokasi hotel serta menginap gratis 7 hari untuk membuktikan kualitas servis hotel. Sedangkan kalau acara launching perumahan, bisa dengan mengajak blogger untuk tinjau lokasi atau bisa juga pembagian rumah, gratis.

Tujuan dari acara review produk atau jasa secara bersama-sama ini diharapkan bisa menciptakan sebuah review yang asli atau jujur. Benar-benar dari pengalaman penulis blog menggunakan produk atau jasa brand tersebut pada saat acara.

Selama ini gaya promosi sebuah brand kadang menggunakan sayembara atau kuis yang membuat sebuah tulisan "sangat jualan". Penuh dengan pujian, link dan padat keyword tapi tidak pernah menggunakan produk dari brand tersebut. (Pengalaman)


- Acara Posting Bersama.

Acara posting bersama ini akan sangat memiliki daya promosi maksimal bila dikombinasikan dengan jurus sharing via medsos. Selain posting bersama serentak, juga disebarkan lewat akun instagram, twitter, FB, path, dan sebangsanya pada saat acara berlangsung. Bila dihitung dengan undangan 50 blogger memakai asumsi seorang blogger terlalu kekinian memiliki 5 akun medsos, maka bisa dibayangkan sebuah brand bisa tersebar di 50 alamat blog, dan 250 akun medsos secara real time. Dan, akan terus tersimpan di dunia online.

Sebagai tambahan, di akhir acara pihak panitia bisa memilih tulisan blogger terbaik untuk mendapatkan hadiah hiburan.


Kemudian dilengkapi juga acara door prize. Ini menarik tentunya. Bila brand warung bisa menggunakan doorprize produk satu paket sambal goreng pedas. Brand fashion me-launching baju baru, bisa memakai doorprize dalam bentuk satu paket peralatan mandi bagi fashion blogger. Brand gadget mengeluarkan tipe smartphone baru, bisa memberi doorprize dalam bentuk paket voucher menginap selama 3 hari di Bali untuk gadget blogger.

Tak bisa dipungkiri bahwa kini masyarakat semakin cerdas dalam mencari informasi terutama sejak semakin mudahnya akses internet. Hal ini seharusnya bisa disikapi oleh pemilik brand untuk memaksimalkan promosi produk atau jasa mereka lewat penggiat internet khususnya blogger.

Semoga bermanfaat.

Comments

  1. jadi pengen nonton film Chef ini. btw, saya cuma baca sebagian di postingan ini karena hurufnya nggak kebaca, mungkin karna warna backgroundnya kali ya.

    @Penovediah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih backgroundnya kurang match, masih diutak-atik hehe
      Btw, ayo ditonton. Bagus dan menginspirasi.
      Thx commentnya bu :)

      Delete
  2. aku juga pernah nonton film chef
    keren memang gaya marketingnya ^_^

    ReplyDelete
  3. Seru ya kegiatannya. Kapan-kapan semoga bisa dapat undangan serupa :)

    @amma_chemist

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah pernah hadir dan merasakan suasana jajan ala Foodtruck dari kegiatan blogger, setuju karna blogger akan membuka peluang para usaha tsb utk lbh di kenal lewat tulisannya

    @siethi_nurjanah

    ReplyDelete
  5. beberapa kali ikut food test... kalau yang ownernya dan chef terjun langsung bareng yang dioundang.. masyik sharingnya

    ReplyDelete
  6. Wihhh tulisannya panjang amit, btw ane udah nonton tuh film. Kurang sesuai ekspekstasi ane sih.
    Adanya real time review produk bikin grogi, ntar kalau nggak cocok/ nggak pas bisa mempengaruhi semua tamu hihi.
    @rizalarz

    ReplyDelete
  7. Wah, iya juga. Asyik kalau kayak gitu. :D

    @epatyci16

    ReplyDelete
  8. Wah, uraiannya panjang dan lengkap.


    @Leon_Sps

    ReplyDelete
  9. Selalu senang kalau diundan makan, apalagi dari cafe atau restaurant terkenal, tapi kadang waktunya suka nggak cocok hmmm
    @rin_mizsipoel

    ReplyDelete
  10. @Ria + @muthia, @rahmah... thx commentnya

    @sithie, wah asik tuh diundang makan gratis donk :)
    thx commentnya

    ReplyDelete
  11. @riza + @leon, iya kepanjangan soalnya salah baca. kirain minimal 14.000 karakter hehehe... :)

    @dini, iya asik kan? makanya....

    thx commentnya guys

    ReplyDelete
  12. @rinrin, saya malah kebalik bu, waktunya banyak... tapi belum diundang xixixi.. :)
    Thx commentnya

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dibalik obat Ridocaine

Sajian kali ini berkisah tentang seorang ibu yang hidup dengan anak perempuannya. Sang anak menderita sebuah penyakit kelumpuhan dan harus hidup di atas kursi roda. Konflik terjadi karena pola pendidikan sang ibu yang terlalu "sayang" kepada sang anak hingga membatasi sang anak dari dunia luar. Hingga sang anak mulai beranjak dewasa dan mulai kritis terhadap apa yang terjadi pada dirinya. Alur plot ceritanya lumayan. Seperti judulnya hanya terdiri 3 huruf, Movielitas menyukai gaya minimalis cerita, konflik dan pemainnya. Tidak perlu melebar kemana-mana. Gaya thriller-nya soft saja, tidak yang penuh emosional. Dari segi akting, chemistry antar duo aktris sebagai ibu-anak, Sarah Paulson-Kiera Allen, cukup bagus. Mungkin, versi Movielitas, film ini mengangkat realita yang kadang memang ada, dimana gaya didikan orang tua ada yang terlalu protektif dengan alasan kasih sayang. Di satu sisi baik, tapi di sisi lain, juga bisa "melumpuhkan" sang anak itu sendiri. Overall, ba

Menguak rahasia setelah terkubur

Tidak hanya bercerita soal tragedi seorang remaja belasan, Alice Palmer, yang tewas tenggelam di dam saat berpiknik tapi lebih dari itu. Alice Palmer diyakini "kembali" ke rumahnya untuk memberi tahu tabir misteri siapa sebenarnya Alice Palmer kepada keluarganya sendiri. Pertama kali, begitu masuk ke ranah cerita film ini bagi penulis cukup menarik. Alasannya, tanpa melakukan research . Random pick , film ini memang terlihat seperti film dokumenter. Ada footage yang terlihat asli. Ada sesi interview. Ada adegan penggambaran suasana pencarian oleh kepolisian. Ada sesi footage interview televisi. Kemudian, setelah mencari infonya, ternyata film ini adalah horor mockumentary . Penulis sendiri kurang memahami betul apa yang dimaksud mockumentary. Yang pasti bukan documentary. Lalu, info lainnya adalah Talia Zucker as Alice Palmer. Jadi, setelah melakukan pencarian info, film ini sepertinya bukan film asli dokumentasi. Menariknya adalah sedikit sulit bagi penulis m

Tiger Wong versi layar lebar

Begitu Nicolas Tse menyebut nama karakternya ... Tiger Wong, baru semuanya jelas. Ternyata film ini merupakan adaptasi dari komik lawas yang fenomenal (setidaknya bagi jaman penulis Sekolah Dasar dulu) yang berjudul Tiger Wong. Alur ceritanya sendiri, kurang begitu menancap baik. Karena sibuk mencocokkan karakter yang ada di film dengan memori penulis tentang komik Tiger Wong. Dan, ternyata memang berbeda. Yang penulis kenal dari komik Tiger Wong, adalah petualangan duo Tiger Wong dan Gold Dragon. Disini ada karakter Dragon Wong (kakak dari Tiger Wong) yang di komik karakternya "terlewatkan" dan diceritakan telah meninggal. Lebih pas bila karakter Tiger Wong dibawakan Donnie, pendapat penulis. Karakter Tiger Wong disini minus jurus Sembilan Matahari. Gold Dragon. Disini justru bernama Turbo. Sama, menggunakan Nunchaku. Sama, andalan jurus Baju Besi Emas dengan simbol Lonceng Besi. Minus karakter Guy si Tapak Budha. Disini ada karakter 4 sahabat, namun

Asmara di dalam kelas yang terlarang

Drama dari Swedia. Temanya tentang hubungan asmara antara guru dan muridnya. Tema kontroversial seperti ini biasanya memiliki sisi membuat penasaran. Bagi penulis, hanya sebagian saja yang menarik. Terutama saat berfokus pada manisnya asmara guru dan murid. Masih malu-malu. Kemudian berkembang menjadi intim. Alur cerita menjadi tak menentu ketika plot asmara antara karakter guru, Viola, dan muridnya, Stig, perlahan mulai menghilang panasnya. Irama film tidak lagi berfokus pada dua karakter utama, melainkan mulai memasukkan porsi karakter lain yang kurang berpengaruh banyak. Karakter Stig bahkan bersahabat dengan suami gurunya. Stig juga secara tiba-tiba punya kekasih yang sebaya. Keseluruhan, menarik pada plot kisah asmara guru dan murid. Plot pengembangannya, kurang begitu menarik. All Things Fair (1995) - 6/10  

Gairah membara Cecile

!! 18++ !! Kesan pertama seusai menyimak film ini, wowww... !! Panas. Bukan untuk kalangan 25 tahun kebawah, kecuali boleh untuk remaja yang sudah menikah. Vulgarnya tergolong keras. Bukan hardcore namun tergolong berani . Sang aktris yang bermain panas disini adalah Deborah Revy yang porsi "panas gila"nya cukup besar. Plot ceritanya sendiri biasa. Tentang kehidupan seorang wanita yang berpetualang seks dari beberapa lelaki, entah apa tujuannya yang pasti wanita ini sangat menikmati setiap petualangan gilanya. Di tempat lain, dikisahkan tentang hubungan panas nan malu-malu ala Alice dan Matt. Yang menarik disini bukan film tentang dunia prostitusi melainkan tentang gairah murni yang timbul karena alami bukan karena materi seperti di dunia nyata. Keseluruhan, lumayan buat obat penambah gairah, untuk kalangan yang telah menikah mungkin bisa dijadikan referensi penambah kreativitas dalam keintiman. Deborah Revy, you're so hot !! Mengapa Q? Penulis ber

Kisah Dua Anak Manusia Yang Terdampar Indah

Film ini penulis dengar gaungnya karena disebut-sebut kontroversial (pada jamannya). Sejauh apa kontroversialnya. Ide ceritanya lumayan. Sebuah kapal besar dengan penumpang bangsawan mengalami kerusakan di tengah laut. Di antara yang selamat adalah sepasang saudara laki-perempuan yang masih anak-anak, Richard-Emmeline, ditemani oleh seorang dewasa, Bapak Button. Mereka bertiga kemudian terdampar di sebuah pulau kecil terpencil tanpa signal apapun. Kurang lebih seperti Castaway. Dan, tak lama berselang, Bapak Button meninggal. Jadilah Richard-Emmeline hidup sendirian di pulau itu. Beranjak dewasa....inilah fokus ceritanya. Kontroversialnya mungkin terletak di poin ini. Di satu sisi, "menarik" sekali. Brooke Shield pada saat itu masih cantik,imut,menggairahkan. Film ini seolah mengajak ikut berfantasi, bagaimana jadinya bila terdampar berdua.. ( dengan catatan kalau dengan mirip Brooke Shield versi muda ini! ) pasti asyik... Lain cerita kalau ternyata pasang

Togo

Kali ini Movielitas berkesempatan menonton sebuah sajian tentang hewan favorit Movielitas, yaitu seekor anjing. Dari Disney dan bila boleh berpendapat bisa Movielitas katakan hampir "mirip" dengan Eight Below . Berkisah tentang seekor anjing milik Seppala. Awal mulanya Seppala bukanlah seorang pecinta anjing namun karena "kegigihan" Togo kecil untuk terus membuntuti kemanapun Seppala pergi dengan kereta anjing-nya, akhirnya Seppala pun luluh dan harus mengakui "kelebihan" yang dimiliki oleh Togo. Hingga sampai di suatu masa, terjadilah sebuah epidemi diphteria yang menyerang anak-anak di daerah Seppala tinggal. Epidemi Diphteria ini membutuhkan serum untuk penangkalnya dan karena keterbatasan transportasi serta area yang sulit dijangkau disertai cuaca buruk, akhirnya diputuskan bahwa yang akan menjemput serum dari kota adalah Seppala dan kereta anjingnya. Based on true event, ini yang membuat Movielitas tertarik untuk menonton selain faktor anjing. Namun j

Memburu jejak emas batangan bermotif penari Bali

Dulu, seingat penulis film ini cukup fenomenal pada jamannya. Terutama pada penggunaan mini cooper. Meskipun sebenarnya Mr.Bean sudah lama memakai di serial televisi. Kini, ada kesempatan kembali menikmati sajian film yang disutradarai F.Gary Gray. Dan, yang baru bisa penulis sadari adalah jajaran cast -nya yang ternyata cukup mantab. Mark Wahlberg, Jason Statham, Mos Def, Donald Sutherland, Edward Norton, tak ketinggalan pemanis yang seksi Charlize Theron. Kalau dari template ceritanya, kurang lebih mirip gaya Ocean Eleven . Satu tim dengan gaya santai berusaha "merampok" barang curian jutaan dollar. Banyak bintang tenar yang kemudian diletakkan sebagai tim dengan keahlian. Disini minus anggota dari daratan Asia. Tidak perlu memikirkan caranya atau berapa biayanya. Baik antara tim Ocean maupun tim Charlie disini memiliki kesamaan, semua serba sudah tersedia. Tugas mereka hanya menyajikan hiburan apik aksi pencurian kelas atas. The Italian

4 bersaudara bersatu

Kesan pertama yang langsung muncul adalah film ini berbobot standar saja. Konflik nya seputar persaudaraan 4 pria yang terjalin kembali karena meninggal-nya orang tua asuh mereka. Overall, tidak ada yang istimewa. Mulai dari alur cerita hingga konflik, semua nya standard saja. Hanya di beberapa titik momen terasa berlebihan mendramatisir. Four Brothers (2005) - 6/10

Dilema tugas menyamar

Sejenak bernostalgia ke masa Sekolah Menengah dulu. Aksi klasik dengan favorit Andy Lau. Dulu paling suka gaya Andy Lau kalau sedang merokok. Kesannya nikmat sekali menghisap tembakau. Meski lucu juga melihat adegan merokok setelah bertinju (bagaimana sehatnya coba?) Setelah puluhan tahun berlalu, melihat film ini kadang ada geli sedikit. Segi cerita dibuat berliku dan dilema. Cukup menarik konsep dilema Louis Koo yang diplot sebagai petugas polisi lalu disusupkan ke dalam organisasi mafia. Hanya aksi laganya memang beda jauh dengan jaman modern sekarang. Kaku. Gerak cerita dan perpindahan adegannya juga kadang terasa kaku tidak seperti film jaman sekarang. Sayang, endingnya juga terlalu "mudah dan ringan". Terlepas dari cerita klasik atau modern, tetap film lawas memiliki nilai nostalgia tersendiri. Century Of The Dragon (1999) - 6/10