Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2014

Berlibur versi Bean

Bila dibandingkan dengan seri pertamanya, cerita Bean disini masih kalah menarik. Di seri pertama , kisah Bean lebih natural atau lebih masuk akal untuk dikomedikan ala Bean. Sisi dramatisnya bagus, dan kocak. Disini konflik berjalan dengan lompatan cerita yang cepat dan kurang natural. Entah konflik mana yang mau dijadikan tema utama, liburan, atau pencarian ayah, atau konflik sutradara Carson Clay. Komedi Bean masih tetap gayanya, hanya saja semakin ke dalam sisi usil Bean terasa biasa-biasa saja. Selain itu juga seperti berjalan sendiri di luar cerita. Kurang bisa berbaur dalam alur cerita seperti di seri sebelumnya. Mr.Bean's Holiday (2007) - 6/10

Kisah kasus di sekolah

Dulu, dulu sekali, film ini keren sekali. Apalagi ketika menonton di sebuah bioskop yang pas jaman itu sudah mewah di kota Sidoarjo. Keren karena waktu itu masih di Sekolah Dasar. Masih gemar meniru menjadi jagoan di sekolah meski tak mirip Stephen Chow disini. Puluhan tahun berlalu, keberadaan film ini terasa sulit dideteksi setidaknya buat penulis. Setelah ke sana dan sana tidak ada keping VCD film ini. Setelah lama menyerah mencari, akhirnya penulis beruntung dapat menemukan film ini juga. Meski harus dengan kualitas yang cukup memprihatinkan, namun setidaknya masih bisa ditonton dan teks terbaca. Gaya Stephen Chow memang unik. Gaya serius-nya mengundang tawa. Apalagi pas adegan "balapan nyontek" masih saja membuat terbahak lepas. Film lawas yang masih menghibur dan mahal untuk dilupakan. Fight Back To School (1991) - 7/10

Memburu duri dalam daging

Kalau sudah melihat versi originalnya mungkin akan lebih "mudah" menikmati karya Martin Scorsese ini. Memang tidak 100% mengadaptasi Infernal Affair . Ada beberapa bagian yang dibedakan, tapi secara garis besar hampir senada. Meski disini dikatakan berdasarkan karakter nyata. Banyak bintang hadir disini, Leonardo Di Caprio, Matt Damon, Mark Wahlberg, Martin Sheen, Jack Nicholson, Vera Farmiga, dan Alec Baldwin. Beberapa fragmen yang berbeda antara lain gaya mata-mata dalam kepolisian yaitu Collin "kehilangan" ciri khas yang dilakukan Andy Lau yaitu kebiasaan kecil menepuk-nepuk paha. Lainnya, keberadaan karakter Sersan Dignam yang tidak ada di Infernal Affair. Chemistry antara Leonardo dengan Jack Nicholson juga terasa beda dengan Tony Leung yang bergaya kalem di hadapan Eric Tsang. Persamaannya antara lain, pemakaian gips. Tony Leung sebagai mata-mata kepolisian dalam mafia juga memakai gips sebagai media penyampaian informasi kepada atasan, tapi

Berusaha

Seusai menyaksikan kisah Liz Gilbert, ada satu yang tertinggal dan masih terngiang. Secuplik penggalan dialog atau tepatnya narasi oleh Liz sendiri. Narasi itu terletak di bagian cerita karakter Liz ketika tiba di Italy. Diceritakan ada sebuah joke yang bermakna dalam untuk direnungkan. Penulis mencoba menguraikan dengan versi bebas. Alkisah suatu hari yang cerah, seorang lelaki datang menemui sebuah patung saint (penulis lupa persis nama patungnya), kemudian berlutut,: Ucap lelaki itu,"oh dewa, tolonglah hambamu ini, hamba mu ini ingin kaya (memenangkan lotere)" Mungkin, frekuensi doa lelaki tersebut terlampau sering, hingga suatu malam patung saint tersebut benar-benar mendatangi lelaki tersebut lewat mimpinya Ucap sang dewa,"oh lelaki, tolonglah dewamu ini, belilah tiket lotere..."

His soul is damned

Kurang bisa mengikuti jalan ceritanya. Kurang bisa menarik minat lebih dalam. Tentang setan yang terperangkap dalam kaca. Setting yang dipakai jaman dahulu kala tahun 1600an dengan polesan animasi yang modern. Solomon Kane (2009) - 5/10

Sedangkan di atas pesawat....

Di bawah sana, di sebuah gedung apartemen sedang terjadi peng-karantina-an akibat sebuah virus ganas yang ber-epidemi secara terstuktur dan masif. Sedangkan, pada saat hampir bersamaan, di atas sana, di dalam pesawat dengan kode terbang Flight 318.... Hampir sama konsepnya dengan seri sebelumnya. Ramai-ramai, terkurung, lalu satu per satu dijangkiti, kemudian datang medis, namun petugas medisnya pun akhirnya kena, dan seterusnya. Mungkin pembedanya hanya di ending . Meski disini, epidemi nya virus ditampilkan lebih sering dan rapat dalam durasi film, tapi menurut penulis masih lebih fresh di Quarantine . Quarantine II - Terminal (2011) - 6/10

Menjemput The Last Ryan

Sebuah film perang yang memorable hingga kini. Alur cerita, konflik, tema misi, situasi, serta akting pemainnya semua mendukung menjadi sebuah kesatuan film yang menarik. Sekilas teringat PC game favorit penulis yaitu Call Of Duty . Melawan rezim Hitler. Beberapa war scene serta lokasinya memang mirip dengan babak misi Normandy yang ada di COD. Temanya sederhana. Ada seorang ibu di kota Iowa, yang secara besar hati melepas keempat anak lelakinya untuk menjadi prajurit kemudian dikirim ke medan perang. Sebuah berita naas melaporkan bahwa ketiganya sudah gugur dan tersisa tinggal satu yang masih bertahan hidup. James Francis Ryan. Kabar duka tersebut sampai ke meja pucuk pimpinan angkatan bersenjata tertinggi. Misinya sederhana, menjemput James Ryan untuk kemudian dibawa pulang. Misi tersebut diembankan pada Kapten John Miller dan anak buahnya. Di atas kertas, misi tersebut sederhana, namun di medan perang tentu saja tidak semudah itu. Mencari seorang prajurit di medan

Cinta untuk semua, kapanpun, dan dimana-mana

Richard Curtis menyutradarai sebuah film yang berkesan. Tema Natal. Tentang cinta yang terjadi dimana-mana dan bertepatan dengan Natal dimana Natal adalah saat berkata sebenarnya. Pesan moral film ini sebenarnya ditaruh di awal. Bahwa sesungguhnya bila kita benar-benar mau mencarinya, akan sadari bahwa sebenarnya cinta ada dimana-mana. Tak ada sekat ruang waktu atau kasta untuk cinta. Cinta untuk siapa saja dan cinta ada dimana-mana. Entah mengapa, film ini sangat berkesan. Selain ceritanya menarik ringan renyah ramah sekaligus kocak. Banyak memori yang seperti menjadi "teman" bagi kehidupan di dunia nyata. Selain bertebaran bintang, yang paling berkesan bagi penulis adalah kisah cinta tak berbalas Mark (Andrew Lincoln) dengan Juliet (Kiera Knightley). Tak berbalas. Bertepuk sebelah tangan. Paling memorable adalah adegan ketika Juliet memaksa menonton video perkawinannya dengan Peter yang notabene adalah sahabat Mark. Seketika ketika itu juga rahasia cinta Mark

Petualangan Liss mencari kata-katanya

Tidak ada alasan lain penasaran dengan isi film ini adalah Bali. Sejauh mana pulau yang indah natural-nya ini diletakkan dalam posisi film Hollywood dengan bintang sekelas Julia Robert, James Franco, dan Javier Bardem ini. Bangga juga menonton Bali disini. Porsi Bali disiniboleh dibilang cukup besar. Kehadiran Christine Hakim dan Hadi Subiyanto semakin membuat bangga. Paling suka adalah pemandangan sawahnya yang menakjubkan mata. Eat Pray Love . 3 kata. Makan. Doa. Cinta. Seperti judulnya film ini juga terdiri dari 3 babak besar. Dimulai dari New York karakter Liss Gilbert mengalami perubahan besar dalam hidupnya. Dan sebagai obat untuk perubahan itu, petualangan Liss dimulai dari Italy kemudian India dan terakhir Bali. Selain Bali, yang menonjol disini adalah sesi makan-makan di Italy yang benar-benar menggugah selera. Apalagi spaghetti-nya nyamm . Kalau dari alur cerita dan isi ceritanya kurang begitu mengena minat penulis. Topik penyembuhan dari perceraian Liss

Masih keliru memilih jalan

Dibandingkan dengan seri sebelumnya, disini jauh ke bawah kualitas ceritanya. Kalah menarik sangat jauh. Di seri pertamanya, terlihat lebih natural dan lebih mencekam konfliknya. Tapi, disini terlihat digarap asal berdarah, asal sadis, dan tentunya lebih menjual keseksian aktris pendukungnya semata. Wrong Turn 2 (2007) - 5/10

Perjuangan di dalam nafsu

Kesan pertama usai menyimak adalah memuaskan. Durasinya panjang. Jalan cerita berliku dengan hook di luar dugaan. Bagus menarik. Ang Lee, Tony Leung, dan Tang Wei adalah bintangnya disini. Dalam satu film jalan cerita selain berliku juga padat. Karena banyak tema yang terpancar. Cinta, ada cinta tak sampai dan cinta terlarang. Memburu pengkhianat atas nama negara, ini pun harus dijalankan dalam dua kali misi. Mr. Yee diketahui sebagai sekutu Jepang dan dicap pengkhianat oleh kaum pelajar China. Adalah Kuang Yumin sang "sutradara" yang menyusun rencana membunuh pengkhianat negara dengan menyusupkan Wong Chia Chi ke dalam kehidupan pribadi Mr.Yee. Tema diatas kemudian diolah dengan durasi hampir 160 menit atau 2 setengah jam dengan alur yang menarik tidak membosankan. Apalagi tentunya dengan "hiburan" panas Tony Leung - Tang Wei. Akting tentu memegang peran vital. Paling berkesan adalah gaya serta gestur Tony Leung disini. Tak banyak aksi, tapi d

Beban dibalik insiden friendly fire

Melihat film ini mengingatkan pada gaya 2 film yang lebih baru namun ditonton lebih dulu. Gaya film ini seperti gaya John Travolta di film Basic dengan Samuel L.Jackson. Jadi ada sebuah kasus dalam tugas kemiliteran yang kemudian berbuntut menjadi misteri. Misterinya kemudian dibuka satu-per satu melalui kesaksian demi kesaksian. Kekuatan cerita dalam film terletak pada kesaksian yang ternyata berbeda satu sama lain. Hanya saja bagi penulis, konflik misteri dalam film ini masih kalah dibandingkan dengan Basic. Kedua, sejauh perhatian penulis gaya seorang militer kembali ke rumah. Berseragam lengkap. Membawa tas besar. Berjalan menuju pintu rumah. Kemudian sejenak membenarkan posisi sepeda anak-anak yang tergeletak di halaman. Adegan kecil tersebut mengingatkan pada gaya Kevin Bacon seusai tugas mengantar Private Chance di Taking Chance . Lainnya yang menarik di film ini adalah penampilan Matt Damon. Terutama fisiknya. Sangat jauh berbeda dengan karakternya sebagai

Wanita di antara Jurang Merah

Besar. Megah. Itu kesan yang muncul menyaksikkan karya hebat dari sutradara John Woo. Epik. Kolosal menawan dari tanah Asia yang tak kalah dengan barat. Dengan durasi kurang lebih 4 jam yang terbagi menjadi 2 seri menghasilkan karya film yang luar biasa. Liu Bei . Menyaksikkan karakter Liu Bei ini simbol keberuntungan di tengah kekurangan. Liu Bei harus menyaksikkan rakyatnya terusir oleh rezim Cao-Cao, namun beruntung karena dikelilingi oleh prajurit terbaik dan sangat setia. Zhuge Liang . Adalah bawahan dari Liu Bei yang menarik perhatian dengan gaya kipas sayap angsanya dan piawai dalam membuat strategi. Tenang dan sangat cerdas. Paling memorable salah satunya adalah strategi mengumpulkan anak panah. Zhou Yu . Dari karakter yang dimainkan apik oleh Tony Leung ini memunculkan kesan kebijakan seorang pemimpin. Ilustrasi kerbau rakyat yang dicuri melambangkan kedekatan sang pemimpin dengan rakyatnya. Karakter Zhou disini ditampilkan adil bijaksana. Bahkan pada saat pi

Hiburan legenda naga

Libur. Siang. Cerah. Santai. Menonton film klasik Jackie Chan-Sammo Hung-Yuen Biao. Yang menarik tentu saja aksi laga beladiri mereka bertiga yang dicampur dengan citarasa komedi. Dragon Forever (1988) - 6/10

Inspirasi melawan kelemahan

Yang menjadi perhatian utama sebenarnya bukan jalan cerita atau alurnya, melainkan nilai "perjuangan" serta inspirasinya. Seorang pemimpin negara berpidato merupakan hal wajib sekaligus wajar. Namun, bagaimana bila sang pemimpin memiliki kelemahan dalam pidato (gagap) dan cepat dalam ledakan emosi? Apa negara siap untuk 2 menit kesunyian di radio? Colin Firth sukses membawakan peran sebagai King George VI dan menguasai perannya dengan maksimal. Setidaknya melalui akting Colin, ada ilmu sejarah baru mengenai siapa King George VI pada saat masa perang itu. Perjuangan King George dari nol ke hero memang menarik. Proses zero to hero merupakan bagian yang menggelikan namun menginspirasi. Bahwa seorang raja sekalipun tidak luput dari kelemahan dan King George VI berdiri sebagai simbol "perlawanan" melawan kekurangan atau kelemahan atau "penjajahan" oleh ketidaksempurnaan. Bukan untuk disesali-ditakuti-dihindari, melainkan untuk dilawan. Mungk

Sejarah dari Selat Sunda

Dari judul sudah dapat meraba isi film semi-dokumenter ini. Tentang salah satu bencana alam terbesar yang pernah ada dalam sejarah dunia. Setting waktunya Agustus 1883. Penulis sempat memiliki beberapa koleksi tentang film dokumenter yang dimiliki atau diproduksi BBC dan memang dari segi kualitas dokumenter BBC memiliki corak dan kualitas tersendiri. Sayangnya, disini kurang menarik dengan polesan tambahan cerita drama. Dramatisasi ala Titanic pun tak luput dimasukkan disini. Akting pemeran-nya terasa kaku selain itu juga film ini kurang berasa Indonesia-nya. Belanda, disini digambarkan dengan aksen Inggris yang kental. Penduduk jawa digambarkan dengan logat melayu dan hampir semua penduduk digambarkan dengan blangkon atau topi caping. Tapi dari segi penggambaran kejadian cukup bagus mengingat memang BBC banyak melahirkan film dokumenter yang menarik. Berkesan disini adalah adegan tanda-tanda tsunami. Keseluruhan, film ini akan lebih powerfull di tangan BBC bila

Jangan sampai salah memilih dengan pria ini

Salah satu film Dwayne "The Rock" Johnson yang terbaik. Aksi laga memikat dengan drama dan komedi ringan, diracik dengan taste pas. Temanya ringan saja, mengejar dan dikejar. Formula jalan cerita aksi-drama-aksi-drama. Drama ringan saja. Aksi ditata rapi dengan skala kecil bertahap hingga besar. Gebrakan aksi laganya mantab powerfull indah megah. Komedinya juga terasa. Duet Sean William Scott dan The Rock cukup kompak memancing tawa. Keseluruhan, sebuah hiburan yang memikat dari The Rock. The Rundown (2003) - 7/10

Cinta sempurna dibalik sepatu usang

   Paling menarik perhatian penulis disini adalah Stupid Toast . Kelihatan lezat sekali. Roti dua tangkap, pakai mentega atau mayonaise, lalu diberi telur dadar bentuk kotak, irisan sayur, saos, plus gula. Hangat renyah. Dilengkapi dengan jualan susu botol. Kios tidak perlu besar. Masih jarang-jarang ada sepertinya. Ide wiraswasta. Kisahnya sendiri sebenarnya memang diplot untuk mengharubirukan suasana dengan dramatisasi fantasinya tentang cinta tanpa syarat yang sudah usang di jaman sekarang. Konflik padat berpusat pada karakter Seung Ryong yang memiliki kelemahan mental namun beruntung karena dikelilingi oleh cinta. Ada masalah Seung Ryong dengan pujaan hati, Seung Ryong dengan adik kesayangan, Seung Ryong dengan sahabatnya Sang-Soo. Semua diolah dalam satu film dengan alur dramatis. Pesan moral film ini bagi penulis tersirat lewat karakter Seung Ryong, yang meski memiliki "kelemahan" secara mental namun memiliki "keunggulan" dalam kasih cinta sayan

Uxbal

Sungguh-sungguh drama yang berat bagi penulis dengan durasi film yang cukup panjang. Konfliknya seputar drama liku-liku kehidupan Uxbal yang hidup dengan status berantakan. Hidup dengan dua anak yang masih kecil mempunyai istri namun tidak tinggal bersama. Menderita penyakit parah. Bekerja tidak jelas dan sepertinya ilegal. Biutiful (2010) - 5/10

Surat untuk Tuhan

Mungkin yang paling meninggalkan kesan dari film ini adalah kepolosan sang bocah Tyler dalam menerima kondisinya tanpa harus mencari alasan atau membenci. Dan, sikap seperti itulah yang memang langka dan sulit dipertahankan ketika seseorang dihadapkan pada kenyataan yang tak sesuai harapan. Berdoa atau lewat sebuah surat untuk Tuhan merupakan salah satu obat terbaik versi pesan dari film ini. Dengan membuang kotak agama kepercayaan, film ini secara universal memberi pesan untuk selalu memandang positif setiap hal melalui karakter nyata Tyler. Letters To God (2010) - 6/10

Homecoming

Sayang memang bila melihat film dimulai dari sekuelnya. Jadi terasa kurang lengkap. Just standard . Dimulai dari sekembalinya karakter Ted dari medan perang Irak akibat luka dan trauma bersalah yang kemudian menjelma menjadi deretan mimpi buruk. Terapan horornya terasa biasa saja. Bahkan pada beberapa titik cerita terasa horor yang dimasukkan cukup padat. Gaya horor lebih mengandalkan pada make-up yang menyeramkan muncul dengan mengejutkan. Stir Of Echoes 2 (2007) - 6/10

Ayah

Kisah dalam film ini sebuah keluarga kecil, sederhana, ayah-ibu dan 3 orang anak lelaki. Mengingatkan penulis pada sebuah keluarga nyata yang pernah ada di bumi dan akan selalu menjadi keluarga terindah bagi penulis. Absurd. Terutama di bagian awal. Seperti puisi dalam gambar bergerak. Sepotong sepotong kecil kecil. Apalagi dengan dialog seperti lafal doa. Tapi, memang dengan media bahasa penyampaian cerita yang sedikit absurd, hubungan atau ikatan dalam keluarga Brad Pitt disini cukup terasa kuat. Karakter Pitt terlihat paling besar perannya. Kuat, tegas, dan keras. Tingkah pola ketiga anak Pitt memang terlihat natural dan nyata. Kenakalan mereka hampir sama dengan kenakalan masa kecil penulis dulu. Dan, harus penulis akui, ada "ketakutan" tersendiri mengikuti cerita kenakalan anak-anak dalam film, termasuk juga disini. Bagaimana Pitt bersikap keras dan perlawanan anak-anaknya, tergambar jelas mirip pengalaman penulis dulu. Namun, sekeras apapun pendidik

Perjuangan dari Ky La untuk dunia yang lebih baik

Ini adalah saudara film Stone lainnya yaitu Platoon dan Born On The Fourth July (BOTFJ) yang juga masih berkisah seputar perang Vietnam. Namun, kali ini sudut pandang utama memakai karakter wanita Vietnam, Le Ly, yang hidup di tengah carut marut perang, tersakiti, dan berjuang hidup dengan berpegang pada ajaran Budhis. Menariknya adalah karakter Le Ly ini adalah karakter nyata. Plot cerita disini kurang lebih sama emosionalnya dengan BOTFJ. Drama. Bukan film perang. Biografi panjang tentang pasang surut- dari desa ke kota- manis pahit getir hidup Le Ly berhasil diangkat dalam durasi film. Setidaknya bagi penulis, Stone berhasil menampilkan sisi emosional dramatis kehidupan Le Ly. Beberapa titik penting kehidupan Le Ly adalah diperkosa oleh ironis tentara Vietcong yang mengaku "saudara" penduduk desa. Dari desa ke kota untuk "menyingkirkan" aib justru menambah daftar aib dalam hidup Le Ly. Bertemu dengan Steve Butler yang kemudian menikmati kehidupan

Tropic Blunder : Komedi dalam perang

Kalau sebelumnya ada film Platoon yang penulis kasih judul Perang Dalam Perang , karena di dalam kisah perang Vietnam yang diangkat ternyata memiliki "perang" kecil di dalam serdadu Amerika sendiri. Tapi disini justru diolah sebagai komedi dalam perang. Sebelum Stallone dengan project Expendables -nya, mungkin inilah "akar"-nya. Stiller dengan Tropic Thunder. Sebut saja sederet nama besar disini yang familiar bagipenulis , Ben Stiller - Jack Black - Robert Downey, Jr . - Danny McBride - Matthew McConaughey - Nick Nolte - dan Tom Cruise . Sedangkan cameo yang familiar, Tobey Maguire . Alur ceritanya santai saja. Tidak berat. Perang Vietnam tapi dalam komedi. Lebih fokus ke komedi saja. Ada parodi beberapa film antara lain gaya Platoon. Sayangnya, komedi yang diangkat kurang terasa greget. Malah menjurus ke komedi kasar yang bermain di area fisik. Tapi, paling menonjol disini adalah Robert Downey, Jr. dan Tom Cruise. Keduanya tampil dengan f

Cintaku di seberang jalan musuhku di seberang layar

Film ini jauh dibuat sebelum jaman KakaoTalk, LINE, WeChat, Blackberry Massenger, YM, atau juga What'sapp. Joe Fox memiliki teman online vis email ber- nickname " shopgirl ". Meski di dunia nyata, Joe telah memiliki pasangan namun ternyata kehadiran shopgirl telah mengisi sudut pojok jiwa yang kosong untuk menjadi lilin kecil. Kathleen memiliki teman online vis email ber- nickname " ny152 ". Meski di dunia nyata, Kathleen telah memiliki pasangan namun ternyata kehadiran ny152 telah mengisi sudut pojok jiwa yang kosong untuk menjadi lilin kecil. Di dunia nyata, Joe berperan sebagai pengusaha toko buku yang memiliki modal besar serta bergaya modern. Di seberang jalan, berdiri sebuah toko buku mungil kuno dan sederhana milik Kathleen. Kehadiran toko buku F-O-X telah "menggusur" semua nilai sentimentil toko buku kuno milik Kathleen. Selanjutnya? Katleen memilih untuk "berperang" dengan Joe. Kesan film ini, manis. Sangat

Lubang di Forest Park

Diculik lalu dicari sampai akhir, itu adalah standard-nya. Tapi disini paling tidak termakan pola standard. Ada pengembangan cerita melalui trauma karakter Jill Conway. Di bagian pembukaan lalu ke dalam, misterinya cukup enak diikuti. Tidak dangkal. Tidak ala kadarnya. Lebih menarik lagi, sepanjang film ke dalam, penulis seolah diberi pilihan lain, apakah benar atau hanya ilusi halusinasi karakter Jill? Persimpangan konflik cerita inilah yang memberi daya tarik sendiri. Konflik yang dialami Jill Seperti menarik garis dari 1 titik kemudian bercabang dua. Antara traumatis masa lalu dan sekarang. Sayang bagi penulis, film ini hanya menarik pada 3/4 bagiannya, kemudian memasuki babak 1/4 terakhir, film terasa biasa. Kurang menggebrak. Kurang dilengkapi dengan twist manis. Terlalu biasa. Gone (2012) - 6/10

Hidup baru

Meski nilai di IMDB cukup bagus, namun film ini kurang sesuai dengan selera penulis. Terlalu berat. Kurang bisa memahami inti cerita yang terjadi. Sangat drama dengan alur maju-mundur masa lalu-masa kini. Ada karakter Eric ada karakter Jack. Sama beda sama. Penjara keluar penjara. Hidup baru. Jatuh cinta. Persahabatan. Pembunuhan. Boy A (2007) - 6/10

Pemikiran dan perlawanan 5 November

Film ini menceritakan tentang perlawanan rakyat menggulingkan pemerintahan yang dinilai buruk. Gerakan perlawanan melawan pemerintah memakai simbol karakter V yang khas dengan smiley mask Guy Fawkes. Cukup menginspirasi setidaknya bagi para aktivis yang dekat dengan dunia perlawanan untuk pemerintahan yang lebih baik. Cara atau model perlawanan yang dipakai di film ini memang bukan untuk ditiru karena terlalu keras. Hanya saja, beberapa dialog di dalam film ini bisa jadi perenungan dalam, antara lain bahwa tidak seharusnya rakyat takut pada pemerintah melainkan pemerintah yang seharusnya takut kepada rakyatnya. Karakter V disini sekilas mengingatkan pada Zorro. Berjubah hitam dan bertopi koboi serta memiliki kemampuan beladiri yang mumpuni. Dan karakter Evey disini oleh Natalie Portman yang memang sangat luar biasa cantik, bahkan harus dicukur gundul pun masih terlihat cantik. Kalau dari alur cerita, film ini cukup berat dengan tema dan bahasa pemerintahan parlemen dan

Dangerous British nanny

Disini sepertinya memang menghindari cerita basa-basi terlalu lama. Selaras judulnya Shoot 'Em Up, langsung action dan bang bang bang!! Lumayan. Apalagi gaya Clive Owen juga mumpuni serta pas dengan karakter Smith. Pendiam, cool , high trained . Sekilas disini juga seperti sedang membangun karakter khas pembela kebenaran gaya baru dengan wortelnya. Unik. Karakter musuh dibangun juga dengan memilih karakter yang unik. Gemuk, berkacamata, lebih ke pegawai kantoran biasa, namun ternyata memiliki kemampuan serta kesadisan yang luar biasa. Gaya aksi laga disini cukup lumayan padat. Paduan aksi laga dengan beberapa ilmu komputer animasinya digarap apik terasa seperti gaya aksi dalam komik. Hanya saja yang sedikit mengganggu, sisi "komedi"nya kadang terasa kasar. Membalikkan sesuatu yang lazim. Bila bayi biasa diperlakukan dengan sentuhan lembut, disini berusaha dipaskan dengan tema dan irama cerita "bersama" dengan seorang pembela kebenaran yang ber

Berburu dan diburu Gustave

Lebih tertarik ke tag based on true event-nya. Sayangnya, cerita di dalam film ini tidak difokuskan ke dalam satu konflik saja. Namun dipecah menjadi dua, Gustave dengan senjata kulit keras dan gigi-gigi taring tajam sedangkan Gustave lainnya dengan AK-47. Setidaknya menurut penulis akan lebih menarik bila difokuskan pada satu Gustave saja. Tidak perlu lainnya, apalagi memunculkan sisi romantis cinta-cintaan karakter lakon. Dari sisi penampilan, cukup lumayan natural meski di beberapa sesi terlihat gerak Gustave sedikit kaku seperti gerakan komputerisasi. Dan, satu lagi yang kurang menarik adalah usaha memunculkan sisi dramatis dua Gustave. Terlihat sekali sentuhan skenario memaksakan pertemuan dua Gustave pada detik-detik akhir yang seperti menggambarkan bahwa Gustave satu menyelamatkan lakon dari Gustave lainnya. Primeval (2007) - 6/10

Masih berkembang biak di dalam tambang

Karena efek seri pertama , melihat seri ini tentu saja sedikit banyak bisa menebak arah jalan ceritanya. Karena memang tak jauh berbeda iramanya. Lokasi kurang lebih bisa dikatakan sama, terpencil jauh dari mana-mana. Musuh, juga sama. Lalu begitu musik seram dimainkan, tinggal menunggu siapa yang bakal "jatuh" dan siapa yang bakal survive . Gebrakan kekuatan film hanya tinggal menunggu sesi kejutan kagetan berdarahnya. *** Pertanyaan lain, darimana bisa menemukan serdadu berparas model seperti ini ya? Setidaknya lumayan buat segar-segar visualnya *** The Hills Have Eyes (2007) - 6/10

Berawal dari hanya teman

Masih menarik meskipun klasik. Sebuah film romantis yang cerah. Roman cintanya cukup terasa. Manis sekaligus kocak dengan gaya Billy Crystal. Ceritanya bagus dengan memakai gaya waktu yang "meloncat-loncat" jauh yang mudah diikuti. Pesan film ini seperti pepatah kalau sudah jodoh takkan kemana. Kalau, kalau sedang kasmaran atau lagi jatuh cinta, mungkin akan jauh lebih meresapi jalan cerita film ini. Berharap masih bisa seromantis kakek-nenek seperti di film ini. *** Quote dialog dalam film ini " Pria dan wanita tidak bisa berteman karena seks akan selalu hadir... " Ditambahkan untuk jaman sekarang juga karena uang-harta akan selalu hadir menjadi bahan pertimbangan berteman *** When Harry Met Sally (1989) - 7/10