Skip to main content

Calendar Of Events 2016


Data acara (kalau melihat versinya) merupakan agenda yang diadakan oleh pemerintah kota. Tapi tentunya semarak kota tidak hanya berhenti sampai di pihak pemerintah saja, masih ada pihak non-pemerintah yang juga memiliki segudang acara. Contohnya dapat dilihat disini.

Bagi penulis pribadi, beberapa acara cukup familiar karena faktor rutin pengadaannya seperti Flower Carnival, Festival Kendaraan Hias, dan Pemilihan Kakang Mbakyu. Sedangkan beberapa lokasi acara lain yang familiar karena faktor lokasi, antara lain Alun-Alun, Ijen Boulevard, Balai Kota, atau Taman Krida Budaya. 

Selain data diatas, ada juga pagelaran Festival Tempo Doeloe yang pernah menghebohkan karena kemacetan yang berantai dan menjalar kemana-mana. Namun, dari acaranya sendiri terbilang cukup menarik dan meriah. Acara ini juga dijadikan sebagai ajang pengetahuan seputar sejarah kota. 

Acara lain dalam kota yang juga menjadi agenda rutin setiap minggu adalah Car Free Day. Di beberapa kota lain juga ada acara Car Free Day ini yang mengusung tema bebas kendaraan. Menurut penulis, acara Car Free Day ini cukup positif karena selain menjadi ajang “kebebasan” dari asap kendaraan dan kemacetan, juga bisa menikmati jalan raya tengah kota dengan berjalan kaki. Cocok menjadi media berkumpul bersama rekan dan keluarga atau juga komunitas. Selain itu, Car Free Day ini juga menjadi ajang sumber rejeki bagi para pedagang yang memiliki produk unik dan produk makanan-minuman.

Harapannya, ajang acara kota baik yang diselenggarakan oleh pemerintah ataupun non pemerintah ini dapat dikelola secara baik dan profesional. Dengan banyaknya media online yang ada setidaknya dapat membantu dari segi promosi dan dapat meningkatkan kunjungan wisata.

Comments

  1. Wah aku pernah 5 hari di Malang rasanya ga cukup buat jalan-jalan. Asri terutama di jl. ijen. Sayangnya liburanku ditutup dg gempa bumi saat berada di masjid Turen dilantai 8. Dag dig dug setengah mati

    @adibriza

    ReplyDelete
    Replies
    1. @adi, Masjid Tiban ya? Saya pribadi belum pernah ke sana, tapi banyak cerita yang bilang memang tempatnya menarik dan indah. Kalau ijen, sering lewat. Karena faktor asri dan mungkin juga karena luas ruas jalan, setiap minggu jadi ajang CFD. Thx comment nya

      Delete
  2. Flower festival? festival kembang, gitu?

    Maaf mas, kalau boleh usul, templatenya itu lho kecil banget tampilan postingannya nih. mungkin bisa diatur lagi atau diganti :)

    @gemaulani

    ReplyDelete
    Replies
    1. @gema, flower festival itu parade bunga yang mirip karnaval mobil hias hanya tema-nya bunga.
      Untuk template, ya ini juga masih cari template yang lebih kecil lagi :)
      Thx comment dan sarannya

      Delete
  3. Malang itu selalu ngangenin.
    Baru dua kali kesana eh ketagihan dan rindu mau kesana lagi

    @amma_chemist

    ReplyDelete
  4. Semoga lebih baik yah, berharap Pemerintah juga mendukung penuh setiap acara.Pemilihan Kakang dan Mbayu, ini mirip dengan mojang-jajaka, atau abang-none jakarta yah?
    @rin_mizsipoel

    ReplyDelete
  5. @amma, ya benar malang memang ngangenin. Thx commentnya :)

    ReplyDelete
  6. @rin, betul tanpa dukungan pemerintah juga masyarakat tentunya acara kota akan kurang terasa gaungnya. Pemilihan Kakang Mbakyu seperti Mojang Jajaka di Bandung. Thx commentnya

    ReplyDelete
  7. inget malang inget baksonya hehe...

    ReplyDelete
  8. Dari tadi nyariin kata Malangnya baru nemu di komentar. Soalnya posternya kecil.

    Senang ya ada flower carnival. Jafi ingat dulu pas kecil suka lihat flower carnival disney di tv.

    @diahdwiarti

    ReplyDelete
  9. Malangg, bulan lalu ke Museum Angkut...ternyata sudah semakin macet Malang, saingan sama surabaya

    @ririekayan

    ReplyDelete
  10. @riamustika, yup..ada bakso kota, bakso president, bakso stasiun, sampai bakso tenes juga ada....:)

    ReplyDelete
  11. @diah, iya, nanti diperbaiki gambarnya... Wah, asik tuh flower carnival ala Disney...Thx commentnya

    ReplyDelete
  12. @ririe, museum Angkut Batu ya? Saya malah belum ke sana .... Thx comment :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menunggu Konsep Pasar Tradisionline

Pasar tradisional sendiri versi penulis tempat bertemunya penjual dan pembeli secara massal (bersamaan). Keberadaannya saat ini menurut penulis mulai "terancam" oleh ekspansi super agresif oleh minimarket yang lebih minimalis dan bersih. Pasar tradisional menurut beberapa sumber artikel yang penulis baca, peranannya masih penting. Meski jaman sudah berganti serba online, namun kedudukan pasar tradisional dari sisi ekonomi maupun sejarah masih dinilai penting untuk dilestarikan. Sedangkan di kota penulis, masih ada banyak pasar tradisional yang hingga kini tetap berdiri. Soal kunjungan ke pasar, terakhir kali ketika masih duduk di bangku SMA. Itupun bukan dalam rangka belanja melainkan diajak teman ambil barang di bedak milik orang tuanya. Picture By wikimapia Apakah ada yang menggunakan blog atau website dan media sosial untuk mempromosikan? - ini menarik bila dibuat ide. Penulis melihat contoh Lazada. Penulis juga pernah bertransaksi di sana. Dan,

Berry Hitam

Asal mula aktivitas blog dimulai sebagai dokumentasi pribadi tentang pesan dan kesan yang ditangkap ketika sedang menonton film. Blog ini diolah dari sebuah handphone yang sekarang sudah dianggap jadul yaitu Blackberry 9320. 90% blog (postingan) dibuat melalui BB ini. Sisanya 10% pengaturan template, penambahan foto dan aksesoris blog lainnya terpaksa menggunakan PC. Meski tergolong jadul , fungsi dan kinerja Blackberry 9320 ini ternyata cukup hemat (dibandingkan dengan sistem paket ala Android-Iphone juga Iuran modem rumahan), ampuh, dan mantap. Selain untuk aktivitas menulis blog, hingga saat ini fungsi komunikasi masih terbilang lancar, (** meski hanya sebatas sms .) Untuk media browsing (mencari data via website) belum ada kendala untuk akses ke website (**yang ringan). Mengupdate berita terkini juga bisa lewat aplikasi Twitter. (**Aplikasi Twitter di BB ini masih hanya tulisan dan foto, tapi sudah cukup bermanfaat.) Untuk keperluan download sejauh in

Dibalik obat Ridocaine

Sajian kali ini berkisah tentang seorang ibu yang hidup dengan anak perempuannya. Sang anak menderita sebuah penyakit kelumpuhan dan harus hidup di atas kursi roda. Konflik terjadi karena pola pendidikan sang ibu yang terlalu "sayang" kepada sang anak hingga membatasi sang anak dari dunia luar. Hingga sang anak mulai beranjak dewasa dan mulai kritis terhadap apa yang terjadi pada dirinya. Alur plot ceritanya lumayan. Seperti judulnya hanya terdiri 3 huruf, Movielitas menyukai gaya minimalis cerita, konflik dan pemainnya. Tidak perlu melebar kemana-mana. Gaya thriller-nya soft saja, tidak yang penuh emosional. Dari segi akting, chemistry antar duo aktris sebagai ibu-anak, Sarah Paulson-Kiera Allen, cukup bagus. Mungkin, versi Movielitas, film ini mengangkat realita yang kadang memang ada, dimana gaya didikan orang tua ada yang terlalu protektif dengan alasan kasih sayang. Di satu sisi baik, tapi di sisi lain, juga bisa "melumpuhkan" sang anak itu sendiri. Overall, ba

Saatnya pelajar perlu menulis blog

Setelah dinyatakan lulus beberapa minggu lalu sebagai pelajar, penulis merasa perlu dibudidayakan blog di kalangan pelajar, karena sebagai mantan pelajar tentu penulis punya pengalaman dan beberapa alasan - Sebagai media untuk berbagi. Berhubung masuk di jurusan IPS karena menghindari angka dan rumus fisika, ternyata masih harus bertemu dengan Kas dan Neraca yang terasa seperti Neraka . Rumitnya memang kuadrat. Ini perlu diberdayakan jenis blog yang khusus membahas mata pelajaran Akuntansi (Atau matematika. Atau fisika, kimia, biologi. Bisa juga geografi atau sosiologi.) Ini penting. Tentunya sang penulis harus dari kalangan pelajar agar bahasa penyampaiannya mudah dipahami. Selain itu, agar tugas dapat dikerjakan secara lancar tanpa harus mengandalkan teman yang pintar sebagai dewi penolong. - Sebagai media pengingat. Pengalaman pribadi penulis yang baru saja lulus SMA, rasanya sulit sekali mengingat kejadian demi kejadian indah yang terjadi selama masa SMA. Contohnya, saat

Ucapan khas "...jangan lupa oleh-olehnya.."

Saat kita berpergian (liburan) salah satu hal yang "wajib" dibawa kembali (khususnya bagi rekan atau tetangga) adalah buah tangan / oleh-oleh. Di kota ini, ada banyak oleh-oleh khas kota. Mulai dari apel, dari apel itu juga ada minuman sari apel, juga ada kripik apel, strudel, juga ada kripik tempe. Sayangnya, tidak bisa berkomentar banyak karena tidak pernah mencicipi. Tapi, dari sekian banyak oleh-oleh khas dari kota ini, ada satu yang pernah penulis cicipi langsung. Yaitu pia mangkok. Sumber : olx.co.id Soal sejarah mengapa disebut pia bisa dilihat di sini .Untuk harga, penulis tidak bisa update harga terbaru. Varian rasa, sepertinya lima rasa. Segi rasa, menurut penulis relatif karena setiap orang punya penilaian sendiri. Tapi kalau ditanya soal rasa favorit, bagi penulis rasa favorit adalah keju. Apalagi kalau dimakan sambil ngopi pada sore hari sembari menikmati film favorit wahhh ..... jangan ditanya, penulis saja belum pernah seperti itu... Sal

Tiger Wong versi layar lebar

Begitu Nicolas Tse menyebut nama karakternya ... Tiger Wong, baru semuanya jelas. Ternyata film ini merupakan adaptasi dari komik lawas yang fenomenal (setidaknya bagi jaman penulis Sekolah Dasar dulu) yang berjudul Tiger Wong. Alur ceritanya sendiri, kurang begitu menancap baik. Karena sibuk mencocokkan karakter yang ada di film dengan memori penulis tentang komik Tiger Wong. Dan, ternyata memang berbeda. Yang penulis kenal dari komik Tiger Wong, adalah petualangan duo Tiger Wong dan Gold Dragon. Disini ada karakter Dragon Wong (kakak dari Tiger Wong) yang di komik karakternya "terlewatkan" dan diceritakan telah meninggal. Lebih pas bila karakter Tiger Wong dibawakan Donnie, pendapat penulis. Karakter Tiger Wong disini minus jurus Sembilan Matahari. Gold Dragon. Disini justru bernama Turbo. Sama, menggunakan Nunchaku. Sama, andalan jurus Baju Besi Emas dengan simbol Lonceng Besi. Minus karakter Guy si Tapak Budha. Disini ada karakter 4 sahabat, namun

Kreatifitas di ladang digital

Ada 2 orang yang berusia dewasa sedang mencari pekerjaan. Bersaing dengan para fresh graduate, mereka nekat mengikuti interview video call dengan bagian HRD sebuah perusahaan dengan lokasi markas warna-warni khas Google. - The Internship Di tempat lain ada seorang pemuda yang bertengkar dengan kekasihnya lalu pulang menuju kamar asramanya. Sedangkan teman-teman sebayanya sedang berpesta menikmati masa muda. Jendela kamar menjadi aneka coretan rumus coding dasar dari sebuah website Facebook. - The Social Network   source : image google.com Itu adalah 2 film yang menceritakan bagaimana bisnis startup online berubah menjadi raksasa dalam dunia internet. Dulu mungkin tidak terasa manfaatnya, tapi kini menjadi fitur penting dalam kehidupan digital. Versi lokal sepertinya tidak mau kalah kreatif dengan versi interlokal. Bisnis startup semakin dikembangkan bukan saja mempermudahkan segala sesuatu tapi juga membuka peluang wirausaha bagi siapapun. Bukalapak , tokopedia ,

Temukan "mengapa" dulu, baru menikmati cara "bagaimana"

Salah satu blogger yang cukup diakui secara internasional adalah Jeff Bullas setidaknya demikian info yang ditampilkan lewat web jeffbullas.com. Tampilan: Menggunakan CMS wordpress yang sedang umum. Cukup "ramai" tampilannya. Banyak menu pop-up yang tiba-tiba muncul. Patokan penulis kecepatan loading (versi mobile) itu penting. Bila ditinjau dari segi kecepatan loading , versi penulis dengan handphone tipe lama, cukup berat dipengaruhi juga lokasi serta koneksi tentunya. Hasil dari Google Page Insight juga menunjukkan (masih) "Merah" untuk versi mobile dan desktop. Sepertinya juga web Jeff Bullas ini belum tersedia versi mobile. screenshot jeffbullas.com Isi: Dari website ini akan tahu siapa Jeff Bullas ini. Beliau adalah seorang blogger, penulis buku, serta pembicara yang mengkhususkan diri pada bidang Social Media Marketing. Prestasi yang diraih oleh seorang Jeff Bullas telah diiakui oleh media kenamaan internasional, antara lain:

Sekilas Single Elek Yo Wes Band

Jadi begini, ceritanya lagi menggarap proyek rekaman single terbaru dari side project Elek Yo Wes Band. Merupakan cikal bakal dari band SMA (Band Dino dan Band Kapok) yang tidak pernah terbentuk. Elek Yo Wes Band ini fokus spesialis pada instrumental rock lagu-lagu cover hits macaknegara. Saat ini sedang tidak serius menggarap lagu cover berjudul Withing Ora Without You (aslinya With Or Without You by U2). Alasan memilih lagu ini karena melodinya gampang, easy listening , dan emosional. Chord nya main di D - A - Bm - G dari awal sampai kapan, terserah. Dan, saat ini sedang memasuki tahap akhir mastering, ancur-ing, spooring, sekaligus balancing. Menggunakan program Fruity Loops. Memakai Sytrus Grand Piano, Sytrus Music Box, Sytrus Bass Deep 2, Rythm Gitar Tremolo, Drum Breaker dan Lead gitar pakai Power Slayer. Proses rekaman ini memakan waktu cukup lama, 3 jam 24 menit. Dan menghasilkan satu track Withing Or Without You ini sepanjang 9 menit lebih (rekor single cover

Menguak rahasia setelah terkubur

Tidak hanya bercerita soal tragedi seorang remaja belasan, Alice Palmer, yang tewas tenggelam di dam saat berpiknik tapi lebih dari itu. Alice Palmer diyakini "kembali" ke rumahnya untuk memberi tahu tabir misteri siapa sebenarnya Alice Palmer kepada keluarganya sendiri. Pertama kali, begitu masuk ke ranah cerita film ini bagi penulis cukup menarik. Alasannya, tanpa melakukan research . Random pick , film ini memang terlihat seperti film dokumenter. Ada footage yang terlihat asli. Ada sesi interview. Ada adegan penggambaran suasana pencarian oleh kepolisian. Ada sesi footage interview televisi. Kemudian, setelah mencari infonya, ternyata film ini adalah horor mockumentary . Penulis sendiri kurang memahami betul apa yang dimaksud mockumentary. Yang pasti bukan documentary. Lalu, info lainnya adalah Talia Zucker as Alice Palmer. Jadi, setelah melakukan pencarian info, film ini sepertinya bukan film asli dokumentasi. Menariknya adalah sedikit sulit bagi penulis m